Kata-kata Bijak Barack Obama yang Akan Mempengaruhi Hidup Anda

Mari simak perjalanan sukses Presiden Amerika ke-44, Barack Obama. Dapatkan juga inspirasi dari kata-kata bijak Barack Obama. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Barack Obama, Presiden ke-44 Amerika Serikat

Barack Obama adalah Presiden Amerika Serikat ke-44.

Ia lahir dari seorang ibu berkebangsaan Amerika kulit putih dan ayah berkebangsaan Kenya kulit hitam.

Barack Obama merupakan orang Amerika-Afrika pertama yang memegang jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat.

Sebelum menjadi presiden, dia melayani selama tiga periode untuk mewakili Distrik ke-13 di Senat Illinois dan mendapat perhatian nasional selama kampanyenya untuk mewakili Illinois di Senat Amerika Serikat.

Lulusan dari Columbia University dan Harvard Law School ini adalah seorang pengacara hak sipil yang sukses sebelum dia terjun ke dunia politik.

Terpilih menjadi anggota Senat A.S. pada tahun 2004, Barack Obama memulai kampanye kepresidenannya di tahun 2007.

Setelah memenangkan delegasi yang cukup dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk menerima nominasi presiden, dia kemudian mengalahkan calon presiden John McCain dalam pemilihan umum.

Dia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2009, saat negara tersebut terguncang di bawah resesi ekonomi global. Harapan tinggi akan presiden baru dan tanggung jawab berada di pundaknya.

Dalam beberapa bulan pertama, dia menerapkan beberapa reformasi untuk menstabilkan ekonomi dan untuk meningkatkan pertumbuhannya.

Dia juga benar-benar merombak kebijakan luar negeri Amerika. Obama terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sebagai presiden pada November 2012.

Orangtua Barack Obama

Ia terlahir dengan nama lengkap Barack Hussein Obama II pada tanggal 4 Agustus 1961, di Honolulu, Hawaii.

Ibunya, Ann Dunham, lahir di pangkalan Angkatan Darat di Wichita, Kansas, selama Perang Dunia II.

Setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor, ayahnya, Stanley, terdaftar di militer dan bergerak ke seluruh Eropa di bawah pimpinan Jenderal George Patton.

Ibu Ann Dunham, Madelyn, bekerja di jalur perakitan pengebom.

Setelah perang usai, pasangan itu belajar di G.I. Bill, membeli rumah melalui Program Perumahan Federal dan setelah beberapa kali berpindah tempat tinggal, akhirnya mereka menetap di Hawaii.

Ayah Obama, Barack Obama Sr., lahir dari etnis Luo di Provinsi Nyanza, Kenya. Obama Sr. tumbuh dengan menggiring kambing di Afrika dan akhirnya mendapatkan beasiswa yang memungkinkannya meninggalkan Kenya dan mengejar mimpinya untuk kuliah di Hawaii.

Saat belajar di University of Hawaii, Manoa, Obama Sr bertemu dengan sesama siswa Ann Dunham, dan mereka menikah pada tanggal 2 Februari 1961. Barack Obama lahir enam bulan kemudian.

Masa Kecil Barack Obama

Sebagai seorang anak, Obama tidak banyak berhubungan dengan ayahnya. Ketika Obama masih bayi, Obama Sr. pindah ke Massachusetts untuk menghadiri Harvard University dan mengejar gelar Ph.D.

Orangtua Obama secara resmi berpisah beberapa bulan kemudian dan akhirnya bercerai pada bulan Maret 1964, ketika anak mereka berumur dua tahun. Segera setelah itu, Barack Obama Sr. kembali ke Kenya.

Pada tahun 1965, Ann Dunham menikahi Lolo Soetoro, mahasiswa Universitas Hawaii dari Indonesia. Setahun kemudian, keluarga tersebut pindah ke Jakarta, Indonesia, di mana saudara tirinya Obama, Maya Soetoro Ng, lahir pada tahun 1970.

Beberapa insiden di Indonesia membuat Ann Dunham takut akan keselamatan dan pendidikan anaknya.

Pada usia 10 tahun, Barack Obama dikirim kembali ke Hawaii untuk tinggal bersama kakek dari pihak ibu. Ibu dan saudara tirinya kemudian bergabung dengan mereka.

Perjalanan Studi Barack Obama

Saat tinggal bersama kakek dan neneknya, Obama mendaftar di Akademi Punahou. Dia unggul dalam bidang olahraga basket dan lulus dengan penghormatan akademis pada tahun 1979.

Sebagai satu dari hanya tiga siswa kulit hitam di sekolah tersebut, Obama menjadi sadar akan rasisme dan apa artinya menjadi orang Afrika- Amerika.

Dia kemudian menjelaskan bagaimana dia berjuang untuk mendamaikan persepsi sosial tentang warisan multirasialnya dengan perasaan dirinya sendiri:

“Saya memperhatikan bahwa tidak ada seorang pun seperti saya di katalog Natal Sears, Roebuck … dan Santa itu adalah seorang kulit putih.”

“Saya masuk ke kamar mandi dan berdiri di depan cermin dengan segenap indera dan anggota tubuh saya terlihat utuh, terlihat seperti yang selalu saya lihat, dan bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan saya.”

Barack Obama juga berjuang dengan tidak adanya ayahnya. Terakhir kali ia melihat ayahnya setelah mereka bercerai, ketika Obama Sr. mengunjungi Hawaii untuk waktu yang singkat pada tahun 1971.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1981, tragedi melanda Obama Sr. ketika dia kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan mobil yang parah.

Akibat kecelakaan itu, Obama Sr duduk di kursi roda dan kehilangan pekerjaannya.

Pada tahun 1982, Obama Sr. terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil lain saat bepergian di Nairobi.

Kali ini, kecelakaan itu berakibat fatal. Obama Sr meninggal pada 24 November 1982, saat Obama berusia 21 tahun. “Pada saat kematiannya, ayah saya tetap menjadi mitos bagi saya,” kata Obama kemudian.

Setelah SMA, Obama belajar di Occidental College di Los Angeles selama dua tahun, kemudian pindah ke Columbia University di New York City.

Barack Obama lulus pada tahun 1983 dengan gelar di bidang ilmu politik. Setelah bekerja di sektor bisnis selama dua tahun, Obama pindah ke Chicago pada tahun 1985.

Di sana, dia bekerja di South Side sebagai community organizer bagi mereka yang berpenghasilan rendah di Roseland dan komunitas Altgeld Gardens Homes.

Download Ebook Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Karier Barack Obama

Pada tahun 1992, Barack Obama mengambil posisi mengajar paruh waktu di University of Chicago Law School sebagai dosen, dan akhirnya menjadi Dosen Senior pada tahun 1996.

Barack Obama juga bergabung dengan firma Miner, Barnhill & Galland untuk berlatih sebagai pengacara hak sipil.

Dia menjabat sebagai associate selama tiga tahun dari tahun 1993 sampai 1996, kemudian menjabat sebagai penasihat dari tahun 1996 sampai 2004.

Barack Obama berkelana ke bidang politik dan berhasil meraih jabatan sebagai Demokrat di sebuah kursi di Senat Negara Bagian Illinois pada tahun 1996.

Dia mensponsori undang-undang mengenai peningkatan kredit pajak untuk pekerja berpenghasilan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan dan mempromosikan peningkatan subsidi untuk perawatan anak.

Di tahun 1998 dan 2002, ia terpilih kembali untuk menduduki jabatannya.

Kemudian di tahun 2004, ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota Senat A.S. dan menang telak dalam pemilihan utama pada bulan Maret.

Barack Obama menyampaikan pidato utama pada Konvensi Nasional Demokratik 2004 yang kemudian menjadi sangat populer. Ia dilantik sebagai senator pada 3 Januari 2005

Sebagai Senator, dia mensponsori Secure America and Orderly Immigration Act dan mengenalkan Undang-Undang Akuntabilitas dan Transparansi Pendanaan Federal tahun 2006.

Selain itu, dia juga mensponsori Undang-Undang Pemberlakuan Sanksi Iran dan Amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan untuk menambahkan pengaman untuk gangguan kepribadian – gangguan kesehatan akibat tugas militer.

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Reksa Dana

Presiden Kulit Hitam Pertama Amerika – Barack Obama

Seorang pria ambisius dan tokoh politik yang sukses di A.S., Barack Obama memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika Serikat, pada tahun 2007.

Barack Obama pun terpilih sebagai kandidat presiden Partai Demokrat.

Dia mengalahkan calon presiden dari Partai Republik John McCain dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada tanggal 4 November 2008. Obama menerima 365 suara pemilihan dibandingkan dengan 173 suara pemilihan yang diterima oleh McCain.

Rekannya, Senator Delaware Joe Biden, menemaninya menjadi wakil presiden.

Barack Obama dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2009. Dia mengambil posisi pada saat ekonomi Amerika sedang dalam kekacauan, di tengah resesi global yang parah.

Obama menjadi presiden pada masa politik yang penuh gejolak dan menangani sejumlah masalah militer dan keamanan selama masa kepresidenannya.

Dia menginstruksikan sebuah serangan atas apa yang diyakini sebagai lokasi Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda, di Pakistan.

Operasi yang dilakukan oleh para Navy Amerika Serikat pada tanggal 1 Mei 2011 mengakibatkan kematian Osama bin Laden dan penyitaan makalah, drive komputer dan disk dari kompleks tempat dia bersembunyi.

Dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden, dia mendukung perkawinan sesama jenis dan memperjuangkan hak seorang wanita untuk membuat keputusan mengenai kesehatannya sendiri.

Ia juga membuat pendidikan perguruan tinggi lebih terjangkau bagi jutaan siswa.

Semua gerakan perubahan ini dilakukan dalam rangka membantu ekonomi Amerika agar pulih dari resesi serta dalam mengendalikan terorisme. Kerja kerasnya sebagai pemimpin negara adikuasa ini membuatnya menjadi presiden yang sangat dihormati dan populer.

Barack Obama menghadapi lawan dari pihak Republik, Mitt Romney dalam pemilihan presiden 2012. Dia memenangkan pemilihan dan dilantik untuk masa jabatan kedua pada tanggal 20 Januari 2013.

Dalam masa jabatan keduanya, dia telah berusaha untuk menormalisasi hubungan A.S. dengan Kuba.

Masa jabatan Barack Obama berakhir pada 20 Januari 2017, segera setelah peresmian penggantinya, Donald Trump, dan dia meninggalkan jabatan dengan rating persetujuan 60%.

Setelah meninggalkan gedung putih, kini Barack Obama saat ini tinggal di Washington D.C.

17 Kata-kata Bijak Barack Obama

Berikut ini ada 17 kata-kata bijak Barack Obama yang dapat memberikan Anda sebuah inspirasi baru untuk kehidupan Anda yang lebih baik.

#1 “There’s not a liberal America and conservative America – there’s the United States of America.”

“Tidak ada Amerika liberal dan Amerika konservatif – Hanya ada Amerika Serikat.”

#2 “Change will not come if we wait for some other person or if we wait for some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek.”

“Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau jika kita menunggu di lain waktu. Kami adalah orang-orang yang telah ditunggu. Kami adalah perubahan yang sedang dicari.”

#3 ”Where we are met with cynicism and doubts and those who tell us that we can’t, we will respond with that timeless creed that sums up the spirit of a people: Yes, we can.“

“Ketika kami bertemu dengan sinisme dan keraguan serta orang-orang yang mengatakan bahwa kami tidak bisa, kami akan menanggapi dengan kepercayaan: Ya, kami bisa.”

#4 “Clear-eyed, we can understand that there will be war, and still strive for peace.”

Dengan mata jernih, kita bisa mengerti bahwa akan ada perang, dan masih ada perjuangan untuk perdamaian.”

#5 “With eyes fixed on the horizon and God’s grace upon us, we carried forth that great gift of freedom and delivered it safely to future generation.”

“Dengan mata tertuju pada cakrawala dan anugerah Tuhan kepada kita, kita meneruskan karunia kebebasan yang besar dan menyampaikannya dengan selamat ke generasi masa depan.”

#6 “We should do everything we can to make sure this country lives up to our children’s expectation.”

“Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan negara ini memenuhi harapan anak-anak kita.”

#7 “As it has for more than two centuries, progress will come in fits and starts. It’s not always a straight line. It’s not always a smooth path.”

“Seperti yang telah terjadi selama lebih dari dua abad ini, kemajuan akan tetap berjalan. Kemajuan tidak selalu seperti garis lurus dan tidak selalu jalan melalui jalan yang mulus.”

#8 “Hope is the basis of our nation, the belief that destiny is written by us.”

“Harapan adalah dasar dari bangsa kita, sebuah keyakinan dimana takdir ditulis oleh kami.”

#9 “Your voice can change the world.”

“Suara Anda dapat mengubah dunia.”

#10 “The cynics may be the loudest voices – but i promise you, they will accomplish the least.“

“Orang-orang sinis mungkin memiliki suara paling keras – tapi saya berjanji, mereka tidak akan menggapai banyak pencapaian.“

#11 “We choose hope over fear. We see the future not as something out of our control, but as something we can shape for the better through concerted and collective effort.”

“Kita memilih harapan atas rasa takut. Kita melihat masa depan bukan sebagai sesuatu yang berada di luar kendali kita, tapi sebagai sesuatu yang dapat kita bentuk melalui upaya bersama dan kolektif.”

#12 “To be an American is about something more than what we look like, or what our last names are, or how we worship.“

“Menjadi orang Amerika adalah tentang sesuatu yang lebih dari apa yang kita lihat, atau apa nama terakhir kita, atau bagaimana kita beribadah.”

#13 “It is you, the young and fearless at heart, the most diverse and educated generation in our history, who the nation is waiting to follow.”

“Andalah orang muda dan tak kenal takut, generasi yang paling beragam dan berpendidikan dalam sejarah kita, gerenari yang ditunggu dan diikuti oleh bangsa ini.”

#14 “No matter who you are or what you look like, how you started off, or how and who you love, America is a place where you can write your own destiny.”

“Tidak peduli siapa Anda atau bagaimana penampilan Anda, bagaimana Anda memulai, atau bagaimana dan siapa yang Anda cintai, Amerika adalah tempat di mana Anda bisa menuliskan takdir Anda sendiri.”

#15 “Every woman should be able to go about her day – to walk the streets or ride the bus – and be safe, and be treated with respect and dignity. She deserves that.”

“Setiap wanita harus bisa menjalani hidupnya – berjalan-jalan atau naik bus – merasakan keamanan, dan diperlakukan dengan hormat serta bermartabat. Wanita pantas mendapatkannya.”

#16 That’s the America I know. That’s the country we love. Clear-eyed. Big-hearted. Undaunted by challenge.“

“Itu adalah Amerika yang saya kenal. Itulah negara yang kita cintai. Mata jernih Hati yang lapang. Tidak gentar dengan tantangan.”

#17 “We may come from different places and have different stories, but we share common hopes, and one very American dream.”

“Kita mungkin berasal dari tempat yang berbeda dan memiliki cerita yang berbeda, tapi kami berbagi harapan yang sama, dan satu mimpi tentang Amerika.”

Demikianlah kisah sukses Mantan Presiden Amerika ke-44 beserta kata-kata bijak Barack Obama. Kami berharap rubrik ini dapat menginspirasi Anda.

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda.

Sumber Referensi:

Rebecca Harrington. 14 Januari 2017. 17 of President Obama’s most inspirational quotes. Businessinsider.sg – https://goo.gl/AZ9Kdy
Admin. President Barack Obama. Barackobama.com – https://goo.gl/hKUWrT
Adam Howard. 10 Januari 2017. The 15 Most Telling Quotes of Obama’s Presidency. Nbcnews.com – https://goo.gl/555kp6
Amy Winehouse. Barack Obama. Biography.com – https://goo.gl/FLnmEU
The Famous People. Barack Obama Biography. Thefamouspeople.com – https://goo.gl/o61bi8