Mirip Flu tapi Bukan! Hati-hati Kanker Hidung!

Periksakan segera kondisimu  jika hidung Anda sering tersumbat. Karena bisa saja hal tersebut menjadi salah satu gejala awal kanker hidung.

Simak ulasan lengkap mengenai kanker hidung dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Lee Chong Wei Resmi Pensiun

Kabar menyedihkan datang dari pebulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei.

Ia belum lama ini memutuskan untuk pensiun dari dunia yang membesarkan namanya, bulutangkis.

Pria berumur 36 tahun ini memutuskan berhenti setelah divonis menderita kanker hidung pada Juli tahun 2018 lalu.

Meski sempat berencana kembali ke arena bulutangkis pada kejuaran Malaysia Open 2019  yang diadakan pada awal April lalu, namun mega bintang bulutangkis Malaysia ini harus mengurungkan niatnya lantaran belum mendapat izin dokter untuk bertanding.

Kabar baik sempat terdengar bahwa Lee Chong Wei telah sembuh dari kanker hidungnya setelah menjalani pengobatan.

Sayangnya, Lee Chong Wei nyatanya harus tetap menjalani perawatan intensif di Taiwan beberapa waktu terakhir untuk mencegah kekambuhan kanker.

Karena hal tersebut, akhirnya Lee Chong Wei mesti merelakan kariernya demi menjaga kesehatannya.

Dilansir dari Cnnindonesia.com, Lee Chong Wei mengungkapkan bahwa,

“Ini adalah keputusan yang sulit bagi saya karena saya sangat menyukai bulutangkis namun kesehatan saya lebih penting.”

Lee Chong Wei juga menambahkan bahwa ia tak memungkiri jika latihan yang intensif dan pertandingan yang penuh tekanan serta melelahkan berisiko membuat kanker kembali muncul.

“Dokter menasihatkan saya bahwa risiko kanser kembali agak tinggi sekiranya saya berlatih dengan intensiti seperti dulu,” tuturnya dalam akun Instagram @leechongweiofficial.

[Baca Juga: Selain Premi Murah dan Klaim Cepat, Apa Saja Kriteria Pilih Asuransi Kesehatan?]

Lee Chong Weir resmi mengumumkan pensiun melalui konferensi pers di Putrajaya, pada Kamis 13 Juni lalu.

Setelah berkarier selama 19 tahun di dunia bulu tangkis, Lee Chong Wei akhirnya memutuskan untuk menggantung raket dan meninggalkan dunia bulutangkis.

Yuk Kenali Apa Itu Kanker Hidung!

Mendengar hal ini tentu membuat Anda merasa was-was akan kanker hidung. Hal ini disebabkan kanker jenis ini jarang sekali didengar di telinga masyarakat.

Data dari American Cancer Society menyebut bahwa kanker hidung termasuk kasus yang langka.

Di Amerika Serikat, 2.000 orang terserang kanker ini setiap tahunnya. Jumlah ini termasuk jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan kanker lainnya.

Kabarnya, pria berusia di atas 40 tahun disebut lebih mungkin terkena kanker ini daripada wanita.

Kanker hidung merupakan kanker yang menyerang rongga hidung dan rongga pada tulang hidung atau sinus. 

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab kanker hidung. Namun, beberapa faktor risiko dikaitkan dengan kanker rongga hidung.

Sebagian besar penelitian menunjukkan faktor risiko utama kanker hidung adalah paparan dari zat yang dihirup di tempat kerja.

Orang yang bekerja di pabrik kayu, tekstil, roti, tepung, dan gas kimia rentan terhadap kanker hidung.

Merokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hidung ini.

Selain itu, infeksi Human papillomavirus (HPV) juga dapat memicu pertumbuhan kanker hidung. Pada banyak pasien kanker hidung ditemukan positif virus HPV.

Faktor gen atau DNA yang ada di dalam tubuh juga dikaitkan dengan pertumbuhan kanker hidung.

Meski begitu, Mungkin saja terdapat kondisi lain yang menyebabkan seseorang terkena kanker hidung.

[Baca Juga: Pedoman Jitu Memiliki Asuransi Kesehatan yang Sesuai Kebutuhan]

Dilansir dari Cancer.org, terdapat beberapa gejala yang mengidentifikasikan kanker hidung, yaitu:

• Hidung tersumbat terus menerus, biasanya hanya mengenai 1 sisi.
• Nyeri di atas atau di bawah mata.
• Hidung mimisan hingga bernanah.
• Indra penciuman menurun.
• Mati rasa di bagian wajah, terutama pipi atas.
• Gangguan pendengaran.
• Kesulitan membuka mulut.
• Pembesaran kelenjar getah bening, biasanya di bagian leher.
• Hilangnya penglihatan secara perlahan.
• Mata melotot dan berair.
• Lendir mengalir dari hidung dan ke bagian belakang hidung serta tenggorokan.

Meski begitu, sebenarnya penyakit kanker hidung ini dapat diobati dengan serangkaian pengobatan mulai dari operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi bertarget, dan perawatan paliatif.

Namun tetap saja, sang pasien harus beristirahat penuh mengingat penyakit ini menyerang organ pernapasan yang selalu aktif setiap saat.

Siapkan Asuransi Kesehatanmu Sebelum Terlambat

Perlu diingat bahwa semua kemungkinan buruk bisa saja terjadi, begitu pula dengan kanker hidung.

Meski termasuk penyakit langka, namun akan lebih baik jika Anda bisa mencegah apapun sebelum terjadi, salah satunya dengan asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan kerap menjadi pelindung finansial bagi setiap orang.

Asuransi ini memberikan Anda proteksi atas kerugian ekonomi yang mungkin diderita akibat risiko yang tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan Anda.

Dengan adanya asuransi kesehatan, kondisi finansial Anda akan terlindungi.

[Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Penting Ini Saat Membeli Asuransi Kesehatan Tambahan]

Perlu Anda ketahui bahwa asuransi kesehatan dapat membantu Anda mengatur keuangan dengan lebih baik karena kebutuhan pembayaran premi yang teratur.

Namun, agar dapat menerima manfaat dengan maksimal, Anda harus memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Ingat ya, setiap jenis asuransi kesehatan memiliki premi dan manfaat perlindungan yang berbeda.

Semakin besar cakupan manfaat, semakin tinggi pula premi yang harus dibayar. Begitu pula dengan jumlah orang yang ditanggung.

Oleh karena itu, Anda harus dapat memilih asuransi kesehatan yang paling tepat untuk kebutuhan Anda.

Kriteria Memilih Asuransi Kesehatan

Kini sudah banyak beredar macam produk asuransi kesehatan. Namun alangkah lebih baik jika Anda bisa memilihnya sesuai dengan kriteria yang Anda butuhkan.

Berikut ini ialah beberapa pertimbangan kriteria dari asuransi kesehatan, yaitu:

#1 Kebutuhan

Mengetahui kebutuhan menjadi hal yang paling fundamental dan paling penting sebelum Anda memutuskan untuk memiliki asuransi kesehatan.

Produk asuransi kesehatan sangatlah beragam, ada yang menawarkan fasilitas sesuai dengan tingkatan kamar inap, ada pula yang menawarkan perlindungan berdasarkan jenis penyakit.

Untuk itu, Anda harus mengetahui dan memahami kebutuhan Anda.

#2 Produk Asuransi

Walaupun premi murah adalah incaran, tetapi, Anda tetap harus membandingkan premi tersebut dengan manfaat yang Anda dapatkan.

Pahami mengapa produk tersebut memiliki premi yang murah atau mahal.

Selain itu, ingatlah bahwa produk asuransi terbagi menjadi dua, asuransi unitlink (memiliki manfaat investasi) dan asuransi kesehatan murni.

Dua jenis ini akan mempengaruhi jumlah premi yang akan Anda bayar nantinya.

[Baca Juga: Antara Asuransi Kesehatan Reimburse dan Asuransi Kesehatan Cashless]

#3 Cakupan Rumah Sakit

Masing-masing asuransi memiliki kerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk mempermudah penanganan klien mereka.

Dengan kerja sama ini, perusahaan asuransi mempermudah klien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

Pilihlah jenis produk asuransi yang memiliki rekanan rumah sakit yang luas serta dapat digunakan di mana saja, baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik.

#4 Sistem Klaim Asuransi

Menurut sistem klaimnya, asuransi terbagi menjadi 2 jenis, cashless dan reimburse.

Pada sistem asuransi kesehatan cashless, klien tidak memerlukan uang tunai untuk membayar biaya perawatan karena klien hanya perlu menunjukkan dan memberikan kartu yang masih dalam masa aktif.

Sedangkan pada sistem asuransi kesehatan reimburse, klien harus membayar biaya perawatan terlebih dahulu. Setelah itu, baru Anda dapat mengurus dan mengajukan penggantian uang ke pihak asuransi.

Masing-masing sistem ini memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Karena itu, harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

#5 Manfaat yang Didapat

Terdapat beberapa manfaat ekstra yang didapatkan dari sebuah asuransi kesehatan. Misalnya, manfaat investasi.

Pahami dengan jelas apakah produk asuransi Anda mendapatkan manfaat tersebut.

Ada yang tidak melindungi Anda dari beberapa jenis penyakit, ada pula yang hanya memberikan perlindungan untuk kamar inap tanpa obat-obatan atau tindakan medis lainnya.

Selain itu, Anda juga harus memastikan batas manfaat dari setiap produk asuransi kesehatan.  

Ada beberapa asuransi kesehatan yang memberikan batas berdasarkan masing-masing tindakan medis yang Anda dapatkan.

Ada pula yang memberikan batas dalam limit gabungan. Tentu masing-masing manfaat ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

#6 Kredibilitas Perusahaan Asuransi

Kredibilitas sebuah perusahaan asuransi dapat dilihat dari pengalaman mereka menangani proses klaim dan jasa yang mereka tawarkan.

Pastikan untuk mempercayakan uang Anda dan kesehatan Anda di perusahaan yang memiliki reputasi baik.

Anda dapat bertanya kepada teman atau saudara mengenai asuransi yang mereka miliki.

[Baca Juga: Maraknya Apartemen Kelas Menengah Di Bawah Rp1 Miliar]

Jangan Lupa Premi!

Ingat ya, setiap asuransi tentu akan selalu ada yang namanya premi.

Premi ini wajib dibayarkan oleh pemilik polis saat Anda memutuskan untuk membeli asuransi.

Premi tersebut akan ditetapkan jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang disetujui.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa besar premi ini disesuaikan dengan jenis, waktu, jumlah orang yang ditanggung, dan manfaat atau besar perjanjian uang pertanggungan yang akan diberikan nantinya.

Ingat ya, jangan sampai Anda lupa untuk membayar preminya karena jika terjadi, maka premi yang sudah dibayarkan sebelumnya akan hangus dan secara otomatis Anda sudah tidak terdaftar lagi pada asuransi tersebut. 

Selalu buat perencanaan keuangan dalam bentuk anggaran yang dibuat sebulan sebelumnya.

Jika Anda tidak ingin repot dalam membuat anggaran, gunakan saja aplikasi Finansialku.

Fiturnya yang lengkap akan senantiasa membantu Anda dalam mengelola keuangan, salah satunya dengan cara membuat anggaran.

Jika belum memiliki aplikasinya, segera download melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda.

Jika Anda ingin lebih memahami mengenai apa itu perencanaan keuangan serta bagaimana cara membuat perencanaan keuangan yang baik, jangan lupa untuk mempelajarinya dari ebook Finansialku.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Di dalamnya terdapat sejumlah pembahasan serta contoh dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga Anda dapat segera mempraktikkannya.

Selain itu, Anda bisa memperolehnya secara GRATIS tanpa dipungut biaya apapun.

Tunggu apalagi? Yuk segera miliki dan rasakan manfaatnya!

Apakah Anda sudah menentukan asuransi kesehatan apa yang akan Anda pilih? Berikan tanggapan pada kolom di bawah ini.

Tinggalkan pertanyaan jika masih ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan. Terima kasih!

Sumber Referensi:

• Admin. 13 Juni 2019. Mengenal Kanker Hidung yang Membuat Lee Chong Wei Pensiun. Cnnindonesia.com – http://bit.ly/2x8z9Zq
• Admin. 16 Juni 2019. Faktor Risiko Lee Chong Wei Terkena Kanker Hidung. Liputan6.com – http://bit.ly/31UuDfA
• Vika Widiastuti & Shevinna Putti Anggraeni. 13 Juni 2019. Lee Chong Wei Derita Kanker Hidung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya!. Suara.com – http://bit.ly/2KphyVS

Sumber Gambar:

• Kanker Hidung 1 – http://bit.ly/2N9qVLQ
• Kanker Hidung 2 – http://bit.ly/2N9a3o6
• Kanker Hidung 3 – http://bit.ly/2Xpnvs7
• Lee Chong Wei – http://bit.ly/2FppjqN