Mau tahu bagaimana kisah sukses John D Rockefeller? Pastinya kisah ini akan menginspirasi Anda yang membaca artikel ini hingga selesai.

John D Rockefeller adalah pendiri Standard Oil Company dan salah satu orang terkaya di dunia pada zamannya.

Dia menggunakan kekayaannya untuk mendanai kegiatan-kegiatan filantropi yang ia kerjakan.

Simak kisah sukses John D Rockefeller, entrepreneur asal Amerika di tahun 1800-an melalui rubrik berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Sekilas Kisah Sukses John D Rockefeller

Industrialis asal, Amerika John D Rockefeller lahir 8 Juli 1839, di Richford, New York. John D Rockefeller membangun kilang minyak pertamanya di dekat Cleveland dan pada tahun 1870, dia mendirikan Standard Oil Company.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Lebih Aman Investasi di Reksa Dana Terproteksi? Yuk Cari Tahu Jawabannya!]

 

Semakin pesat perkembangan bisnis perminyakan yang ia bangun, pada 1882 John D Rockefeller mampu memonopoli bisnis minyak di Amerika Serikat, meskipun praktik bisnisnya mengarah pada pengesahan undang-undang anti monopoli.

Di akhir hidupnya, kisah sukses John D Rockefeller mengabdikan dirinya sebagai seorang filantropi dan meninggal pada tahun 1937.

 

Masa Kecil John D Rockefeller

John Davison Rockefeller pindah bersama keluarganya ke Cleveland, Ohio, pada usianya yang ke 14 tahun.

Tanpa takut untuk kerja keras, ia memulai sejumlah usaha kecil saat remaja dan bekerja sebagai karyawan kantoran di usia 16 tahun sebagai asisten pemegang buku Hewitt & Tuttle, pedagang komisi yang memproduksi pengirim barang.

Di usia 20 tahun, kariernya semakin meningkat. Ia mulai berkelana sendiri dengan mitra bisnisnya, bekerja sebagai pedagang komisi di bidang jerami, daging, biji-bijian dan barang-barang lainnya.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 03 - Finansialku

[Baca Juga: Slide: Menambah Penghasilan (Multiple Streams of Income) untuk Karyawan Kantoran dengan Kerja Sampingan dan Berinvestasi]

 

Saat ia bekerja, perusahaannya sempat meraup keuntungan sebesar US$450.000 di akhir tahun.

John D Rockefeller adalah seorang pebisnis yang sangat berhati-hati, tidak sembrono, penuh perhitungan dan rajin. Sebagai pebisnis, ia mampu menahan diri dari mengambil risiko yang tidak perlu.

Dalam perkembangan bisnis yang ia jalankan, John D Rockefeller merasakan adanya peluang dalam bisnis minyak di awal tahun 1860-an.

Dengan peningkatan produksi minyak di Pennsylvania Barat, John D Rockefeller memutuskan bahwa mendirikan kilang minyak di dekat Cleveland, tidak jauh dari Pittsburgh akan menjadi langkah bisnis yang baik.

Peluang tersebut ia kejar dan membuatnya membuka perusahaan kilang minyak pertamanya di tahun 1863. Dua tahun pertama pembangunan perusahaan kilang minyaknya itu merupakan tahun-tahun keuntungan terbesarnya.

 

Kisah Sukses John D Rockefeller & Standard Oil Company

Pada tahun 1870, John D Rockefeller bersama dengan rekan-rekannya mendirikan Standard Oil Company, yang semakin maju dan makmur berkat kondisi ekonomi dan industri yang saat itu sedang melejit.

Dorongan dan arahan dari John D Rockefeller untuk merampingkan operasi perusahaan untuk menjaga margin tetap tinggi juga adalah sebuah langkah strategis demi peningkatan keuntungan perusahaan.

Standard Oil Company pun semakin jaya dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan pesaingnya.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 04 - Finansialku

[Baca Juga: Kata-kata Bijak John D. Rockefeller: Jangan Takut Menyerah]

 

Pergerakan perusahaan Standard Oil Company sangat cepat dan menyeluruh sehingga mengendalikan sebagian besar kilang minyak di wilayah Cleveland dalam waktu dua tahun.

Perusahaan ini kemudian menggunakan ukuran dan keberadaannya di wilayah tersebut guna membuat kesepakatan yang menguntungkan dengan jalur kereta api untuk mendistribusikan produk minyaknya.

Pada saat yang sama, Standard Oil Company mulai membeli pipa dan terminal, menyiapkan sistem transportasi untuk produknya sendiri. Dengan sistem pengontrolan di hampir setiap aspek bisnis, cengkeraman dari perusahaan ini semakin ketat.

Standard Oil Company bahkan mampu membeli ribuan hektar hutan untuk kayu dan pengeboran serta memblokir para pesaing dari menjalankan jaringan pipa mereka sendiri.

Rekam jejak kesuksesan Standard Oil Company semakin pesat ketika mengambil alih setiap perusahaan lawan dan menjadi pemain industri kilang minyak yang kian memonopoli pasar Amerika Serikat hingga luar negeri.

Hanya dalam waktu lebih dari satu dekade sejak Standard Oil Company didirikan, ia memiliki monopoli bisnis minyak di Amerika Serikat dan mengonsolidasikan setiap divisi di bawah satu payung perusahaan raksasa, dan John D Rockefeller mengawasi semua jalannya industri hebat itu.

Semua yang dilakukan John D Rockefeller dikenal hingga saat ini sebagai langkah untuk mengarah pada monopoli bisnis kilang minyak Amerika pertama dan dipercaya menjadi cahaya penuntun bagi orang lain dalam bisnis besar yang mengikuti di belakangnya.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 05 - Finansialku

[Baca Juga: 20 Kata-kata Motivasi Bernard Arnault, Pengusaha Sukses dan Orang Terkaya Perancis]

 

Sudahkah kamu tertib dalam mengatur keuangan pribadimu? Jika kamu membutuhkan konsultasi secara pribadi dengan konsultan keuangan profesional, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

 

Standard Oil Company Ditutup      

Pada 1890, Standard Oil Company telah menetapkan sistem distribusi nasional yang menjangkau hampir setiap kota di Amerika. DI tahun 1904, 80% kota di Amerika dilayani oleh Standard Oil yang mengirimkan berbagai produk langsung ke bisnis dan rumah-rumah.

Usaha ini semata-mata membuat Standard Oil mendominasi pasar dan membuat para kompetitor tidak suka dengan praktik monopoli yang dilakukannya.

Standard Oil Company begitu agresif dalam praktik pemasarannya dengan cara “memaksa” semua toko kelontong dan perangkat keras yang menjual minyak tanah dan pelumas untuk hanya menjual produk-produk dari Standard Oil Company.

Kebijakan ini – meskipun berhasil dalam jangka pendek – membuat Standard Oil Company tidak populer dan hanya meningkatkan kerentanannya terhadap serangan politik.

Pada 21 Maret 1892, Standard Oil Company secara resmi dibubarkan. Jaksa Agung Ohio telah mengajukan gugatan terhadap Standard Oil Company pada tahun 1890.

Mahkamah Agung Ohio menganggap Standard Oil sebagai monopoli yang berdiri melanggar hukum Ohio. Akibatnya perusahaan tersebut bubar pada tahun 1892.

Setiap sertifikat saham dari Standard Oil Company ditukar dengan saham yang proporsional di 20 perusahaan komponen Standard Oil Company.

Ironisnya adalah ini tidak memiliki efek praktis karena orang yang sama masih memegang kendali, hanya sekarang mereka hanyalah pemegang saham mayoritas dari semua perusahaan komponen.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 06 - Finansialku

[Baca Juga: Pelajaran dari Pengusaha Muda Roman Avdeev yang Memiliki 23 Orang Anak]

 

Selalu ingin selangkah lebih maju, John D Rockefeller membubarkan korporasi dan mengizinkan setiap properti di bawah bendera Standard Oil Company dijalankan oleh orang lain.

Keseluruhan hierarki tetap ada di tempatnya, dan dewan Standard Oil Company mempertahankan kendali atas jaringan perusahaan.

Hanya sembilan tahun setelah perusahaan itu pecah berkeping-keping di hadapan undang-undang anti monopoli, potongan-potongan itu kembali dipasang kembali dalam sebuah perusahaan induk.

Namun, pada tahun 1911, Mahkamah Agung Amerika Serikat menyatakan entitas baru tersebut melanggar Undang-Undang dan ilegal, dan sekali lagi perusahaan itu dipaksa untuk dibubarkan.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 07 - FInansialku

[Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Sumber Daya Manusia Internasional dalam Perusahaan? Yuk Kenali Manajemennya!]

 

Segera unduh cara berinvestasi yang benar melalui ebook Gratis Panduan Berinvestasi bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

 

Kehidupan Keluarga John D Rockefeller

Bersama istrinya, Laura Spelman, John D Rockefeller memiliki lima orang anak, termasuk seorang putri, Alice, yang meninggal saat masih bayi.

John D Rockefeller dianggap sebagai salah satu pengusaha terkemuka Amerika dan dihormati karena membantu membentuk Amerika Serikat menjadi seperti sekarang ini.

Putra satu-satunya, yang juga bernama John, dibesarkan oleh bimbingan ayahnya sebagai seorang dermawan.

Selama Perang Dunia II, John D Rockefeller membantu mendirikan United Service Organisation (USO), dan seusai perang, dia menyumbangkan tanah yang digunakan untuk markas PBB di New York City.

Dia juga menyumbang dana sebesar US$5 juta untuk Lincoln Center for Performing Arts di New York City, membantu dalam pemulihan kolonial di Williamsburg, Virginia, dan menyediakan dana untuk Museum Seni Modern.

Pada 1916, John D Rockefeller dinobatkan sebagai miliarder pertama di dunia. Meskipun dia sudah pensiun, investasi dan kekayaannya terus tumbuh. Diperkirakan bahwa kekayaannya hingga hari ini bernilai sekitar US$350 miliar. Banyak sejarawan percaya bahwa John D Rockefeller adalah orang terkaya dalam sejarah dunia.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 08 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Tips Memilih Hotel dan Alternatif Penginapan untuk Menghemat Budget Liburan]

 

Atur arus kas kamu dengan rapi, teratur dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku yang memudahkan kamu dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang atau pernikahan dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansial semakin baik.

 

Usaha Filantropis John D Rockefeller

Di tengah padatnya pekerjaan dalam memimpin perusahaan Standard Oil Company, John D Rockefeller sibuk dengan usaha amal dan menjadi salah satu filantropis yang dihormati dalam sejarah.

Dia dikenal sebagai salah satu filantropis terhebat di dunia karena memberikan uangnya untuk usaha-usaha membangun kemanusiaan.

Uang yang ia kumpulkan dari perusahaan, dipakai untuk membantu membiayai pendirian Universitas Chicago (1892) dengan dana lebih dari US$80 juta sebelum kematian menjemputnya.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 09 - FInansialku

[Baca Juga: Sudah Mengatur Keuangan dengan Benar? Jika Anda Saat Ini Berusia 20-an Akhir, Maka Seharusnya Anda Sudah Melakukan Ini]

 

John D Rockefeller juga membantu mendirikan Institut Penelitian Medis Rockefeller (yang kemudian berganti nama menjadi Universitas Rockefeller) di New York dan Yayasan Rockefeller.

Total sumbangan untuk usaha filantropisnya mencapai angka lebih dari US$530 juta untuk penelitian medis, pendidikan, sains, dan seni. John D Rockefeller bisa dibilang pemberi amal terbesar dalam sejarah dunia.

 

Yayasan Rockefeller

Pada 1913 Rockefeller mendirikan Rockefeller Foundation (RF) untuk “mempromosikan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia”.

Sesuai dengan komitmen atas kepedulian untuk umat manusia yang besar ini, Rockefeller Foundation selama bertahun-tahun telah memberikan bantuan bagi kesehatan masyarakat, pendidikan kedokteran, peningkatan produksi makanan, penelitian sosial, seni dan bidang lainnya di seluruh dunia.

Divisi Kesehatan Internasional Rockefeller Foundation memperluas usaha Komisi Sanitasi di seluruh dunia, bekerja melawan berbagai penyakit di 52 negara dan 29 pulau, membawa pengakuan internasional tentang perlunya kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan.

Kisah Sukses John D. Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak Amerika Serikat 10 - Finansialku

[Baca Juga: Para Investor Properti, Ketahuilah 6 Sumber Dana Ini! Gunakan Seoptimal Mungkin]

 

Rockefeller Foundation juga melakukan penelitian lapangan tentang cacing tambang, malaria dan demam kuning guna memberikan teknik dasar untuk mengendalikan penyakit-penyakit ini dan membentuk pola pelayanan kesehatan masyarakat modern.

Rockefeller Foundation membangun dan menganugerahi Sekolah Kebersihan dan Kesehatan Masyarakat pertama di dunia, di The Johns Hopkins University, dengan menghabiskan dana lebih dari US$25 juta untuk mengembangkan sekolah kesehatan umum di Amerika Serikat dan di dua puluh satu negara lainnya.

Program pengembangan pertaniannya di Meksiko mengarah pada apa yang disebut Revolusi Hijau dalam memajukan produksi pangan di seluruh dunia, salah satunya dengan memberikan dana yang signifikan untuk International Rice Research Institute di Filipina.

Ribuan ilmuwan dan cendekiawan dari seluruh dunia telah menerima beasiswa dari Rockefeller Foundation untuk studi lanjutan.

Yayasan ini juga membantu mendirikan Dewan Penelitian Ilmu Sosial dan telah memberikan dukungan yang signifikan bagi organisasi-organisasi seperti Biro Riset Ekonomi Nasional, Lembaga Brookings, Dewan Hubungan Luar Negeri, dan Institut Rusia di Universitas Columbia.

Dalam bidang seni, Rockefeller Foundation telah membantu membangun serta mendukung Festival Stratford Shakespeare di Ontario, Kanada, dan Festival Shakespeare Amerika di Stratford, Connecticut, termasuk Panggung Arena di Washington, D.C., Rumah Karamu di Cleveland; dan Pusat Seni Pertunjukan Lincoln di New York.

 

Kematian dan Warisan

Rockefeller meninggal pada 23 Mei 1937 karena arteriosclerosis ketika ia berusia 97 tahun. Warisannya tetap hidup melalui pemberian amal dan Yayasan Rockefeller.

 

Fakta Menarik Tentang John D Rockefeller

Sebagai seorang industrialis dan filantropis yang sangat dihormati, John D Rockefeller dan setiap usahanya memiliki keunikan dan fakta menarik seperti beberapa hal berikut:

Rockefeller Center di kota New York terkenal dengan arena seluncur es yang terletak di depan gedung dan penerangan pohon Natal setiap tahunnya.

Jika dijumlahkan, kekayaan John D Rockefeller sama dengan 1,5% dari total produk domestik bruto Amerika Serikat (PDB).

Dia membantu mendanai sebuah perguruan tinggi di Atlanta untuk wanita Afrika-Amerika yang kemudian dibangun menjadi Spelman College.

John D Rockefeller memberi US$35 juta kepada Universitas Chicago, mengubah sebuah perguruan tinggi Baptis kecil menjadi universitas besar.

Sebagai seorang industrialis yang kerap bertemu dengan berbagai petinggi dan pesohor, John D Rockefeller tidak pernah merokok atau minum alkohol.

 

Inspirasi apa yang kamu dapatkan dari kisah sukses John D Rockefeller sang industrialis dan filantropis pembangun negara Amerika dan dikenal hingga saat ini?

Yakinkah kamu bahwa usaha yang sedang kamu jalankan juga adalah sebagai wujud membangun bangsa sama seperti John D Rockefeller?

Berikan tanggapan dan komentarmu pada kolom yang tersedia di bawah ini!

Kamu juga dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

 

Sumber Referensi:

  • John D. Rockefeller Biography. Biography.com – https://bit.ly/2XOooGP
  • Encyclopædia Britannica. John D. Rockefeller – American Industrialist. Britannica.com – https://bit.ly/2d0bClK
  • Admin. 9 April 2010. John D. Rockefeller. History.com – https://bit.ly/2zmPrQG
  • Duckster Education Site. Biography John D. Rockefeller. Ducksters.com – https://bit.ly/2H0HSmJ
  • Ecyclopedia of World Biography. John D. Rockefeller Biography. Notablebiographies.com – https://bit.ly/2QZyCRw
  • Admin. Biography: John D. Rockefeller, Senior. Pbs.org – https://to.pbs.org/2zTGAGp
  • Admin. John D. Rockefeller. Rockarch.org – https://bit.ly/2LsDUGP

 

Sumber Gambar:

  • Kisah Sukses John D Rockefeller 01 – http://bit.ly/2YEbfFy
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 02 – http://bit.ly/2YUb08M
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 03 – http://bit.ly/2YFRQ76
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 04 – http://bit.ly/2KBabIJ
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 05 – http://bit.ly/33mbTWW
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 06 – http://bit.ly/2MdEtEr
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 07 – http://bit.ly/2ZQp1BE
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 08 – http://bit.ly/2GXYfzU
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 09 – http://bit.ly/2KrA6n6
  • Kisah Sukses John D Rockefeller 10 – http://bit.ly/2yMKTSx

 

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal