Siapa yang tidak tahu Nike Indonesia? Merek sepatu olahraga dengan logo ‘centang’ yang terkenal ini ternyata memiliki sejarah unik di balik kesuksesannya.

Pada artikel ini, Finansialku akan memberikan informasi mengenai perjalanan Nike hingga ke Indonesia.

Penasaran? Simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Blue Ribbon Sports

Dahulunya, Nike bukanlah bernama Nike melainkan Blue Ribbon Sports. Merek ini didirikan oleh atlet trek Philip Knight dengan sang pelatih Bill Bowerman dari University of Oregon.

Ide mendirikan bisnis ini sendiri juga sebenarnya berawal dari Bill, sang pelatih yang kemudian setelah dipertimbangkan oleh Phil, disetujui, dan dimulai.

Kedua pendiri Nike ini memiliki keahlian di bidangnya sendiri, satu di bidang bisnis, satu di bidang olahraga.

Kedua kolaborasi ini menyimpan potensi besar yang membuat Nike dapat menguasai pasar internasional.

Perusahaan yang didirikan pada awal Januari 1964 ini dulunya hanya beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang, Onitsuka Tiger.

Pada saat itu, mereka memberikan gagasan untuk membuat merek sepatu lari Jepang dapat bersaing dengan merek lain seperti Adidas dan Puma.

Tujuannya adalah untuk menghadirkan sepatu dengan kualitas bagus namun dengan harga yang relatif murah.

Mulai dari menjual sepatu berkeliling stadion hingga penjualan yang meningkat dramatis, Knight mulai melihat kesempatan pada dunia sepatu olahraga.

BRS menjadi Nike - Finansialku

[Baca Juga: Sejarah PB Djarum yang Berhasil Melahirkan Atlet Berprestasi]

 

Pada tahun 1970-an Knight mulai merambah sepatu lari non profesional khususnya ketika jogging mulai menjadi gaya hidup.

Knight kemudian mengubah ‘image’ sepatu lari menjadi sepatu fashion yang cocok digunakan untuk segala kalangan usia.

Dari situ Blue Ribbon Sports naik drastis dan berhasil membuka toko ritel pertamanya pada tahun 1966 di Pico Boulevard, Santa Monica, California.

Selain membuka toko pertamanya, Phil berhasil mengembangkan produk sepatu dengan sol berpola waffle yang hingga saat ini masih diterapkan di sepatu modern saat ini,  yakni Waffle Racer, Air Force One, Air Max 93, Air Max 95, dan Air Max 97.

 

Sepatu Sepak Bola “Nike

Pada tahun 1971, hubungan antara BRS dengan Onitsuka Tiger telah mendekati akhir dan pada musim panas 1971, BRS menjual sepatu sepak bola bermerek Nike.

Nama ‘Nike’ sendiri berarti kemenangan, yang dalam mitologi Yunani, adalah dewi yang dihubungkan dengan keberhasilan dan kemenangan. Bangsa Romawi menyebut Dewi Nike sebagai Dewi Victoria.

Sepatu Sepak Bola Nike - Finansialku

 [Baca Juga: Simak Sejarah Pos Indonesia Dari Zaman VOC Hingga Sekarang]

 

BRS, Inc. menjadi Nike, Inc.

Pada tahun 1978, Blue Ribbon Sports akhirnya secara resmi mengubah namanya menjadi Nike. Logo perusahaan berubah menjadi “swoosh” dengan slogan “Just Do It”.

Logo ‘swoosh’ sendiri adalah sebuah desain karya Carolyn Davidson, seorang mahasiswa desain grafis pada Portand State University. Logo tersebut mewakili sayap di patung Dewi Nike.

Salah satu alat pemasaran bagi perusahaan ini adalah sponsor dari atlet. Atlet pertama yang berhasil disponsori oleh Nike adalah Ilie Nastase.

Evolusi Logo Brand Nike - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Danar Hadi, Pebisnis Batik Sukses Di Indonesia]

 

Kemudian, Nike juga berhasil mensponsori John McEnroe, seorang petenis yang mengundang perhatian karena gayanya yang kontroversial.

Nama Nike menjadi lebih besar setelah berhasil memproduksi sepatu khusus yang digunakan oleh atlet US Olympic Trials di Eugene, Oregon. Sepatu yang dinamakan ‘Moon Shoes’ tersebut mencuri banyak perhatian atlet dan masyarakat umum.

 

Pakaian dan Peralatan Olahraga

Tahun berikutnya, Nike merupakan salah satu merek sepatu lari yang paling populer di negara bagian Amerika Serikat.

Di tahun 1979, Nike pun mulai merambah ke industri pakaian dan peralatan olahraga.

Dengan pendapatan yang mencapai US$149 juta, Nike telah menguasai setengah pasar Amerika Serikat. Tentu perusahaan besar tidak mungkin bertahan tanpa adanya persaingan.

Baju Nike - Finansialku

[Baca Juga: Simak 10 Rahasia Bisnis yang Sudah Dilakukan Oleh Orang Super Sukses]

 

Di tahun 1980, muncullah persaingan dari Reebok yang mulai mengalahkan Nike.

Namun, pada tahun 1990, Nike kembali menduduki puncak berkat “Air Jordan”, jenis sepatu basket yang dipromosikan dan didukung langsung oleh pemain basket Michael Jordan.

Sedikit fakta unik di balik Air Jordan adalah Michael Jordan bukanlah pilihan pertama Phil Knight.

Beliau sebenarnya ingin bekerja sama dengan 2 atlet yang paling populer saat itu, yaitu Larry Bird dan Magic Johnson.

 

Perjalanan Nike di Asia

Manufaktur sepatu Nike semula gagal ketika dibuat di Amerika Serikat dan akhirnya membuat sepatu di Asia, yaitu di Jepang.

Kemudian berpindah ke Korea Selatan, Taiwan, dan belum lama ini merambah hingga ke China dan Asia Tenggara.

Pada tahun 1972, Nike melakukan pendekatan di Asia, yang dimulai di Korea Selatan dan Taiwan.

Hal ini dikarenakan murahnya tenaga kerja di sana dan bergabung dengan brand Adidas dan Reebok.

Sepatu Nike 01 - Finansialku (Nike Indonesia)

[Baca Juga: Para Pebisnis Wanita, Simak 6 Strategi Bisnis yang Akan Mendatangkan Pertumbuhan]

 

Berkat minat pasar yang semakin luas, Nike pun pada akhirnya memulai langkah lebih jauh.

Namun alih-alih memiliki pabrik sendiri Nike justru dikontrak oleh produsen lokal Korea dan Taiwan.

Karena hal tersebut akhirnya Nike memindahkan produksinya di China pada tahun 1980-an dengan menggandeng perusahaan milik Negara.

Namun sayangnya langkah besar ini justru mendatangkan bencana di mana kemudian Nike memindahkan produksinya kembali ke Taiwan karena ongkos tenaga kerja yang jauh lebih murah.

Tidak lama kemudian akhirnya Nike pun masuk ke Indonesia dan biasa disebut sebagai Nike Indonesia.

 

Nike Indonesia

Nike atau yang biasa orang sebut sebagai Nike Indonesia telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1988.

Tony Band, Koordinator perusahaan Nike Indonesia, mengatakan dalam wawancara pers pada bulan November 1994 bahwa terdapat 11 perusahaan pembuat sepatu Nike di Indonesia.

Perusahaan tersebut kebanyakan tersebar di daerah Tangerang, Serang, dan sebelah Barat Jakarta.

Perusahaan tersebut juga pada saat yang sama menghasilkan sepatu untuk merek lain seperti Reebok, Puma, dan Adidas.

Sepatu Nike 02 - Finansialku (Nike Indonesia)

[Baca Juga: Kisah Sukses John D Rockefeller, Pebisnis Industri Minyak AS]

 

Perusahaan tersebut dulunya merupakan bekas basis perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan Taiwan.

Manajemen puncak biasanya dipegang oleh orang Korea dengan manajemen tingkat tengah dan supervisor berasal dari Indonesia atau Korea.

Seluruh pekerja berasal dari Indonesia dengan rentang umur 16 hingga 22 tahun dan kebanyakan berasal dari Pulau Jawa.

Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap Indonesia dengan meningkatkan lapangan pekerjaan.

Tentu dengan merek besar, harus ada kualitas yang besar pula.

Setiap personil Nike di setiap pabrik Indonesia akan memeriksa pengerjaan dan kualitas setiap produk yang dihasilkan dan memastikan bahwa produk tersebut telah memenuhi persyaratan Nike.

 

Tidak Ada Sukses yang Instan Seperti Nike Indonesia

Sejarah di atas membuktikan bahwa tidak ada satu merek besar yang langsung mendapatkan pasar dan ketenarannya dalam 1 malam.

Seluruh kesuksesan membutuhkan waktu dan proses yang membuatnya semakin matang. Itulah yang diajarkan oleh Nike Indonesia.

Nah, jika Anda adalah salah satu pebisnis pemula, hal yang harus ingat saat berbisnis ialah jangan sampai Anda lupa dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis.

Terkadang, banyak yang masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik.

Beberapa di antaranya, sering keliru akan sumber uang yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Untuk meminimalisasi segala kemungkinan, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Sepatu Nike 03 - Finansialku (Nike Indonesia)

[Baca Juga: Mau Cepat Menikah Dalam 12 Bulan Ke Depan? Siapin Dulu Tabungan Rencana Menikah]

 

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium agar Anda bisa berkonsultasi tanpa batas dengan Konsultan Keuangan Bersertifikat dari Finansialku.

Jika ingin lebih memahami mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi dengan baik, pelajari saja melalui ebook Finansialku yang satu ini:

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Setelah membaca artikel ini, semoga Anda lebih mengerti perjuangan dan sejarah terbentuknya Nike Indonesia hingga besar seperti saat ini.

Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 17 Desember 2018. Sejarah Tentang Nike dan Juga Perkembangannya di Indonesia. Abyadscreenprinting.com – https://bit.ly/31ZiYLV
  • Siti Hadijah. 22 Juni 2019. Mengenal Nike, Brand Sepatu Fenomenal Paling Dicari Di Seluruh Dunia. https://bit.ly/322aljG

 

Sumber Gambar:

  • Logo dan Tagline Nike – http://bit.ly/2MNTvyD
  • BRS menjadi Nike – http://bit.ly/31tO4KQ
  • Sepatu Sepak Bola Nike – http://bit.ly/31m7voA
  • Evolusi Logo Brand Nike – http://bit.ly/31iELNy
  • Baju Nike – http://bit.ly/2qon6aF
  • Sepatu Nike 1 – http://bit.ly/31nsirZ
  • Sepatu Nike 2 – http://bit.ly/2OX28ts
  • Sepatu Nike 3 – http://bit.ly/2BpJWAB