Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Dunia

Pernah mempelajari akuntansi? Apakah Anda penasaran dengan sejarah akuntansi?

Yuk, ketahui sejarah akuntansi di dunia dan Indonesia yang tentunya akan membuat Anda tercengang dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Pengertian Akuntansi

Sebelum memasuki sejarah akuntansi di dunia dan di Indonesia, apakah Anda sudah mengetahui apa itu Akuntansi?

Nyatanya, kata “Akuntansi” sendiri memiliki beberapa definisi dari akuntansi oleh beragam organisasi.

Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegar bagi yang menggunakan informasi tersebut.

Sedangkan menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, serta pengikhtisaran menurut cara yang berarti serta dinyatakan dalam nilai uang atau segala transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dan kemudian hasilnya ditafsirkan.

Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai sebuah sistem pencatatan yang dilakukan di dalam bisnis ataupun transaksi finansial lainnya.

Jadi, tujuan utama dari akuntansi adalah untuk menyajikan informasi ekonomi suatu perusahaan.

Bicara tentang informasi ekonomi perusahaan tentu erat kaitannya dengan kondisi keuangan bisnis yang sedang berlangsung.

Sayangnya, banyak pebisnis yang mengakui bahwa kondisi keuangan bisnis mereka sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Hal tersebut tentu sangat disayangkan mengingat kondisi keuangan bisnis yang tidak stabil menjadi salah satu penyebab utama gagalnya suatu bisnis.

Maka dari itu, diperlukan adanya pembelajaran yang lengkap mengenai pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi.

Untuk menanggapi masalah tersebut, Finansialku telah membuat sejumlah panduan yang telah dirangkum dalam ebook satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

DOWNLOAD EBOOK SEKARANG

Di dalamnya Anda bisa mempelajari bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan bisnis dan pribadi dengan bahasa yang mudah dimengerti juga disertai beberapa contoh pengaplikasian di dalamnya.

Anda bisa memperoleh ebook tersebut dengan GRATIS tanpa dipungut biaya apapun.

Selain itu, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan tools yang sering digunakan khusus pengelolaan dan perencanaan keuangan, seperti aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk keuangan bisnis.

Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member Premium agar Anda bisa berkonsultasi tanpa batas dengan Konsultan Keuangan Bersertifikat dari Finansialku.

Jadi tunggu apalagi? Yuk lakukan sekarang juga!

Sejarah Akuntansi

Setelah mengetahui apa itu akuntansi, mari kita lanjut ke sejarah akuntansi baik yang di dunia maupun di Indonesia.

Berikut sejarah akuntansi di dunia dan di Indonesia, mulai dari:

#1 Sejarah Akuntansi di Dunia

Sistem akuntansi diperkirakan sudah digunakan sejak bertahun-tahun lalu.

Bahkan, sistem akuntansi sudah ada dari sebelum peradaban mengenal yang adanya jual beli yang menggunakan alat tukar yaitu uang.

Sistem pencatatan akuntansi ini juga sudah digunakan di sebuah prasasti yang ditemukan di Mesir dan Mesopotamia.

Sistem pencatatan dalam akuntansi ini dimulai dari kebutuhan manusia untuk mencatat transaksi jual beli ataupun bisnis berdasarkan pernyataan dari para ahli sejarah.

Setelah mengenal uang dalam perekonomian pada abad ke-13, orang-orang yang melakukan jual-beli kini mulai bergantung dengan pencatatannya masing-masing untuk memantau transaksi-transaksi jual beli yang terjadi.

Kemudian, di tahun 1458 terjadi revolusi akuntansi ketika Benedetto Cotrugli menciptakan sistem akuntansi double-entry yang merupakan sistem pencatatan transaksi ke dalam dua bagian yakni debit dan kredit.

Peraturan dalam sistem ini mengharuskan kedua bagian yaitu kredit dan debit untuk selalu seimbang.

Dengan adanya sistem double-entry ini, memungkinkan adanya pembukuan yang lebih sistematis dan diikuti dengan laporan keuangan yang terpadu.

Lalu, di tahun 1494, seseorang bernama Luca Bartolomes Pacioli memublikasikan buku dengan judul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia.

Di dalam buku tersebut, terdapat sub judul Tractus de Computies et Scriptoris yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan (double book keeping).

Buku tersebut merupakan buku yang membawa topik sistem pencatatan double entry yang pertama.

Luca Bartolomes Pacioli ini menciptakan sistem pencatatan dengan menggunakan momerandum, jurnal, dan ledger.

Nah, Luca Bartolomes Pacioli inilah yang menjadi Bapak Akuntansi Dunia.

Dengan subjudul yang dimilikinya serta buku yang dipublikasikan, dari situlah munculnya akuntansi mulai diterapkan di Italia.

Kemudian, hasil karya dari Bapak Akuntansi Dunia ini menyebar ke Eropa Barat yang kemudian dikembangkan oleh pengarang-pengarang yang baru.

Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Bahkan, setelah perang dunia ke-2, pengaruh akuntansi semakin besar di dunia barat.

Perkembangan akuntansi terus berlanjut dengan didirikannya organisasi profesi akuntan pertama di dunia yang berada di Skotlandia pada tahun 1854.

Pada saat itu, nama anggota dari organisasi profesi tersebut disebut “Chartered Accountants”.

Seiring dengan bertambahnya perusahaan dan pelaku bisnis lainnya maka kebutuhan publik terhadap profesi akuntan pun semakin meningkat.

Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar serta praktik nasional yang hubungannya erat dengan hukum dan aturan profesional.

Dengan adanya sistem akuntansi ini maka pembukuan serta laporan keuangan menjadi tersusun secara sistematis dan terpadu.

Hal ini dikarenakan sistem akuntansi bisa memberikan gambaran tentang keuntungan (laba), kerugian, kekayaan, dan hak milik perusahaan.

Kemudian, profesi akuntan ini menjadi bagian penting dari sistem bisnis serta finansial.

Kini organisasi profesi akuntan dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bagaimana dengan perkembangan akuntansi di Indonesia? Yuk, simak sejarah akuntansi di Indonesia.

#2 Sejarah Akuntansi di Indonesia

Penggunaan sistem pencatatan akuntansi di Indonesia diperkirakan sudah ada pada zaman penjajahan Belanda, yakni sekitar tahun 1642.

Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan terhadap praktik pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Societeit.

Pada zaman itu, Belanda sudah menggunakan sistem double-entry dalam pencatatannya.

Sedangkan untuk perusahaan di Indonesia, mereka menggunakan sistem continental atau tata buku yang digagas oleh Luca Pacioli.

Walaupun sama-sama berasal dari pembukuan berpasangan (double-entry), namun akuntansi berbeda dengan tata buku.

Kemudian, di tahun 1907, Indonesia mulai mengenal sistem auditing.

Walaupun demikian, sistem auditing ini baru mulai dipergunakan setelah zaman penjajahan berakhir.

Di tahun 1947, Indonesia hanya memiliki seorang akuntan yang berkebangsaan Indonesia yakni Prof. Dr. Abutari.

Setelah itu, akuntansi di Indonesia terus berkembang dengan menerapkan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan).

PSAK ini digunakan untuk menyesuaikan dengan kondisi global, peningkatan transparansi laporan keuangan, serta peningkatan kualitas laporan keuangan di Indonesia.

Sekarang akuntansi di Indonesia sudah berkembang dengan sangat pesat.

Pendidikan untuk akuntansi pun bisa Anda temukan dengan sangat mudah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia ataupun SMK.

Dengan adanya jurusan akuntansi yang tersedia, maka diharapkan jumlah akuntan profesional di Indonesia dapat seimbang dengan kebutuhan perusahaan yang semakin berkembang juga.

Manfaat Informasi dari Sistem Akuntansi

Pada dasarnya sistem akuntansi akan memberikan informasi akuntansi dari suatu transaksi yang berguna bagi penggunanya (perusahaan, organisasi, ataupun individu).

Terdapat beberapa manfaat penting dari informasi dari sistem akuntansi. Berikut 4 manfaat informasi dari sistem akuntansi, yaitu:

Sebagai bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan;
Untuk membantu pengendalian perusahaan;
Sebagai dasar bagi manajemen untuk membuat keputusan;
Untuk memberikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak perusahaan seperti pemilik perusahaan, kreditur, pemerintah, ataupun karyawan agar mereka bisa mengambil keputusan dengan tepat.

[Baca Juga: Definisi Buku Besar Adalah]

Mengenal Akuntansi Lebih Dalam

Setelah mengetahui pengertian, sejarah, serta manfaat dari akuntansi itu sendiri maka tentunya Anda sudah semakin mengenal dunia akuntansi ya.

Ternyata akuntansi sudah ada dan dikenal sejak dulu lho, menarik ya.

Tentunya, selama masih ada kegiatan transaksi yang terjadi maka akuntansi memang akan selalu dibutuhkan ya.

Mengingat kebutuhan akuntan professional yang semakin banyak seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka terdapat banyak peluang untuk menjadi seorang akuntan profesional.

Apakah Anda tertarik mencobanya?

Sila berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

Sumber Referensi:

Arthur Fathoni. 19 Januari 2015. Pengertian dan Sejarah Akuntansi. Zonasiswa.com – https://bit.ly/2lnbl1J
Evita. 15 Oktober 2018. Tertarik dengan Bidang Akuntansi? Simak Dulu Sejarah Akuntansi di Sini. Quipper.com – https://bit.ly/2l8NYcp
Tedy Rizkha Heryansyah. 10 Oktober 2017. Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia. Ruangguru.com – https://bit.ly/2loAHwn

Sumber Gambar: