Gaji menjadi hal yang paling sensitif untuk dibicarakan setelah melewati tahap wawancara kerja. Lantas, sudahkah Anda tahu strategi menegosiasikan gaji?
Banyak orang merasa tidak nyaman dengan tahap ini, tapi bagaimana pun juga tentunya kita harus segera mengubah pola pikir kita mengenai hal tersebut.
Untuk itu, simak ulasan lengkap Finansialku berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Haruskah Menegosiasikan Gaji?
Rasanya, hampir semua orang pernah mengalami hal ini: takut menentukan “harga” kualitas dirinya dari sisi gaji.
Hal ini sangat wajar mengingat gaji merupakan hal yang sangatlah sensitif.
Tentu Anda pernah mendengar posting-an viral seseorang di Instagram yang mengaku lulusan Universitas Indonesia (UI).
Dalam posting-an tersebut, mahasiswa ini menolak digaji Rp8 juta per bulan jika ia bekerja di sebuah perusahaan.
Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra dari banyak orang. Bahkan, salah satu komika terkenal asal Indonesia, Raditya Dika pun, ikut mengomentari hal ini.
[Baca Juga: Shopaholic! Ini Cara Terbaik Habiskan Uang dan Menyalurkan Hobi Belanja]
Menurut Gita, psikolog UGM, dalam Tribunnews.com, seorang fresh graduate sebenarnya sah-sah saja memiliki standar gaji untuk dirinya sendiri.
Bisa jadi, sebelum melamar kerja, ia sudah melakukan riset atau mencari informasi mengenai gaji yang sesuai dengan jurusan dan bidang kerja diinginkan.
Namun ingat, permintaan gaji harus sejalan dengan kompetensi dan skill yang dimiliki.
Ketika dihadapkan pada negosiasi gaji, banyak orang khawatir jika angka yang diajukannya terlalu tinggi atau rendah, sehingga akhirnya mereka cenderung menyerahkan hak ini kepada perusahaan dan menerimanya dengan sepenuh (atau setengah) hati.
Hal ini bukan tidak mungkin disebabkan oleh beberapa pandangan yang terlanjur mengakar di benak banyak orang seperti di bawah ini:
#1 Negosiasi Gaji itu Tabu
Aneh tapi nyata, banyak orang yang merasakan hal seperti itu. Mereka merasa tidak pantas membicarakan soal gaji, apalagi jika ia tahu dirinya adalah seorang fresh graduate yang membutuhkan pekerjaan.
Awas! Pandangan ini justru salah besar. Sebaiknya, kita harus merasa bersemangat saat sesi ini.
Ketika sebuah posisi ditawarkan kepada kita, itu berarti keterampilan dan kecakapan kita dibutuhkan, jadi sah-sah jika Anda mengajukan “harga”.
[Baca Juga: 10+ Tips Belanja Cepat dan Hemat Tanpa Menguras Kantong]
#2 Tidak Tahu Harga Kualitas Anda
Kecuali profesi Anda benar-benar unik, rasanya mudah mencari referensi mengenai kisaran besar gaji yang patut Anda terima.
Meski demikian, jangan asal mencomot angka untuk Anda jadikan patokan. Meski profesi sama, beberapa hal lain juga perlu dipertimbangkan, seperti lokasi kerja, jabatan, lama bekerja, besarnya perusahaan, dan lain-lain yang mungkin berkaitan.
#3 Orang Lain Juga Tidak Menegosiasikan Gajinya
Benar, beberapa orang mungkin memang memilih hanya menerima saja angka yang perusahaan tetapkan untuknya.
Namun tahukah Anda, bahwa sebuah studi di Amerika pada tahun 2011 menemukan bahwa orang-orang yang seperti ini hanya membentuk sekitar 18% dari seluruh pencari kerja saja?
Dengan kata lain, ada lebih banyak pencari kerja yang sebenarnya berani menegosiasikan gaji yang akan mereka terima.
[Baca Juga: Mau Menguntungkan? Ikuti Dulu Cara Asyik Belanja Di Hijabenka]
#4 Negosiasikan Gaji Menyinggung Perusahaan
Satu hal menarik yang tidak banyak diketahui orang adalah fakta bahwa perusahaan akan lebih senang ketika tahu ada calon karyawan yang berani melakukan negosiasi gaji.
Mereka melihat itu sebagai gaya bisnis profesional. Karena itu, adalah hal yang biasa jika perusahaan menciptakan “ruang jeda” dalam membuat penawaran gaji karena mereka memang membuka kesempatan untuk adanya negosiasi.
5 Strategi Negosiasi Gaji
Negosiasi gaji merupakan satu dari banyak hal yang harus Anda lakukan sebagai calon karyawan ketika interview kerja ataupun pada saat Anda dipromosikan naik jabatan.
Namun, survei yang dilakukan oleh salary.com mengatakan bahwa hanya ada 37% orang yang menegosiasikan gaji mereka.
Sementara sisanya tidak pernah menanyakan soal kenaikan gaji, dengan alasan yang ada di atas.
Melihat hal tersebut, rasanya sah-sah saja apabila kita ingin menegosiasikan gaji. Namun tentunya tidak sembarangan.
Terdapat sejumlah strategi yang harus diterapkan saat Anda melakukan negosiasi gaji dengan atasan Anda, yaitu:
[Baca Juga: Yuk Mulai Hitung Perkiraan Dana Pensiun yang Kamu Butuhkan, Guys!]
#1 Jelaskan Kemampuan Anda
Besaran gaji sangat ditentukan oleh apa yang Anda dapat lakukan untuk perusahaan. Karena itu dalam sesi ini, pastikan Anda menjelaskan kemampuan dan kelebihan Anda dengan baik.
Nantinya perusahaan akan semakin yakin dan secara otomatis bisa menawarkan gaji yang lebih tinggi apabila memang kemampuan Anda sesuai dan benar-benar teruji.
#2 Jangan Terburu-buru
Meski negosiasi gaji bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan, ada baiknya Anda tidak membuka pembicaraan mengenainya.
Tunda semua pembicaraan khusus mengenai gaji, sampai Anda merasa perusahaan membutuhkan Anda untuk bekerja di sana dan kemudian membuka ruang untuk membicarakan besaran gaji.
[Baca Juga: Nunggu Terlambat? Yuk Mulai Menyiapkan Dana Pensiun dengan Investasi]
#3 Terus Terang dan Percaya Diri
Jika Anda benar-benar berharap memperoleh gaji yang lebih tinggi dari pekerjaan sebelumnya, misalnya, maka komunikasikan hal tersebut dengan baik.
Dalam prosesnya, penting bagi Anda untuk tidak terlihat gugup atau panik. Penyampaian permintaan gaji harus disertai dengan kepercayaan diri agar perusahaan lebih merasa Anda memang pantas mendapatkannya.
#4 Gaji Bukan Segalanya
Gaji yang dapat perusahaan beri di bawah harapan? Jangan berputus asa terlebih dahulu. Masih banyak tunjangan yang lebih penting dari gaji.
Ingatlah keuntungan-keuntungan lain dari pekerjaan baru seperti jabatan yang lebih baik, waktu yang lebih longgar, lebih banyak liburan, bonus, jaminan pendidikan dan perjalanan gratis. Perhitungkan hal-hal itu juga.
[Baca Juga: Ada Banyak Cara Menjaga Kesehatan! Simpel dan Tanpa Ribet!]
#5 Menolak Tawaran Gaji
Jika gaji yang perusahaan tawarkan memang tidak sesuai dengan harapan, tidak apa menolaknya daripada menyesal berbulan-bulan. Lagi pula, penolakan ini kadang juga bisa menjadi strategi.
Jika perusahaan memang tertarik terhadap apa yang mungkin dapat kita beri pada perusahaan, maka mereka juga akan mati-matian berusaha mempertahankan kita.
Misalnya dengan memenuhi permintaan kita walau dengan syarat, seperti kita akan mendapat gaji sesuai kemauan kita setelah bekerja tiga bulan atau setelah target dari perusahaan terpenuhi. Cukup fair, kan?
Tetap Pertimbangkan Hal Sekitar Pekerjaan Anda
Menegosiasikan gaji merupakan hal yang wajar untuk dilakukan oleh para calon juga pekerja lama.
Hal ini berhubungan dengan hak juga kewajiban perusahaan untuk memberikan imbalan kepada para pekerjanya.
Meskipun begitu, Anda pun harus tetap bisa melakukan negosiasi dengan baik. Jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi hingga akhirnya memberikan “paksaan” kepada perusahaan untuk mengikuti kehendakmu.
Lakukan negosiasi dengan profesional dan pastikan strategi yang akan Anda pilih dan laksanakan nantinya.
Selain itu, jangan lupa untuk alokasikan setiap gaji bulananmu untuk memenuhi kebutuhan utamamu.
Jangan sampai Anda menggunakan gaji bulanan hanya untuk memenuhi keinginan semata.
Ingat, kebutuhan semakin hari semakin meningkat dengan nilai yang semakin tinggi.
Untuk itu, rencanakan keuangan Anda dengan baik sejak saat ini. Jangan lupa untuk menggunakan Aplikasi Finansialku agar lebih mudah juga praktis.
Bagi yang belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.
Manfaatkan setiap fitur yang ada dan dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium selama satu tahun.
Tunggu apalagi? Yuk segera lakukan sekarang juga!
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Pernahkah Anda melakukan negosiasi gaji? Strategi apa yang Anda gunakan saat menegosiasi? Tulis pengalaman Anda dalam kolom bawah ini. Bagikan artikel ini kepada mereka yang belum mengetahuinya.
Sumber Referensi:
- Admin. 25 Juli 2019. Tanggapan Kampus UI dan Pakar Soal Viral Lulusan Mahasiswa Tolak Gaji Rp 8 Juta. Tribunnews.com – http://bit.ly/3595M8r
- Admin. 27 Oktober 2019. Cara Negosiasi Gaji yang Ampuh dan Efektif. Karyaone.co.id – http://bit.ly/2CPyP4P
- Shely Napitupulu. 22 Februari 2018. 6 Contoh Dialog Negosiasi Gaji yang bisa Kamu Ikuti. Glints.com – http://bit.ly/2ps2UED
Sumber Gambar:
- Menegosiasikan Gaji 1 – http://bit.ly/2NUdYUb
- Menegosiasikan Gaji 2 – http://bit.ly/2NTNdzb
- Menegosiasikan Gaji 3 – http://bit.ly/2OiDKRi
Leave A Comment