Bisnis properti memang berjaya dalam beberapa puluh tahun ini, namun sudah tahukah Anda apa saja fakta investasi properti?

Nyatanya, Anda harus memulai bisnis dengan melihat apa saja fakta investasinya.

Nah, agar Anda juga tidak merugi saat berinvestasi properti, simak yuk beberapa rahasia dan faktanya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Apa itu Investasi Properti?

Pertama-tama mari mengenal investasi terlebih dahulu.

Investasi merupakan pengeluaran yang berhubungan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva untuk membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang atau masa depan.

Investasi juga sering disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal.

Menurut teori ekonomi, investasi yaitu pembelian atau produksi dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang atau barang produksi.

Fakta Investasi Properti 02 - Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: 3 Investasi yang Cocok untuk Pemula Tahun 2018, Apakah Bitcoin, Etherum, dan Cryptocurrency Lainnya Termasuk?]

 

Sedangkan bisnis properti merupakan sebuah bisnis yang tidak pernah mati. Hal ini disebabkan tempat tinggal merupakan sebuah kebutuhan primer manusia yang tidak akan pernah dimakan waktu.

Tetapi sesungguhnya investasi properti tidaklah seperti yang Anda bayangkan. Bukan berarti investasi properti selalu menghasilkan untung seperti yang banyak Anda lihat.

Anda perlu memperhatikan pengelolaan keuangan sehingga Anda bisa mengatasi modalnya yang cukup besar.

Untungnya kini sudah ada aplikasi Finansialku yang bisa membantu Anda menghitung kebutuhan dana membeli rumah.

Caranya, Anda hanya perlu men-download aplikasinya melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda.

banner -investasi property asset atau liabilitas (1)

Dengan demikian, Anda bisa membeli properti dengan perencanaan yang matang dan tanpa utang.

Di samping itu, juga ada banyak rahasia atau fakta investasi properti yang jarang diketahui masyarakat lho. Tanpa mengetahui fakta-fakta tersebut, berinvestasi properti pun bisa berbahaya.

Dengan demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa rahasia dan fakta investasi properti seperti yang sudah dirangkum oleh Finansialku berikut ini.

Namun sebelum itu, Anda juga harus banyak mempelajari bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan dengan baik.

Dengan melakukannya, Anda bisa mengetahui hal apa saja yang bisa Anda rencanakan secara keuangan saat ini dan masa mendatang, termasuk investasi.

Jika Anda belum mengetahui caranya, pelajari tips dan triknya melalui ebook GRATIS Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Dengan begitu, Anda bisa meminimalisasi segala kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan perencanaan keuangan.

Ayo lakukan sekarang juga! Jangan sampai terlambat dan menyesal di kemudian hari!

 

Rahasia dan Fakta Investasi Properti

Investasi properti tergolong dalam investasi real asset, di mana investasinya berupa benda yang berwujud.

Investasi tanah atau properti memang sangat populer belakangan ini. Hal tersebut dapat terjadi dengan timbulnya kelangkaan.

Bayangkan saja, tanah yang tersedia tidak akan bertambah (kecuali dilakukan proses perluasan tanah oleh pemerintah). Sedangkan populasi penduduk terus meningkat.

Artinya, permintaan akan tanah dan properti akan lebih tinggi dari persediaannya, dan mengakibatkan harganya semakin tinggi.

Beberapa hal inilah yang membuat setiap orang berlomba-lomba berinvestasi tanah dan properti.

Namun bukan berarti berinvestasi properti melulu membawa untung, ada juga risiko yang meliputinya.

728x90 hitung sekarang - KPR
300x250 - Hitung Sekarang - KPR

 

Nah, agar Anda tidak merugi segera simak beberapa rahasia atau fakta investasi properti berikut ini:

 

#1 Menganut Prinsip Kelangkaan tapi Ada Faktor Penyusutan Bangunan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, konsep kelangkaan berperan penting dalam investasi properti.

Dengan demikian, bisa dibilang umumnya imbal hasil investasi properti selalu positif jika Anda cerdas mencari lokasi yang baik.

Terlebih jika investasi dilakukan dalam jangka panjang, Anda bisa memperoleh keuntungan hingga berlipat-lipat.

Sehingga umumnya investasi ini memang dilakukan demi tujuan jangka panjang (misalnya: investasi demi dana pensiun).

Jika digunakan dalam waktu pendek pun bisa, umumnya bisa dilakukan dengan beberapa contoh berikut:

  1. Memperbaiki bangunannya kemudian dijual dengan harga lebih mahal.
  2. Membeli tanah untuk kemudian dibangun dan dijual dengan harga lebih mahal, dan masih banyak lagi.

 

Namun hal ini tidak berarti bisnis properti pasti menghasilkan untung.

Para Investor Properti Wajib Memahami Jenis Pajak Properti 04 Pajak Rumah - Finansialku

[Baca Juga: 9 Tempat Terbaik Untuk Investasi Properti Di Dunia. Apakah Indonesia Termasuk?]

 

Anda perlu berhati-hati untuk memilih lokasi yang strategis dan jangan pilih lokasi yang kemungkinan besar sulit dijual.

Hal ini dikarenakan beberapa alasan tertentu (misalnya: daerah rawan banjir, lokasinya di gang sempit yang sulit diakses kendaraan, atau tanah dekat pemakaman atau TKP pembunuhan dan perampokan).

Selain itu jangan lupakan faktor penyusutan bangunan. Artinya, bangunan pada dasarnya memiliki masa waktu alias usia.

Umumnya bangunan dapat berumur 20 hingga 40 tahun tergantung kualitas dan konstruksi bangunan.

Setelah melewati usia tersebut, bangunan dapat mengalami penyusutan atau pengurangan nilai.

 

#2 Potensi Penghasilan Pasif jika Tidak Mengalami Kekosongan

Anda juga bisa memperoleh pendapatan pasif saat berinvestasi properti. Misalnya saja apabila Anda menunggu masa pensiun dan memutuskan untuk mengontrakkan atau menyewakannya.

Di sini Anda memperoleh pendapatan pasif sembari tetap memiliki asset-nya (karena tanah dan bangunan tidak dijual).

Jadi bisa dibilang investasi properti punya keuntungan ganda, di mana selain nilainya yang terus meningkat, Anda juga bisa memperoleh penghasilan pasif selama belum menjualnya.

Namun lagi-lagi ini hanyalah skenario positifnya. Anda juga perlu melihat skenario negatifnya.

Skenario negatif saat berinvestasi properti adalah kemungkinan adanya kekosongan pada jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

Jika rumah dibiarkan kosong tanpa adanya penyewa, biasanya rumah akan cepat rusak dan tidak terawat.

Kerugian keduanya adalah tidak adanya penghasilan pasif selama Anda memiliki properti tersebut.

Jadi bisa dibilang rumah saat itu bukanlah aset melainkan hanya liabilitas (karena Anda terus membayar angsuran namun tidak ada pemasukan pasif, sehingga arus kas negatif).

Umumnya kekosongan ini disebabkan oleh 2 hal, yakni kesulitan mencari penyewa yang sesuai atau karena tidak ada permintaan penyewaan di area tersebut.

Para Investor Properti Wajib Memahami Jenis Pajak Properti 02 Bisnis Properti - Finansialku

[Baca Juga: 30 Nasihat Investasi Dari Peter Lynch, Salah Satu Manajer Investasi Tersukses di Amerika]

 

Untuk mengatasinya, cobalah menggunakan beberapa situs yang bisa membantu Anda memasarkan rumah (sewa atau jual), misalnya saja Rumah.com atau rumah123.

Dengan demikian Anda akan lebih mudah memasarkan rumah di situs yang memang pengunjungnya adalah mereka yang sedang mencari rumah.

Jadi, sebenarnya Anda harus sabar-sabar dalam mengelola investasi properti, dan direkomendasikan untuk memiliki dana darurat jaga-jaga rumah selalu kosong dan membutuhkan perawatan.

 

#3 Tahan akan Gerusan Inflasi tapi Perlu Dirawat

Pada praktiknya jaman dahulu, pembelian rumah adalah demi memenuhi kebutuhan primer manusia.

Namun kini sudah terjadi perubahan kepentingan di mana properti menjadi salah satu cara untuk menjaga investasi tersebut agar tidak tergerus inflasi.

Artinya, pemilik yakin membeli properti, nilai investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus inflasi.

Namun meski demikian satu hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin properti Anda berkembang dan dapat disewakan atau dijual dengan harga tinggi: PERAWATAN.

Tanpa perawatan properti Anda akan lesu dan sepi penyewa. Dengan demikian, Anda harus membuat anggaran renovasi atau peremajaan sehingga properti senantiasa menarik dan bersih.

728x90 hitung sekarang Rencanakan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Rencanakan Keuangan

 

Adapun beberapa jenis perawatan yang perlu Anda lakukan antara lain sebagai berikut:

 

  • Pengecekan dan Perawatan Saluran Air

Kebocoran merupakan masalah yang umum terjadi pada properti. Jadi penting untuk mengecek setiap sudut rumah khususnya kamar mandi dan dapur dan memastikan tidak mengalami kebocoran.

Pipa air dan keran yang rusak pun harus segera diganti yang baru untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Tangki penyimpanan air juga perlu dibersihkan secara teratur agar tidak mengalami kebocoran.

 

  • Pengecekan dan Perawatan Jaringan Listrik

Gangguan listrik juga bisa membuat penyewa mengurungkan niatnya menyewa properti Anda.

Karena kesulitan listrik berpotensi menghambat aktivitas dalam rumah hingga kemungkinan terjadinya kebakaran.

Oleh karena itu selalu cek dan rawat jaringan listrik agar bisa berfungsi normal.

 

  • Bebas Hama

Jangan sampai terdapat rayap dan tikus di dalam bangunan. Pasalnya, kedua hama ini sering membuat kerusakan furnitur di dalam rumah.

 

#4 Berbentuk Fisik Namun Tidak Likuid

Berbeda dengan investasi saham, investasi properti berbentuk real asset yang wujudnya dapat dilihat dengan jelas.

Umumnya investasi dengan fisik yang terlihat lebih digemari para investor, mengapa?

Karena Anda bisa merasa aman dengan adanya kepemilikan yang jelas.

Sebagai contohnya, anggaplah Anda membeli saham sebuah perusahaan, Anda hanya memiliki bukti kepemilikan berbentuk secarik kertas. Apabila terjadi sesuatu, bisa saja kertas itu tidak berarti lagi.

Beda halnya saat Anda memiliki barang fisik yang bisa dilihat dan disentuh, misalnya emas atau properti. Tentunya Anda akan merasa lebih tenang akibat kejelasan fisiknya.

Tapi kelemahannya adalah meski berbentuk real asset, properti termasuk sebuah aset yang tidak likuid lho.

Sehingga banyak investor yang harus memikirkan dampak jangka panjangnya yaitu uang yang mengendap.

Definisi Lessor dan Lessee 02 Properti Rumah - Finansialku

 [Baca Juga: Jika Punya Uang Lebih: Mempercepat Pelunasan KPR atau Melakukan Investasi?]

 

Anda harus kembali melihat seberapa besar toleransi risiko Anda dari karakteristik diri dan kondisi keuangan. Apabila sesuai dengan investasi properti, maka Anda bisa mengambilnya.

Jangan sampai Anda mengambil investasi properti tapi tidak siap mentoleransi risikonya, yang ujung-ujungnya berakhir dengan kerugian atau aset yang mandeg (uang mengendap).

Investasi properti akan membutuhkan banyak waktu untuk bisa dijual atau menghasilkan keuntungan, sehingga bisa menjadi manajemen strategi yang buruk jika Anda belum memiliki kestabilan keuangan.

 

#5 Adanya Potensi Kerusakan Properti

Risiko lainnya dalam berinvestasi properti adalah adanya potensi kerusakan terhadap aset berwujud Anda.

Karena ada bentuk fisiknya, tentu bisa terjadi kerusakan akibat beberapa hal misalnya saja cuaca atau bencana alam, kebakaran, serta perampokan dan perusakan (vandalism).

Hal ini tentu harus dipertimbangkan karena biasanya membutuhkan biaya perbaikan. Sehingga jangan lupa memperhitungkannya terhadap harga jualnya kelak.

Kabar baiknya, kini sudah ada asuransi rumah yang bisa memproteksi properti Anda terhadap kerusakan.

Namun perlu diingat juga bahwa mitigasi risiko ini juga perlu dibayar.

 

#6 Adanya Debt Gearing

Debt gearing merupakan pertimbangan serius saat mengatasi risiko yang berhubungan dengan investasi properti.

Debt gearing tak lain adalah perbedaan antara utang yang dimiliki akibat investasi properti dan ekuitasnya dengan investasi itu sendiri.

Rasio utang terhadap ekuitas ditentukan dengan harga beli dan jumlah dana yang merupakan pinjaman. Di mana semakin jauh perbedaan antara utang dan nilai properti, semakin rendah risikonya.

Ekuitas sendiri artinya nilai dari properti Anda, yang nilainya lebih besar dari utang.

Ingin-Investasi-Properti-2-Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Ingin Membeli Rumah dengan KPR Sekaligus Membuat Bisnis, Apakah Mungkin?]

 

Misalnya saja utang pembelian properti Anda adalah Rp440 juta sedangkan Anda berutang Rp200 juta, maka ekuitasnya adalah Rp220 juta rupiah.

Rasio utang terhadap ekuitasnya adalah 45/55, karena utang secara kasar menempati 45% dari nilai properti tersebut.

Oleh karena itu sangat disarankan untuk menahan diri dan tidak meminjam lebih besar dari nilai yang dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko debt gearing tersebut.

Jangan lupa juga adanya risiko peningkatan suku bunga yang akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk membayar angsuran rumah itu.

Solusinya adalah mencari KPR atau kredit rumah dengan suku bunga tetap atau cap yang lebih lama. 

 

Investasi Properti Punya Fakta Negatif

Meskipun memiliki banyak kelebihan, memulai bisnis properti juga tentunya memiliki risiko.

Apabila Anda gagal memperoleh keuntungan, atau lokasi tidak mendukung Anda bisa terjebak dengan properti itu selamanya.

Sebenarnya besar tidaknya risiko bergantung pada toleransi risiko Anda, oleh karena itulah sebagian berani berinvestasi properti dan sebagian lagi memilih instrumen investasi lainnya.

Nah, kini Anda sudah memahami seluk beluk investasi properti termasuk fakta-faktanya bukan? Anda bisa melakukan analisis dan mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi properti.

Namun jika Anda ragu dalam berinvestasi properti, masih banyak instrumen investasi lain yang bisa dipilih, antara lain:

  1. Saham,
  2. Reksa dana,
  3. Logam mulia (emas),
  4. Obligasi,
  5. Deposito, dan masih banyak lagi.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai rahasia dan fakta investasi properti yang jarang diketahui oleh masyarakat lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 23 Januari 2014. 8 Kelebihan Investasi Properti. Rumah.com – https://goo.gl/tZMSPf
  • Emily John. 27 Oktober 2017.4 Inherent Risks of Property Investing. Blog.realestateinvestar.com.au – https://goo.gl/boLScV
  • Ulfa Sekar. 30September 2018. Kata Siapa Investasi Properti Pasti Untung Terus? Begini Faktanya. Moneysmart.id – https://goo.gl/eEXjYV

 

Sumber Gambar:

  • Fakta Investasi Properti 1 – https://goo.gl/2pESZd
  • Fakta Investasi Properti 2 – https://goo.gl/6vF6xn