Apakah Anda sudah tahu tentang fintech P2P berbasis agunan yang baru saja hadir di Indonesia?

Jika Anda sudah familiar dengan Peer to Peer (P2P) Lending sebelumnya, yuk simak ulasan variasi terbarunya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Semakin Variatifnya Pinjaman di Indonesia

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kredit. Kredit merupakan sebuah jenis pinjaman yang melibatkan pihak kreditur dan debitur dengan adanya imbalan (biasanya berupa bunga).

Kredit sendiri dalam kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam Undang-undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992.

Sudah dijelaskan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan.

Kredit awalnya ditujukan untuk tujuan pencapaian kebutuhan, dan diharapkan dapat membawa dampak positif secara sosial ekonomis bagi seluruh pihak (debitur, kreditur, atau masyarakat) antara lain sebagai berikut:

  1. Memberikan pinjaman bank dengan bunga kredit yang disepakati. 
  2. Memaksimalkan pemanfaatan dana yang diperoleh.
  3. Menambah modal kerja atau usaha.
  4. Meningkatkan lalu lintas pembayaran.
  5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Dengan banyaknya permintaan akan kredit tersebut, maka semakin banyak pula alternatif jenis kredit yang tersedia di pasaran dewasa ini.

Sebagai contohnya yang sudah sering Anda dengar adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multi Guna (KMG), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan masih banyak lagi.

728x90 hitung sekarang - KPR
300x250 - Hitung Sekarang - KPR

 

Bicara tentang kredit, bagi yang ingin melakukan cicilan KPR, mungkin Anda masih merasa bingung akan besar biaya yang harus dikumpulkan setiap bulan dengan besaran bunga yang sudah ditentukan.

Beruntungnya, Finansialku telah menciptakan sebuah aplikasi mudah yang dapat Anda gunakan dengan cepat dan efektif.

Aplikasi ini dapat berguna sebagai perencanaan keuangan untuk pribadi serta keluarga. Tentunya, aplikasi ini juga berguna untuk merencanakan cicilan KPR.

Anda dapat mengunduh aplikasi Finansialku melalui smartphone di Google Play Store dan registrasi terlebih dahulu untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut.

Tahapan untuk melakukan simulasi besar biaya untuk pelunasan utang, (misalnya: KPR) melalui aplikasi Finansialku sangatlah mudah, yaitu:

  1. Buka aplikasi Finansialku dan pilih menu “Rencana Keuangan”.
Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku

Pilihan Fitur dalam aplikasi Finansialku.

 

  1. Kemudian pilih tanda ‘+’ pada ujung kanan bawah layar untuk menambahkan rencana keuangan.

Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku 1

 

  1. Kemudian pilih opsi “Dana Pelunasan Utang”.
Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku 2

Pilihan Menu dalam Fitur Rencana Keuangan.

 

  1. Di sini, Anda dapat memasukkan sejumlah data sesuai dengan kondisi.
Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku 3

Data yang perlu diisi dalam Menu Dana Pelunasan Utang.

 

  1. Setelah itu, klik “Hitung”, maka Anda akan mendapatkan kesimpulan berupa angsuran dana yang harus dibayarkan tiap bulannya.

 

Nah, berikut contoh asumsi jumlah serta simulasi perhitungan untuk cicilan KPR bulanan yang harus dibayar.

Data yang diketahui adalah harga properti yang akan dicicil adalah Rp850 juta, yang mana jumlah ini akan menjadi pokok pinjaman.

Jenis bunga adalah fixed (atau bunga flat) dengan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun dan akan dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun (atau 120 bulan).

Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku 4

 

Setelah mengetahui data di atas, Anda hanya perlu memasukkan angka tersebut ke dalam aplikasi Finansialku. Setelah Anda memilih opsi “Hitung”, maka akan muncul tampilan berikut:

Rencana Keuangan Dana Pelunasan Utang Aplikasi Finansialku 5

Kesimpulan dari hasil perhitungan berdasarkan data yang telah dimasukkan.

 

Dari hasil perhitungan tersebut, maka angsuran yang harus dibayarkan adalah Rp14.166.667 per bulan atau Rp170.000.000 per tahun.

Tentu dengan adanya aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah menghitung jumlah cicilan bulanan dan dapat mengantisipasi kebutuhan finansial Anda jauh sebelum dibutuhkan.

Aplikasi ini juga dapat membantu Anda memilih produk KPR mana yang paling sesuai dengan kondisi keuangan dan kemampuan Anda.

Selain itu, aplikasi perencanaan keuangan Finansialku dapat membantu Anda menghitung pinjaman dengan bunga yang beragam serta jumlah yang tidak menentu hanya dengan memasukkan angka-angka pada program Finansialku sehingga Anda dapat dengan mudah melakukan perbandingan.

Bagaimana? Praktis dan mudah bukan? Tunggu apalagi? Yuk pakai aplikasi Finansialku!

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Eits¸tapi ingat! Jangan sampai Anda lupa dengan perencanaan keuangan yang sudah seharusnya Anda lakukan.

Dengan melakukan perencanaan keuangan, Anda bisa mengetahui hal apa saja yang bisa Anda rencanakan secara keuangan di masa kini hingga masa mendatang.

Anda bisa memaksimalkan jumlah uang yang dimiliki dengan tetap memenuhi kebutuhan Anda.

Jika Anda masih merasa bingung bagaimana melakukan perencanaan keuangan yang baik, Finansialku memiliki ebook GRATIS yang bisa langsung Anda download berikut ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Di dalamnya terdapat sejumlah pembahasan yang menarik serta tips dan trik bagaimana untuk meminimalisasi kesalahan saat melakukan perencanaan keuangan.

Ayo lakukan sekarang juga! Jangan sampai terlambat!

Kembali ke topik kredit, tentunya banyak jenis kredit yang bisa Anda pilih dari berbagai alternatif tersebut.

Namun, salah satu jenis pinjaman atau kredit yang belum lama ini menggemparkan adalah peer to peer (P2P) lending.

Jika Anda belum familiar dengan peer to peer (P2P) lending, yuk simak pembahasan singkatnya berikut ini.

 

Peer to Peer (P2P) Lending

Pertama-tama, instrumen yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Peer to peer (P2P) lending memang tergolong baru dan belum dikenal banyak investor.

Namun dewasa ini banyak fintech startup yang mengembangkan platform P2P ini.

Adapun beberapa definisi dari peer to peer (P2P) lending adalah sebagai berikut:

  • Menurut Koinworks, peer to peer (P2P) lending adalah kegiatan pinjam meminjam antar perseorangan. Praktisi ini sudah lama berjalan dalam bentuk yang berbeda, seringkali dalam bentuk perjanjian informal.
  • Koinworks juga beranggapan bahwa peer to peer (P2P) lending merupakan praktik atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu atau bisnis dan juga sebaliknya, mengajukan pinjaman kepada pemberi pinjaman, yang menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan peminjam atau investor secara online.
  • Centra usaha juga memiliki anggapan serupa, di mana definisi peer to peer (P2P) lending versi mereka adalah perusahaan yang menjadi wadah bertemunya investor atau pemberi pinjaman dengan calon peminjam (borrower).
  • Cermati mengungkapkan definisi peer to peer (P2P) lending sebagai suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur) dan kegiatan pinjam-meminjam di P2P dilakukan secara online.

 

Perbandingan Pinjam Uang Antara Peer to Peer Lending vs Pinjaman Bank 1 Finansialku

[Baca Juga: Penghasilan Tambahan Bulanan dari Hasil Investasi di Peer To Peer Lending (Studi Kasus)]

 

Dengan demikian, merangkum seluruh definisi yang ada, bisa dibilang peer to peer (P2P) lending merupakan konsep finansial yang menggunakan bantuan teknologi informasi untuk menghadirkan layanan pinjam meminjam uang dengan mudah di mana penyedia hanya menyediakan sarana yang memungkinkan pendana dan peminjam untuk melakukan proses pinjam meminjam secara online.

Sistem ini disebut peer to peer karena dilakukan oleh sesama pengguna awam, dan bukanlah oleh lembaga resmi seperti bank atau koperasi.

Peer to peer lending merupakan wadah untuk bertransaksi baik jika Anda ingin meminjam sejumlah dana untuk mengembangkan bisnis.

Atau mungkin jika Anda ingin berinvestasi dengan meminjamkan sejumlah dana dan berperan sebagai investor.

 

Peer to Peer (P2P) Lending Berbasis Agunan Pertama di Indonesia

Jika peer to peer (P2P) lending terdengar masih asing di telinga Anda, maka kami menyarankan Anda bersiap-siap untuk mendengar terobosan terbarunya.

Betul sekali, belum lama ini muncul keluaran baru dari jenis peer to peer (P2P) lending yakni peer to peer (P2P) lending berbasis agunan.

Beberapa saat yang lalu, PT Mulia Inovasi Digital memperkenalkan platform danain.co.id sebagai layanan teknologi finansial (financial technology) yang memfokuskan diri terhadap pendanaan berbasis agunan. 

Bisa dibilang inilah pelopor produk peer to peer (P2P) lending berbasis agunan di Indonesia.

Fintech ini pun bukanlah fintech abal-abal, karena danain.co.id telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin S-280/NB.213/2018 per tanggal 20 April 2018 kemarin.

Selain itu, mereka juga telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO).

P2P Berbasis Agunan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Tabungan Pendidikan Anak Adalah Solusi Untuk Biayai Pendidikan Anak?]

 

Co-Founder dan CEO Danain, Budiardjo Rustanto mengatakan, konsep yang diusungnya merupakan ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk memliki opsi berinvestasi dengan cara yang aman, cepat dan mudah.

Hal ini terefleksikan dalam slogannya yakni ‘Aman dengan Jaminan, Dana Pasti Berkembang‘.

Lalu apa bedanya produk peer to peer (P2P) lending berbasis agunan ini dengan produk peer to peer (P2P) lending pada umumnya?

Budiardjo menjelaskan, perbedaan utamanya terletak pada keamanan meminjamkan dana bagi lender.

Peer to peer lending pada umumnya menawarkan pendanaan dengan tenor yang panjang dan tidak beragunan sehingga otomatis memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi atas pengembalian pokok dan bunga.

Sedangkan peer to peer (P2P) lending berbasis agunan ini meminimalisasi risikonya melalui sistem agunan dengan nilai agunan yang lebih besar daripada nilai pendanaannya.

“Kami berbeda dengan peer to peer lending lainnya di Indonesia yang menawarkan pendanaan dengan tenor panjang dan tidak beragunan yang otomatis memiliki tingkat risiko lebih tinggi atas pengembalian pokok dan bunga.”

 

Agunan yang tersedia saat ini pun merupakan jenis agunan yang harganya stabil cenderung naik dari waktu ke waktu, yakni berupa emas perhiasan, atau logam mulia.

Emas juga merupakan barang agunan yang likuid, dalam arti mudah dijual. Sementara tenor yang ditawarkan relatif pendek yakni maksimal empat bulan.

“Kami mempunyai komitmen untuk memberikan alternatif bagi masyarakat di Indonesia untuk mengembangkan dananya dengan cara yang aman.”

 

Untuk memastikan keakuratan taksasi dan keaslian emas yang menjadi agunan tersebut, Danain saat ini menggandeng mitra PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) yang merupakan salah satu perusahaan pegadaian swasta terbesar di Indonesia dengan jumlah cabang lebih dari 50 cabang dan tersebar di beberapa daerah.

MAS sendiri sudah memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang pegadaian serta telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan kerja sama lebih lebar ke depannya.

“Nantinya, kami akan menambah 3 mitra lagi dan masuk juga ke pinjaman syariah karena potensinya sangat besar.”

 

Saat ditanya mengenai keunggulannya dibandingkan dengan kompetitor, Budiardjo menjelaskan 3 keunggulan Danain yakni sebagai berikut:

  1. Pinjaman yang diberikan lebih aman, karena dijamin dengan agunan yang nilainya lebih besar dari jumlah pinjaman.
  2. Proses bisnis yang sederhana, namun memastikan data dan keamanan transaksi pengguna.
  3. Imbal hasil yang lebih tinggi.

 

Dengan keunggulannya tersebut, Budiardjo mengungkapkan bahwa mereka yakin bahwa hingga akhir tahun ini, mereka dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp120 miliar.

Meski saat ini secara nominal baru menyalurkan pembiayaan di bawah Rp10 miliar.

Mereka juga menargetkan hingga tutup tahun nanti ada sebanyak 15.000 pendana yang masuk ke dalam platform Danain.

Menarik! Pengalaman Investasi Peer to Peer Dari Para Investor Sukses 1 Finansialku

[Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Bisnis Anda Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha]

 

Dalam kesempatan yang sama, Sutanto Adi Lunarso, Direktur Utama Serba Mulia Group, yang juga merupakan Direktur & Co-Founder Danain, mengungkapkan, platform Danain merupakan bisnis unit terbaru dari Serba Mulia Group yang mana sudah berdiri sejak tahun 1977.

“Selama ini bisnis yang telah kami geluti bidang otomotif, multifinance, koperasi simpan pinjam (KSP), pegadaian sektor swasta dengan total karyawan mencapai 2.200 Orang. Serba Mulia Group selalu melihat peluang pasar yang sedang atau akan menjadi tren ke depan.”

 

Beliau pun menjelaskan mengenai motivasinya mengembangkan bisnis Danain, yakni berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan teknologi berdaya jangkau yang lebih luas dan cepat.

“Inilah motivasi utama kami mengembangkan bisnis Danain, selain untuk mendukung perkembangan perusahaan secara keseluruhan. Kami optimistis dengan totalitas tim yang terbaik dan selalu menjaga reputasi, maka Danain akan menjadi the next unicorn di Indonesia.”

 

Pinjam Meminjam Kini Semakin Aman dengan Danain

Platform pinjam meminjam sesama awam yang telah dibahas di atas (P2P Lending berbasis agunan) merupakan sebuah platform yang memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia.

Di sini Anda bisa berperan sebagai pemberi pinjaman atau lender dengan keamanan yang lebih tinggi karena basis pinjaman berupa logam mulia dengan tenor yang relatif pendek dan imbal hasil yang lebih tinggi.

Anda juga bisa berperan sebagai peminjam yang akan dipermudah dengan proses yang sederhana, dan dapat menjangkau lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia dengan teknologinya yang canggih.

Kesimpulannya, kini proses pinjam meminjam semakin mudah dan aman dengan Danain.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai fintech berbasis agunan di Indonesia lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 4 Juli 2018. Platform Fintech Berbasis Agunan Emas dan Logam Mulia Hadir di Indonesia. Tribunnews.com – https://goo.gl/wbie6J
  • Nidia Zuraya. 3 Juli 2018. Fintech P2P Lending Berbasis Agunan Hadir di Indonesia. Republika.co.id – https://goo.gl/39wbEf
  • Euis Rita Hartati. 4 Juli 2018. Danain, Fintech Berbasis Agunan Hadir di Indonesia. Beritasatu.com – https://goo.gl/jbFJpg
  • Eva Martha Rahayu. 6 Juli 2018. Danain Pelopori Fintech P2P Lending Beragunan. Swa.co.id – https://goo.gl/6e8MMn

 

Sumber Gambar:

  • P2P Berbasis Agunan 1 – https://goo.gl/GdDDfK
  • P2P Berbasis Agunan 2 – https://goo.gl/q3m9gc