Waspadai penyakit mental yang bisa terjadi sejak dini. Apakah Anda sudah tahu gejala sakit mental dan bagaimana cara mengelola stress?

Simak pembahasannya melalui rubrik Finansialku berikut ini! Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Nikmati Kebahagiaan Dengan Menjaga Kesehatan Mental

Hidup ini terlalu berharga untuk dilalui tanpa rasa bahagia.

Rasa bahagia yang mengalir dari dalam hati akan terpancar, membuat hidup menjadi lebih bermakna dan mampu melihat masa depan dengan penuh rasa optimis.

Nikmati kebahagiaan yang mengalir dari dalam hati dengan memelihara kesehatan mental dan mendapatkan yang terbaik dari hidup ini.

Tak perlu menguras kantong berlebihan bahkan Anda hanya perlu melakukan berbagai saran di bawah ini agar Anda terhindar dari sakit mental.

Sakit Mental 02 - Finansialku

[Baca Juga: 11 Jenis Tes Mental Health dan Cara Melakukannya, Yuk Praktikkan!]

 

TAPI sebelum itu, yuk atur arus kas Anda dengan rapi, teratur, dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini dapat memudahkan Anda dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang atau pernikahan, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansialmu semakin baik.

Anda bisa men-download aplikasi Finansialku dari melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Anda juga bisa mendengarkan sejumlah podcast dari Finansialku. Dengarkan sekarang juga yuk!

Nah, berikut ini sejumlah saran yang mampu membuat Anda terhindar dari sakit mental dan menciptakan rasa bahagia Anda, mulai dari:

 

#1 Utarakan Perasaan Anda

Mengutarakan perasaan dapat membantu Anda tetap dalam kesehatan mental yang baik dan mampu menghadapi saat-saat ketika Anda sedang dalam masalah yang cukup kritis.

Membicarakan perasaan Anda bukanlah tanda kelemahan. Itu adalah bagian dari mengambil tanggung jawab atas kesejahteraan Anda dan melakukan apa yang Anda bisa untuk tetap sehat.

Berbicara dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah yang Anda alami selama beberapa saat.

Ketika kita mengutarakan perasaan dan orang lain mendengarkan, akan dapat membantu kita merasa sedang mendapat dukungan atau dorongan dan tidak merasa sendirian.

Proses ini tentu saja berlangsung secara dua arah, layaknya sebuah komunikasi yang membutuhkan feedback.

Sakit Mental 03 - Finansialku

[Baca Juga: Solusi UKM: Peluang Usaha dan Bisnis Unik Lukisan Kertas Dengan Laba Jutaan]

 

Mengutarakan dan menggambarkan perasaan dalam bentuk verbal mungkin bukan sesuatu yang mudah.

Tapi, utarakan saja apa yang adad di kepala Anda. Utarakan apa yang Anda rasakan dan kenapa Anda merasa seperti itu.

Apakah Anda termasuk orang yang canggung untuk melakukannya, apalagi dengan pasangan Anda?

Mungkin Anda perlu melakukannya dengan cara yang lebih natural, tak perlu mencari satu waktu dan berbicara dengan topik yang cukup serius dengan pasangan Anda mengenai perasaan Anda yang ingin didengarkan.

 

#2 Lakukan Olahraga Rutin

Para ahli percaya bahwa olahraga dapat melepaskan zat kimia di otak yang membuat kita merasa lebih baik.

Olahraga teratur dapat meningkatkan harga diri kita dan membantu untuk lebih berkonsentrasi, memiliki waktu tidur yang efektif dan merasa lebih baik.

Berolahraga tidak selamanya melakukan latihan beban berat atau pergi ke gym (pusat kebugaran).

Berjalan-jalan di taman, berkebun atau mengerjakan pekerjaan rumah juga bisa membuat Anda tetap aktif dan melatih fisik Anda.

Menurut para ahli, olahraga perlu dilakukan secara rutin, setidaknya 5 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit untuk setiap latihannya.

Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik yang Anda nikmati sebagai bagian dari hari Anda agar terhindar dari sakit mental.

 

#3 Pola Makan yang Sehat

Ada hubungan kuat antara apa yang kita makan dengan perasaan kita, misalnya, kafein dan gula dapat memiliki efek langsung yang mempengaruhi perasaan kita.

Itulah sebabnya ketika kita sedang stres, cokelat bisa menjadi salah satu snack alternatif untuk bisa membuat perasaan kita lebih tenang.

Selain efek jangka pendek, ternyata makanan juga dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental.

Otak kita membutuhkan campuran nutrisi untuk tetap sehat dan berfungsi dengan baik, sama seperti organ-organ lain di tubuh Anda.

Asupan makanan yang baik untuk kesehatan fisik Anda juga akan berdampak baik bagi kesehatan mental Anda.

Asupan sehat biasanya meliputi beberapa jenis makanan seperti berikut ini:

  • Buah & Sayuran;
  • Sereal Gandum atau Roti;
  • Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian;
  • Produk Susu;
  • Ikan dan Minyak Ikan;
  • Air Mineral.

 

Menelusuri Peluang Usaha Bisnis Makanan Sehat yang Bisa Menguntungkan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Langkah Mudah dalam Antisipasi Mengatasi Naiknya Cicilan KPR dan Bunga KPR]

 

Dilansir dari Alodokter, upayakan untuk mengonsumsi minimal tiga kelompok makanan. Kemudian, konsumsi kelompok makanan yang belum terpenuhi pada waktu makan berikutnya.

Jika Anda mengonsumsi makanan yang sudah dicampur, seperti spageti yang dilengkapi bakso daging dan sayuran, bukan berarti tidak dapat memenuhi panduan piring makan.

Pastikan porsi sayuran dan buah lebih banyak dari protein dan pasta yang disajikan. Batasi juga penggunaan saus yang mengandung lemak dan garam tinggi.

Panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang dapat diterapkan untuk semua orang, baik yang memiliki berat badan ideal, maupun yang mengalami kelebihan berat badan.

Meski demikian, panduan ini mungkin tidak tepat digunakan untuk anak-anak yang berusia di bawah dua tahun, karena kebutuhan nutrisi mereka berbeda.

Demikian juga untuk orang yang perlu menjalani pola makan khusus karena memiliki kondisi medis tertentu. Konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menerapkan pola makan ini.

Makanlah setidaknya tiga kali sehari dan minum banyak air. Cobalah untuk membatasi berapa banyak minuman berkafein tinggi atau kafein yang Anda miliki, dan hindari terlalu banyak alkohol.

Untuk saran makanan pada bagian ini, harap diperhatikan bahwa saran ini mungkin tidak berlaku jika dokter atau ahli gizi Anda telah memberi Anda saran tentang diet khusus, misalnya. jika Anda seorang pasien ginjal atau penderita diabetes.

 

#4 Ketahui Asupan Alkohol yang Sesuai Batas Kesehatan, Hindari Merokok & Narkoba

Minuman beralkohol memang memiliki manfaat tersendiri sesuai dengan kadar batas konsumsi dan kondisi saat akan mengonsumsinya.

Namun, seringkali minuman beralkohol malah menjadi minuman yang disalahgunakan.

Banyak orang sering minum alkohol untuk mengubah suasana hati kita. Mereka minum alkohol untuk mengatasi rasa takut atau kesepian, tetapi efeknya hanya sementara.

Ketika minuman beralkohol tersebut habis, mereka akan merasa lebih buruk karena efek kadar alkohol yang berlebihan memengaruhi otak dan seluruh tubuh.

Minum beralkohol sebetulnya bukanlah cara yang baik untuk mengelola perasaan yang sedang galau atau tak menentu.

Terlepas dari dampak buruk yang dapat dilakukan oleh alkohol karena dosis yang terlalu banyak pada tubuh, alkohol memang terkadang diperlukan untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan namun dengan batas asupan tertentu untuk kesehatan.

Menurut sejumlah penelitian serta badan kesehatan di seluruh dunia yang dilansir dari Hellosehat, sebaiknya pria dan wanita dewasa tidak mengonsumsi lebih dari empat belas unit alkohol dalam seminggu.

Namun, empat belas unit ini tidak boleh diminum sekaligus dalam satu hari. Berilah jeda dua sampai tiga hari di mana Anda tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

Satu unit alkohol sendiri kira-kira setara dengan takaran berikut:

  • 240 – 280 ml (satu gelas belimbing atau setengah gelas besar) bir dengan kadar alkohol 3 – 4 persen;
  • 50 ml wine atau sake dengan kadar alkohol 12 – 20 persen;
  • 25 ml minuman keras seperti wiski, scotch, gin, vodka, dan tequila dengan kadar alkohol 40 persen.

 

Ingat, setiap produk mengandung kadar alkohol yang berbeda-beda. Selalu perhatikan dan hitung kadar alkohol yang akan Anda pesan.

Pasalnya, dua gelas besar bir saja sudah setara dengan minum empat unit alkohol dalam sehari. Maka, sebaiknya jangan pesan atau minum lebih banyak lagi.

Banyak orang juga merokok atau menggunakan narkoba atau zat lain untuk mengubah perasaan mereka. Tapi, sekali lagi, efeknya berumur pendek.

Sama seperti alkohol, semakin banyak Anda menggunakan, semakin Anda mendambakan. Nikotin dan narkoba tidak memecahkan masalah, sebaliknya mereka menciptakan masalah itu sendiri.

 

#5 Miliki Relasi yang Sehat & Membangun

Ikatan keluarga yang kuat dan teman-teman yang mendukung dapat membantu Anda mengatasi tekanan hidup.

Teman dan keluarga dapat membuat Anda merasa diikutsertakan dan didukung.

Mereka dapat memberikan pandangan berbeda mengenai ide apa saja yang ada dalam kepala Anda.

Mereka dapat membantu Anda tetap aktif, membuat Anda tetap terhubung dan membantu Anda memecahkan masalah-masalah praktis.

Membangun komunikasi yang positif memang sangat baik untuk menjaga kesehatan mental.

Jika Anda merasa tidak memiliki hubungan yang baik dengan beberapa orang, cobalah untuk mengutarakan perasaan Anda dengan cara yang baik.

Anda layak mendapatkan komunikasi yang membuat Anda dihargai dan dicintai, tapi Anda perlu membangun terlebih dahulu komunikasi yang baik.

Teman-yang-Baik-Bagi-Keuangan-01-Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis, Berikut Ini Cara Jitu Mengembangkan Bisnis Dengan Media Sosial]

 

Lantas, bagaimana jika Anda berada dalam komunitas atau memiliki hubungan dengan seseorang yang bahkan merusak kesehatan mental Anda?

Mungkin saran terbaik Anda dapat menarik diri darinya jika memang itu diperlukan.

Tapi, jika Anda masih bisa menerima keberadaan mereka dan Anda tidak terpengaruh hal-hal yang negatif yang mengganggu kesehatan mental, sebaiknya Anda perlu menarik diri dari hubungan dengan orang atau komunitas tersebut.

Kondisi yang paling membuat seseorang terguncang mentalnya adalah ketika mereka kehilangan orang terdekat atau yang paling dicintai.

Perlu waktu yang cukup lama untuk menerimanya dan setidaknya bimbingan konseling bisa membantu untuk bisa menenangkan pikiran dan perasaan.

 

#6 Meminta Bantuan

Tak satu pun dari kita adalah manusia super. Kita semua kadang-kadang lelah atau kewalahan oleh apa yang kita rasakan atau ketika ada masalah.

Jika segalanya menjadi terlalu sulit bagi Anda dan Anda merasa tidak bisa mengatasinya, cobalah dengan lapan hati untuk meminta bantuan.

Keluarga atau teman Anda mungkin dapat menawarkan bantuan praktis atau setidaknya menjadi telinga untuk mendengarkan keluh kesah Anda.

Temukan penasihat atau mentor untuk membantu mengatasi perasaan Anda.

Jika Anda mengalami masalah tentang keuangan, temukan Konsultan Keuangan Pribadi yang Terpercaya yang dapat menolong Anda untuk mengatasi masalah keuangan Anda yang pelik.

 

#7 Istirahat dan Lakukan “Me Time”

Ketika menghadapi rutinitas, melakukan perubahan suasana juga baik untuk kesehatan mental Anda.

Anda bisa melakukan jeda rehat selama 5 hingga 10 menit dengan melakukan olahraga atau peregangan, atau pergi ke dapur/pantry dan berjalan-jalan sejenak.

Selain itu, Anda bisa mengatur jadwal liburan singkat di akhir pekan dengan mengunjungi tempat baru.

Beberapa menit saja sudah cukup untuk mengurangi stres Anda. Berikan “me time” bagi diri Anda sendiri untuk menjaga kesehatan mental Anda.

Ambil napas dalam-dalam dan cobalah untuk bersantai. Cobalah untuk melakukan yoga atau meditasi.

Dengarkan tubuh Anda. Jika Anda benar-benar lelah, beri diri Anda waktu untuk tidur. Tanpa tidur yang baik, kesehatan mental kita terganggu, dan konsentrasi kita menurun.

Sakit Mental 04 - Finansialku

[Baca Juga: 30 Tempat Wisata di Hong Kong yang Seru, Asik dan Bagus di Media Sosial (Part 1)]

 

#8 Lakukan Sesuatu yang Anda Kuasai

Kegiatan apa yang Anda lakukan tanpa beban dan Anda sangat menikmatinya?

Menikmati sebuah kegiatan akan membantu Anda mengalahkan stres.

Aktivitas yang Anda nikmati itu mungkin adalah aktivitas yang menjadi keahlian Anda dan meningkatkan kepercayaan diri.

Anda bisa melakukan hobi yang Anda senangi seperti berkebun, menjawab soal teka-teki silang atau hobi lainnya yang dapat membuat Anda lupa akan kekhawatiran Anda untuk sementara waktu dan mengubah suasana hati.

 

#9 Menerima Diri Sepenuhnya

Setiap orang memiliki perbedaan minat, kesenangan, hobi, keahlian, keterampilan, gaya hidup dan berbagai macam perbedaan lainnya.

Kita semua berbeda, tidak ada yang sama 100%, bahkan mereka yang dilahirkan kembar sekalipun, mereka memiliki perbedaan.

Dalam menerima perbedaan itu, kita perlu menerima diri sendiri sebagai pribadi yang unik daripada memiliki keinginan untuk sama dengan orang lain.

Penerimaan diri sepenuhnya akan dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mempelajari keterampilan baru, mengunjungi tempat-tempat baru, dan mencari teman baru.

Penerimaan diri dan menghargai diri akan menolong kita ketika kita mengalami kesulitan.

Kenapa Tidak Untuk Menjadi Perempuan Mandiri Ini Alasannya! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Membeli Rumah: 5 Kriteria Orang yang Ditolak Saat Cicilan Kredit Rumah]

 

Banggalah terhadap siapa diri Anda. Kenali dan terima apa yang tidak Anda kuasai, tetapi fokuslah pada apa yang dapat Anda lakukan dengan baik.

Berusahalah jika ada sesuatu tentang diri Anda yang masih ingin Anda ubah. Apakah harapan Anda realistis? Jika ya, berusahalah menuju perubahan itu dengan langkah-langkah kecil.

 

#10 Peduli Kepada Orang Lain

Peduli terhadap orang lain merupakan bagian penting dari menjaga hubungan dengan orang-orang yang dekat dengan Anda.

Tingkatkan rasa kepedulian terhadap orang lain akan meningkatkan kesehatan mental kita.

Cobalah untuk bergabung menjadi tim sukarelawan saat ada kegiatan amal. Bantulah mereka yang merasa perlu untuk dibantu.

Dengan peduli terhadap orang lain, kita sedang membuka pikiran kita menjadi lebih luas dan melihat dunia dari sudut pandang lainnya.

Selain itu, kegiatan ini juga akan menolong kita dalam menempatkan masalah pada sebuah perspektif yang lebih positif.

Merawat hewan peliharaan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental Anda.

Ikatan antara Anda dan hewan peliharaan Anda bisa sama kuatnya dengan hubungan antara orang.

 

Ketahui Mental Illness Sejak Dini

Dilansir dari Suara.com, Mental Illness adalah kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang.

Gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk mengetahui perilaku yang dianggap normal dan tidak.

Sebagian besar gangguan kesehatan mental muncul pada masa remaja atau mungkin di awal usia 20-an.

Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan, separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tiga perempatnya terjadi sejak usia 24 tahun.

Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula.

Beberapa indikasi dari mental illness adalah sebagai berikut:

  • Sering merasa sedih dan tidak punya harapan;
  • Sering merasa sedih dan tidak memiliki harapan, seperti mengucilkan diri selama lebih dari dua minggu;
  • Munculnya keinginan mengakhiri hidup;
  • Tidak bisa mengendalikan diri sendiri;
  • Sering takut akan sesuatu tanpa alasan;
  • Perubahan pola makan yang drastis;
  • Mood Swing;
  • Sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan;
  • Suka menyakiti diri sendiri.

 

Praktikkan beberapa saran diatas untuk menjaga kesehatan mental dan mendapatkan kebahagiaan yang muncul dari hati.

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Anda dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan!

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin How To Look After Your Mental Health. Mentalhealth.org.uk – https://bit.ly/1OXrIqh
  • Fabiola Febrinastri. 16 Januari 2019. Mental Illness? Better You Know and Sharing. Suara.com – https://bit.ly/2UcWAM6.

 

Sumber Gambar:

  • Sakit Mental 1 – http://bit.ly/2lNiQPu
  • Sakit Mental 2 – http://bit.ly/2mgqQsD
  • Sakit Mental 3 – http://bit.ly/2lPoGzR
  • Sakit Mental 4 – http://bit.ly/2lS1HnG