Kerugian saat melakukan trading nyatanya bisa menimbulkan trauma juga rasa takut pada trader. Lalu, bagaimana cara untuk mengelola rasa takut rugi trading?

Mari cari tahu jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Mengenal Rasa Takut, Apa itu?

Rasa takut trading bisa saja terasa baik pada trader maupun orang yang sama sekali belum pernah trading.

Secara umum ketakutan berasal dari trauma, kurang percaya diri, ketidak pahaman, dan lain sebagainya.

Semua pelaku pasar memiliki jenis ketakutan yang berbeda-beda tergantung kondisi dan instrumen yang mereka pilih.

Dalam trading, sering kali masyarakat terpedaya dengan anggapan bahwa trading itu mudah. Bahkan dianggap cara singkat untuk menjadi kaya raya.

Trading terlihat begitu mudah dilakukan, cukup analisa lalu jual dan profit.

Takut Trading - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Young Lex, Sang Rapper Muda Sukses. Inspiratif!]

 

Banyak trader dan investor yang menganggap dirinya mengetahui dengan pasti ke mana arah instrumen yang ia beli.

Namun ketika kenyataan berkata lain, hal ini membuat kekecewaan. Karena tidak sesuai ekspektasi mereka.

Salah satu kunci kesuksesan trading di sepanjang waktu adalah bagaimana kita mempersiapkan diri dalam mengatasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Berikut ini 5 jenis ketakutan yang bisa muncul dalam trading, mulai dari:

 

#1 Rasa Takut Karena Tidak Paham

Bagi trader pemula, tantangan dalam trading muncul mulai dari memilih kandidat atau instrumen apa yang hendak ia transaksikan.

Bahkan setelah memilih, masih bingung juga mau beli di harga berapa, target harga jual, bahkan sering tidak terpikir mengenai batas cut loss.

Rasa takut seketika muncul setelah trader pemula membuka posisi, sebab angka mulai berubah- ubah. Sebentar nilainya positif, sebentar nilainya negatif.

Apalagi ketika harga justru berlawanan arah dengan posisi beli, trader pemula bisa kebingungan di mana batas maksimal kerugian yang bisa terjadi.

3 Tips Meningkatkan Probabilitas Profit dalam Trading Forex 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Mendorong Pemasaran Online Pada Bisnis Waralaba (Franchise) Anda?]

 

Jika hal ini terjadi, maka trader tersebut tepat jika kita katakan sedang “berjudi” alias “gambling”, sebab melakukan transaksi tanpa strategi yang jelas dan beralasan, sehingga tidak lebih dari ilmu tebak menebak.

Lalu apa solusi untuk melawan rasa takut akibat ketidak tahuan?

Sebelum memulai bertransaksi, pelajari dulu peluang dan risikonya. Tentukan target profit dan batas cut loss.

Perluaslah wawasan trading Anda dengan membaca buku, artikel, seminar, dan ikuti perkembangan berita ekonomi.

 

#2 Takut Salah

Sebagai manusia pada umumnya, kita merasa puas dan percaya diri jika benar dan merasa kecewa bahkan terhukum jika salah.

Dengan berbagai cara kita ingin menjadi pihak yang benar dan menghindari kesalahan.

Dalam trading selalu ada kondisi ketika analisa kita benar dan pasar berjalan sesuai harapan, di sisi lain ada pula keadaan ketika analisa kita benar namun pasar berjalan melawan analisa tersebut.

Sehingga dalam trading, seorang trader sebaiknya jangan terlalu fokus untuk selalu menjadi benar.

Trader merasa puas dan egonya terpenuhi jika akhirnya pasar bergerak sesuai analisanya walau sempat melewati batas toleransi risiko.

Dengan kebiasaan pemikiran demikian justru mendorong trader jadi “terlalu yakin” bahkan ngotot dengan analisanya.

Ia percaya bahwa analisanya sudah benar dan pasar yang sedang salah arah, sehingga walau sudah mencapai batas risikonya namun tidak melakukan cut loss.

Padahal sebaik apapun strategi kita, pasar selalu benar dan tidak bisa kita kendalikan oleh analisa kita.

Sebaiknya trader jangan berfokus dengan benar atau salahnya analisa, namun fokus pada profit dan risiko yang ia alami.

Sikap ego dan perfeksionis membuat performa trader menjadi lebih sulit.

Stres Trading Ini dia Solusi Supaya Emosi Anda Terjaga 01 - Finansialku

[Baca Juga: Hanya Di Sini! Situs Download Musik Legal]

 

Trader yang ngotot pada analisanya dan ingin analisanya selalu benar akan mendorongnya segera mengambil profit saat pasar berjalan sesuai analisa dan takut saat harga mulai berbalik arah sementara.

Bahkan berani menahan kerugian lebih lama untuk menunggu terbuktinya kondisi pasar yang sesuai analisanya.

Nah kerugian ini jika tidak kita waspadai bisa melewati batas risikonya, sehingga fokuslah pada profit ataupun loss, jangan terpaku pada benar atau tidaknya analisa.

 

#3 Takut Telat Masuk Pasar (Telat Entry Posisi)

Layaknya sepatu favorit yang sudah kita incar sejak lama, suatu hari harganya diskon besar.

Apa yang akan Anda lakukan? Umumnya kita akan segera beli karena takut kehabisan barang atau harga segera kembali normal.

Transaksi ini biasanya dilakukan tanpa berpikir panjang bahkan mengecek apakah barangnya berfungsi baik, dan sebagainya.

Hal ini berlaku juga di dunia trading. Ketika harga instrumen incaran kita turun, biasanya trader segera beli.

3 Tips Meningkatkan Probabilitas Profit dalam Trading Forex 02 - Finansialku

[Baca Juga: Belajar Cara Mengatur Keuangan Keluarga dari Musik]

 

Tanpa mengecek ada apa di balik penurunan harga tersebut dan takut kalau harganya segera kembali naik, sehingga kehilangan peluang.

Perlu kita ingat bahwa di dunia trading, lebih baik kehilangan peluang daripada kehilangan uang.

Sebab peluang akan datang silih berganti dan bisa kita raih selama masih ada uang untuk membelinya.

 

#4 Takut Rugi

Secara umum, trauma akibat loss lebih bertahan lama daripada rasa senang karena profit.

Loss yang beruntun membuat trader melakukan segala cara supaya transaksinya tidak rugi.

Beberapa di antaranya seperti menahan loss yang jauh melampaui batas risiko, namun peluang kerugiannya menjadi semakin besar.

Selain itu rasa takut rugi ini juga membuat trader ragu-ragu bahkan tidak berani transaksi padahal peluang dan analisanya tepat.

Terkadang, karena terlalu fokus dengan takut rugi justru jadi rugi beneran lho!

Entah pengaruh law of attraction ataupun trader justru jadi tidak fokus dengan strategi yang harusnya ia lakukan.

Trading Saham Menurut Jesse Livermore Market Timing And Emotional Control 01 - Finansialku

[Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Bank Syariah dengan Menabung pada Bank Syariah]

 

Berikut ini beberapa tips agar Anda bisa trading dengan tenang tanpa takut rugi:

  1. Trading dengan uang kecil yang tidak membuat Anda stres jika merugi (yang setara dengan biaya shopping ataupun biaya traveling sederhana)
  2. Rasio batas risiko yang kecil daripada profit yang bisa diraih. Misalnya 1:3 atau 1:4. 1 merujuk pada nilai loss-nya.
  3. Terimalah kenyataan bahwa trading merupakan investasi risiko menengah dan memiliki potensi keuntungan serta risiko yang tak terpisahkan.

 

#5 Takut Profit

Kondisi ini masih berkaitan dengan efek trauma akibat loss seperti penjelasan sebelumnya.

Begitu transaksi dilakukan dan sedikit profit, maka segera dijual khawatir jika dengan cepat harga berubah arah menjadi loss.

Ini dilakukan walau target profit masih jauh. Atau bahkan berapapun profit yang diperoleh akan diterima. Hal ini kurang tepat dalam dunia trading.

Dalam trading profit dan loss datang bersamaan. Setiap kali bertransaksi, risiko selalu mengintai, sehingga rasio risk reward tidak boleh diabaikan.

Jangan sampai rasio profit lebih kecil dari rasio loss. Sebab komisi transaksi juga perlu diperhitungkan sebagai pengeluaran alias loss.

 

Kendalikan Rasa Takut Itu

Rasa takut sangatlah manusiawi. Namun untuk meraih kemenangan sama seperti di bidang apapun, kita perlu mengendalikan rasa takut itu.

Rasa takut sebenarnya bisa menjaga trader agar tidak melanggar trading plan dan melakukan transaksi sebaik mungkin.

Jadi, apa ketakutan Anda dalam trading? Ingat ya, jangan biarkan ketakutan mendominasi psikologi trading Anda secara negatif.

Gunakanlah rasa takut yang ada untuk mendukung kesuksesan trading Anda.

Psikologi Trading Menghilangkan “Biaya Tersembunyi” dari Portofolio 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Bank Syariah dan Bedanya Dengan Bank Konvensional]

 

Oh iya, jangan lupa untuk atur arus kas Anda dengan rapi, teratur dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini dapat memudahkan Anda dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang atau pernikahan, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansial Anda semakin baik.

Lebih menyenangkannya lagi, Anda bisa menggunakan fitur Tanya jawab pada Aplikasi Finansialku untuk berkonsultasi langsung dengan para Perencana Keuangan (CFP) Finansialku.

Tunggu apalagi? Segera download aplikasinya melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Apakah Anda pernah merasa takut saat melakukan trading? Tulis cerita Anda dalam kolom bawah ini.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada rekan ataupun saudara yang belum mengetahuinya. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Van K Tharp, PhD. 2009. Super Trader Make Consistent Profits in Good and Bad Markets. New York: Mc Graw Hill.
  • Frank Kollar. 25 Agustus 2019. 4 Trading Fears and How to Overcome Them. Moneyshow.com – http://bit.ly/2l9uUuF

 

Sumber Gambar:

  • Mengelola Rasa Takut – http://bit.ly/2nZS3Rh
  • Takut Trading – http://bit.ly/2mpxaye