Kaum milenial kini semakin mendominasi populasi di dunia, termasuk dalam lini dunia kerja. Namun, bagaimana cara meningkatkan hubungan dengan milenial?

Adanya pergeseran generasi tentu mendorong Anda untuk mengembangkan usaha bisnis yang sedang dijalani. Salah satu caranya ialah melibatkan diri secara langsung dengan kamu milenial.

Untuk melakukannya, diperlukan cara yang tepat agar kaum milenial mau bekerja sama untuk membangun bisnis.

Temukan jawabannya melalui beberapa tips cara meningkatkan hubungan dengan milenial yang akan dibahas melalui rubrik berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Milenial Mulai Mendominasi Populasi Dunia

Tenaga kerja di era ini terdiri dari lima generasi, masing-masing memiliki kualitas berbeda yang dapat dirasakan di tempat kerja.

Dalam waktu kurang dari lima tahun, Generasi Milenial yang lahir antara 1980 dan 1994, akan mulai mendominasi dunia dan merambah setiap lini di dunia.   

Seperti yang diketahui, generasi milenial sering kali kurang termotivasi oleh kompensasi yang bersifat tradisional dan berbagai keuntungan untuk mendapatkan kesetiaan seperti pada generasi sebelumnya. (generasi baby boomers yang terkenal dengan loyalitas pekerjaannya)

Sebaliknya, mereka mencari organisasi yang memperjuangkan nilai-nilai mereka, pekerjaan yang bersifat fleksibel, dan peluang pengembangan karyawan.

Millennials Are Coming” sebuah artikel di majalah TD pada bulan April 2016 yang membahas penelitian terbaru tentang generasi ini.

Sang penulis, Shana Campbell menjelaskan bagaimana berinvestasi dalam demografi tenaga kerja yang berubah membutuhkan manajer untuk menjadi sangat terlibat, menyeimbangkan keragaman generasi, melakukan pembinaan, menawarkan bimbingan, dan memberikan lebih banyak support secara langsung.

Jika Anda adalah pemimpin dalam organisasi, apapun generasi Anda, apa yang dapat Anda lakukan untuk melibatkan mereka dalam sebuah kerja sama tim, bersinergi, dan membantu mengembangkan para kaum milenial tersebut?

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Miliki perencanaan keuangan yang sehat dan terstruktur sejak dini sebagai sebuah usaha untuk mencapai kesuksesan finansial Anda menggunakan Aplikasi Finansialku yang dapat di-download melalui Google Play Store, atau registrasi terlebih dahulu melalui PC Anda.

Nikmati fitur lainnya juga seperti perencanaan dana membeli barang, dana liburan atau mempersiapkan dana darurat.

Mencatat keuangan menjadi lebih menyenangkan dan tentu saja akan memberikan manfaat dalam mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Anda dapat mendapatkan manfaat kursus online secara gratis selama satu tahun yang dipandu oleh Profesional Perencana Keuangan Finansialku jika Anda berlangganan Aplikasi Finansialku selama satu tahun.

 

Libatkan Mereka

Bagi kebanyakan generasi milenial, pengembangan profesional berjalan seiring dengan keterlibatan.

Mereka tidak tertarik hanya dengan mengisi waktu di kantor atau menunggu usia mereka sampai pensiun.

Jika mereka tidak menemukan pekerjaan yang bermakna menurut pandangan mereka, sudah pasti mereka tidak akan ragu untuk keluar dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan diri mereka.

Menurut “The Frustrating World of Employee Engagement,” dalam majalah CTDO edisi Musim Semi tahun 2016, akronim MAGIC mewakili lima metrik keterlibatan utama yang harus ditanamkan oleh sebuah organisasi:

  • Apakah individu memiliki (Meaning) makna dalam hidup mereka?
  • Apakah karyawan memiliki (Autonom) otonomi dalam pekerjaan mereka?
  • Apakah karyawan Anda mengalami (Growing) pertumbuhan?
  • Apakah bakat Anda (Impact) berdampak pada organisasi dalam pekerjaan yang mereka lakukan?
  • Apakah karyawan memiliki (Connection) koneksi ke organisasi?

 

Jika Anda ingin agar bisnis yang sedang dijalankan semakin berdampak, mengingat para kaum milenial mulai mendominasi dunia usaha, tentu Anda perlu mengukur tingkat keterlibatan yang perlu diusahakan demi menjalin hubungan dengan kaum milenial.

Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 02 Finansialku

[Baca Juga: Apakah Edukasi Keuangan di Tempat Kerja Dapat Meningkatkan Employee Engagement?]

 

Tahukah bahwa hasil investasi dapat menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan bisnis Anda?

Ragam produk investasi dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan, salah satunya Emas.

Segera unduh ebook gratis Panduan Berinvestasi Emas Bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

Untuk memulai hubungan dengan generasi milenial tentu tidaklah mudah.

Banyak perbedaan antara kaum yang satu dengan lainnya sehingga diperlukan pendekatan yang baik agar dapat berhasil.

Gunakan beberapa tips berikut ini untuk menjalin hubungan dengan milenial!

 

#1 Ketahui dan Salurkan Kekuatan Mereka

Dalam upaya melibatkan milenial sebagai tenaga kerja Anda, penting untuk memperlakukan mereka sebagai individu, terutama selama proses penetapan tujuan dan penilaian kinerja.

Cari tahu bagaimana cara mereka bisa bekerja lebih efektif dan lebih baik, apa yang mereka sukai dari tempat kerja mereka dan manfaatnya bagi pengembangan diri mereka, dan apakah mereka memiliki tujuan karier yang jelas serta sejauh apakah itu.

Bangun tujuan karyawan di sekitar kekuatan dan minat mereka melalui sikap penghargaan diri sebagai seorang individu.

Ketika karyawan merasa bahwa mereka dihargai sebagai individu yang unik, bukan hanya salah satu dari kumpulan pekerja, mereka akan tumbuh dalam bagian pekerjaan mereka dan memiliki semangat untuk terlibat lebih dalam untuk perkembangan perusahaan dan setia.

Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 03 Finansialku

[Baca Juga: Kata-Kata Bijak Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar yang Menginspirasi Anak Muda]

 

Selalu libatkan peran para milenial dalam proses kinerjanya.

Pertukaran informasi yang terus menerus secara konsisten antara supervisor dan karyawan diperlukan untuk memastikan karyawan berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuan mereka.

Selain itu, membuat mereka tetap berinvestasi dalam kinerja pribadi mereka serta menyadari bagaimana kinerja tersebut mempengaruhi organisasi.

 

#2 Ciptakan Lingkungan Kolaborasi yang Bersinergi

Generasi milenial tertarik pada gaya kerja yang kolaboratif. Berikan kesempatan kepada karyawan yang lebih muda untuk bergabung dengan berbagai tim proyek, dan berikan mereka peran kepemimpinan dalam kelompok-kelompok ini.

Di luar generasi milenial secara khusus, tim pada umumnya dapat menjadi kendaraan praktis untuk meningkatkan kolaborasi dan membangun hubungan di antara generasi yang berbeda dalam tenaga kerja Anda.

Sebelum terjun ke dalam pekerjaan, sediakan setidaknya satu pertemuan tim untuk anggota agar saling mengenal satu sama lain dengan berbagai gaya kinerja masing-masing.

Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 04 Finansialku

[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]

 

Anda dapat menggunakan penilaian kepribadian, seperti Myers Briggs atau DISC, atau penilaian keterampilan, seperti Gallup’s Strengths Finders, untuk membangun pemahaman dan persahabatan antar anggota tim.

Mengenalkan dengan siapakah mereka bekerja sama akan meningkatkan antusiasme dan semangat kerja serta peran mereka dalam mengatur strategi kelompok dengan baik.

 

#3 Adakan Mentorship atau Pembimbingan

Program bimbingan adalah alat lain untuk membangun pemahaman antar generasi.

Tawarkan program terbuka di mana karyawan dapat mengajukan permohonan untuk menjadi mentor berdasarkan keterampilan atau kemampuan yang dapat mereka berikan dan pengetahuan yang ingin mereka peroleh.

Kemudian cocokkan karyawan berdasarkan kebutuhan ini.

Pembinaan hubungan dapat bersifat tradisional (pekerja yang lebih tua atau senior mengajari karyawan yang lebih muda atau junior), sebaliknya (karyawan yang lebih muda atau junior mengajar yang lebih tua atua senior), atau kelompok (kelompok kecil karyawan yang ingin mempelajari berbagai keterampilan dari satu sama lain).

Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 05 Finansialku

[Baca Juga:  Kata-kata Bijak Peter Drucker yang Dapat Mengubah Bisnis Sekaligus Mengubah Dunia]

 

Banyak organisasi tertarik pada model bimbingan tradisional, tetapi penting untuk memungkinkan generasi milenial sebagai mentor.

Kaum milenial percaya bahwa mereka juga memiliki banyak hal untuk ditawarkan, dan mereka merasa diberdayakan ketika mampu mengajar orang lain tentang apa yang mereka ketahui.

Banyak Generasi Baby Boomers menemukan bahwa mereka mendapat manfaat dari hubungan bimbingan dengan pekerja yang lebih muda.

Misalnya, pekerja yang lebih tua dapat mempelajari wawasan teknologi baru dari pekerja yang lebih muda, yang membantu meningkatkan efisiensi tugas mereka.

 

#4 Tawarkan Pertumbuhan Karier dan Kehausan Untuk Belajar

Banyak kaum milenial yang senang belajar. Mereka telah tumbuh menemukan ide dari Google dan YouTube, dan rasa lapar mereka akan pengetahuan tidak pernah terpuaskan.

Tawarkan peluang bagi generasi milenial ini untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Sekali lagi, salurkan kekuatan mereka.

Izinkan kaum milenial untuk mengidentifikasi kekuatan mana yang ingin mereka optimalkan dan area mana untuk pertumbuhan yang ingin mereka tingkatkan.

Daftarkan mereka untuk dapat mengikuti pendidikan profesional dan pengembangan diri melalui berbagai seminar atau diklat di luar kantor. Intinya, libatkan karyawan dalam rencana belajar dan pengembangan diri mereka sendiri sejak mereka bekerja.

Pastikan semua karyawan sadar akan peluang yang tersedia bagi mereka untuk menumbuhkan karier mereka di dalam organisasi yang Anda pimpin.

Intip Fasilitas Kerja Perusahaan Unicorn yang Buat Karyawan Hepi 03 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan, Tanpa Merusak Keuangan Perusahaan]

 

Jika karyawan Anda adalah kaum milenial yang membuka diri untuk memiliki jenjang karier terbuka, usahakan bekerja sama dengan mereka untuk membangun langkah dalam mendorong, mendukung, dan memaksimalkan tujuan karier mereka secara spesifik.

Berinvestasi dalam pengembangan profesional para karyawan milenial Anda akan selalu sepadan dengan usaha dan biaya untuk mencapainya.

Ketika prosesnya sudah berjalan dan mulai melihat ada hasilnya, Anda akan mempertahankan karyawan milenial yang semakin terlibat, semakin setia, dan termotivasi serta bersemangat untuk berkontribusi dalam misi pengembangan organisasi yang Anda pimpin.

 

#5 Berikan Pengalaman Pekerjaan yang Tak Terlupakan

Dalam sebuah penelitian, 77 persen generasi milenial mengatakan beberapa kenangan terbaik mereka berasal dari suatu peristiwa atau pengalaman langsung yang mereka hadiri atau ikuti.

“Experiential purchases (money spent on doing) tend to provide more enduring happiness than material purchases (money spent on having). Waiting for experiences tends to be more pleasurable and exciting than waiting to receive a material good.”

 

Pernyataan di atas disampaikan oleh Dr. Thomas Gilovich, profesor psikologi Cornell University bersama rekannya, Dr. Amit Kumar dari Universitas Chicago dan Dr. Matthew Killingsworth dari Universitas California .

Mereka mengatakan bahwa:

“Pembelian berdasarkan pengalaman (uang yang dihabiskan untuk sebuah pengalaman) cenderung memberikan kebahagiaan yang lebih lama daripada pembelian material (uang yang dihabiskan untuk memiliki sebuah barang). Menanti merasakan pengalaman cenderung lebih menyenangkan dan menarik daripada menanti mendapatkan barang material “

 

Ketika orang menghabiskan uang untuk pengalaman, kepuasan mereka meningkat seiring dengan waktu.

Ketika orang membelanjakan uang untuk pembelian barang material, kepuasan mereka menurun seiring waktu.

Selain itu, dengan membeli pengalaman, orang lebih erat terkait dengan identitas, koneksi, dan perilaku sosial mereka.

Bayangkan ketika Anda membeli sebuah barang yang Anda inginkan. Lalu, ketika sudah mendapatkannya, rasa puas Anda tentu akan semakin menurun.

Berbeda halnya ketika Anda memiliki sebuah pengalaman baru, misalnya mendapat kesempatan untuk berlibur ke Eropa, tentu pengalaman ini tidak pernah terlupakan dan rasa puas Anda tidak pernah ada habisnya, bahkan ingin kembali lagi ke sana.

Selain itu, ketika Anda memiliki pengalaman luar biasa dan tak terlupakan, Anda pasti akan merasa sangat berapi-api ketika menceritakannya kepada orang lain.

Hindari 5 Kesalahan dari Kaum Milenial dalam Cara Mengatur Keuangan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mari Melihat King Auto Interior, Bagian dari King Auto Grup yang Meraja di Bisnis Otomotif]

 

Hal ini juga dikatakan oleh Dr. Thomas Gilovich dalam pernyataannya:

“We feel more compelled to talk about our experiences and we get more out of doing so. Talking about experiences, furthermore, tends to be more socially rewarding as well.”

“Kita merasa lebih terdorong untuk berbicara tentang pengalaman kita dan kita merasa puas dengan menceritakannya. Berbicara tentang pengalaman, lebih jauh lagi, cenderung lebih menguntungkan secara sosial juga.”

 

Memberikan pengalaman kerja yang berkesan dan tak terlupakan bisa menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan hubungan dengan kaum milenial.

Dengan demikian, sama halnya dengan pernyataan Dr. Thomas Gilovich, dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, maka kepuasan kinerja para karyawan milenial akan semakin meningkat seiring dengan waktu.

Hindari 5 Kesalahan dari Kaum Milenial dalam Cara Mengatur Keuangan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pelajaran dari Henry Ford Pendiri Ford Motor Company Agar Menjadi Orang Sukses]

 

Pengalaman karyawan dapat didefinisikan sebagai dampak proses kerja, kebijakan, fasilitas, dan program organisasi terhadap para karyawannya.

Bagi generasi milenial yang telah tumbuh di kehidupan yang bergelimang, kebutuhan dasar mereka secara umum telah terpenuhi, sehingga mereka secara alami mencari pemenuhan kebutuhan mereka yang lebih tinggi.

Menurut hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan dasar manusia diantaranya adalah cinta/kepemilikan (sosial, cinta, keluarga, tim) dan harga diri (kepentingan, pengakuan, penghargaan).

Ini semua adalah manfaat yang dapat disampaikan melalui pengalaman karyawan yang dilakukan dengan hati-hati.

Fasilitas dan gaji adalah harapan tersendiri bagi kaum milenial. Generasi milenial tidak tertarik untuk sekadar mengisi pekerjaan.

Sebaliknya, mereka menginginkan makna, budaya perusahaan yang kuat, dan pengalaman luar biasa di tempat kerja.

Kaum milenial tidak memandang hubungan kerja sama untuk keamanan kerja. Sebaliknya, mereka mengakui bahwa jaringan dan keterampilan mereka akan memberikan keamanan dan stabilitas sesuai dengan apa yang mereka cari.

“Delivering rich and rewarding employee experiences is the best (and most holistic) way to retain and engage Millennials.”

 

Memberikan pengalaman yang kaya dan bermanfaat bagi karyawan adalah cara terbaik (dan paling holistik) untuk mempertahankan dan melibatkan Generasi Milenial.

 

Tingkatkan Hubungan dengan Milenial yang Berdampak pada Organisasi

Jacob Morgan, penulis buku The Employee Experience Advantage: How to Win the War for Talent by Giving Employees the Workspaces They Want, the Tools They Need, ia menyatakan bahwa,

“Kita harus fokus pada merancang pengalaman karyawan, yang merupakan rancangan organisasi jangka panjang yang terfokus pada karyawan yang terlibat (dalam hal ini adalah karyawan milenial). Ini adalah satu-satunya solusi jangka panjang.”

 

Kebanyakan organisasi telah terjebak berfokus pada penyebab dan bukan akibatnya.

Penyebabnya adalah pengalaman karyawan yang difokuskan yang berdampak pada tenaga kerja yang semakin terlibat.

Bagaimana cara Anda melibatkan kaum milenial dalam usaha pengembangan bisnis Anda? Berikan pendapat dan ide Anda pada kolom yang tersedia. Selamat mencoba!

 

Bagikan artikel di atas kepada rekan yang membutuhkan!

Apabila Anda membutuhkan konsultasi mengenai perencanaan keuangan pribadi, keluarga maupun bisnis, Anda dapat menghubungi Perencana keuangan Finansialku yang siap menolong Anda.

 

Sumber Referensi:

  • Paul Angone. 7 Tips to Engaging MillennialsAllgroanup.com – https://goo.gl/tUZAeX
  • Ryan Jenkins. This Is the Best Way to Engage Millennials at Work. Inc.com – https://goo.gl/XadMTL
  • Ann Parker. 9 April 2018. How to Improve Relationships with Millennials. Thebalancecareers.com – https://goo.gl/fYwL7N
  • Deep Patel. 4 Juli 2017. How to Improve Relationships with Millennials. How To Reach And Engage Millennial Audiences. Forbes.com – https://goo.gl/sDNRG8

 

Sumber Gambar:

  • Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 1 – https://goo.gl/7HnpDw
  • Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 2 – https://goo.gl/ruj8Td
  • Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 3 – https://goo.gl/3Y3zQu
  • Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 4 – https://goo.gl/24d7GS
  • Meningkatkan Hubungan Dengan Milenial 5 – https://goo.gl/7Tf9Ek