Apa yang dimaksud dengan instrumen pasar modal syariah? Bagaimana cara memahaminya bagi para investor?
Kali ini Finansialku akan membahas tentang instrumen pasar modal syariah.
Pengertian Instrumen Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dilakukan tanpa menentang syariah yang sudah ditetapkan. Karena sudah memiliki aturan tetap, pasar modal syariah memiliki beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Hal ini sudah menjadi hal umum di Indonesia, banyak orang yang sudah melakukannya.
Sesuai dengan namanya, Instrumen Pasar Modal Syariah adalah hal-hal berharga atau efek yang bisa diperjualbelikan dalam pasar modal.
Namun, tidak sembarang benda berharga bisa diperjualbelikan dalam pasar modal Syariah. Semua benda yang akan diperjualbelikan harus sesuai dengan syariah agar sah dalam memasuki pasar modal.
Para investor juga harus teliti dalam melakukan investasi agar tidak tertipu oleh para pengelola usaha yang tidak syariah.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Kriteria Pasar Modal Syariah Emiten dengan Efek Syariah
Ada beberapa kriteria pasar modal Syariah dengan efek syariah. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
#1 Seluruh Komponen Harus Sesuai Syariah
Semua hal yang ada sebagai komponen harus sesuai dengan syariah. Ada beberapa hal yang dilarang, yaitu:
- Insider trading adalah memakai koneksi untuk bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dalam pasar modal syariah.
- Najsy adalah melakukan tawaran palsu atau janji palsu dalam transaksi di pasar modal syariah.
- Margin trading adalah melakukan jual beli efek syariah dengan fasilitas tambahan.
- Bai’ al-ma’dum adalah menjual efek syariah yang sebenarnya masih belum menjadi miliknya tapi akan menjadi miliknya. Efek syariah yang benar haruslah sudah menjadi miliknya dalam jangka waktu yang lama.
- Ikhtikar atau penimbunan adalah membeli dan mengumpulkan efek syariah sehingga harga naik dan merugikan pihak lain.
 [Baca Juga: Nasabah Bisa Sisihkan Harta Lewat Zakat Saham, Program Anyar Henan Putihrai Sekuritas Gaet Baznas]
#2 Jenis Usaha yang Tidak Boleh Ditiru
Ada beberapa jenis usaha yang tidak boleh dilakukan dalam pasar modal, yaitu:
- Pembuat, penjual dan pembeli makanan serta minuman yang haram untuk dikonsumsi.
- Lembaga keuangan yang menggunakan sistem bunga atau Ribawi, misalnya bank dan asuransi konvensional.
- Perjudian dan segala hal yang memiliki unsur perjudian.
- Pembuat, penjual dan pembeli barang-barang atau jasa yang bisa merusak hati nurani dan moral sebagai seorang manusia, termasuk jika memberikan pengaruh buruk kepada kepribadian.
#3 Memenuhi Ketentuan Akad Syariah
Berikut ini adalah hal-hal yang harus ada untuk memenuhi ketentuan akad Syariah:
- Mudharabah atau qiradh adalah perjanjian yang menyatakan bahwa pihak penyedia dana akan menyerahkan modal kepada pengelola. Pengelola juga harus berjanji kepada penyedia dana untuk mengelola modal tersebut.
- Wakalah adalah perjanjian yang menyatakan muwakkil atau orang yang memberikan usaha sudah memberikan kuasa kepada pihak yang diserahi tanggung jawab untuk melakukan tindakan tertentu dengan surat kuasa tersebut.
- Ijarah adalah sebuah perjanjian yang menyatakan penyewa harus membayar untuk waktu yang dihabiskan menyewa barang tersebut. Sebagai imbalannya, pemilik akan memberikan hak penuh untuk barang tersebut selama ada di tangan penyewa, namun masih tetap menjadi miliknya.
- Kafalah adalah sebuah perjanjian yang menyebutkan bahwa penjamin akan memberikan jaminan pada pihak lain.
[Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Bank Syariah dan Bedanya Dengan Bank Konvensional]
#4 Memiliki Shariah Compliance Officer (SCO)
Perusahaan harus bisa menjamin bahwa kegiatan usahanya ini memiliki Syariah Compliance Officer atau SCO. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus bisa membuktikan bahwa kegiatan usahanya mengandung prinsip syariah yang sesuai dengan kaidahnya.
#5 Jika Tidak Memenuhi Persyaratan
Jika sebuah perusahaan atau emiten tidak memiliki salah satu dari syarat di atas, maka efek yang sudah diterbitkan akan hangus atau sudah tidak dianggap menjadi efek syariah lagi.
Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Syariah
Tidak hanya syarat saja yang beragam, jenis instrumen pasar modal syariah juga ada berbagai macam. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
#1 Saham Syariah
Saham syariah adalah bukti kepemilikan seseorang dalam sebuah perusahaan terbuka.
Semakin besar modal yang dimiliki, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan. Keuntungan saham syariah ini adalah dividen, rights dan capital gain.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
#2 Obligasi Syariah
Obligasi Syariah adalah bukti tanda utang yang ditanggung oleh emiten yang harus dibayarkan beserta bunganya saat sudah jatuh tempo. Tidak semua emiten bisa menciptakan obligasi syariah.
[Baca Juga: Menelusuri Lebih Jauh Tentang Pajak Hibah dan Cara Menghitung Pajak Hibah]
#3 Reksa Dana Syariah
Reksa dana Syariah adalah sebuah reksa dana yang berjalan sesuai dengan syariah dan kaidah yang sudah ditetapkan. Pemodal adalah pemilik saham dan wakil shahib al mal sebagai pengguna investasi.
Dalam sistem ini, maka pemilik saham dan pengguna investasi akan bekerja sama untuk memperoleh keuntungan.
Ketika keuntungan tersebut diperoleh maka ada sistem bagi hasil sesuai dengan akadnya. Saat ini reksa dana syariah sudah banyak diminati masyarakat Indonesia.
[Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Syariah. Apa Benar Kartu Kredit Tanpa Bunga?]
#4 Aset Syariah
Aset syariah adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari aset keuangan.
Aset keuangan ini berupa tagihan yang timbul dari harga komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus kas serta aset keuangan setara.
#5 Warran Syariah
Warran Syariah adalah efek yang diterbitkan oleh sebuah emiten atau perusahaan yang memberi hak pada pemegang efek yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) untuk memesan saham dari emiten pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak diterbitkannya tersebut.
Memahami Instrumen Pasar Modal Syariah
Sebelum Anda memulai investasi di pasar modal syariah, Anda perlu untuk memahami terlebih dahulu tentang instrumen pasar modal syariah.
Hal ini akan membantu Anda dalam meningkatkan kepercayaan diri dan pengetahuan Anda melalui instrumen pasar modal syariah.
Jenis instrumen pasar modal syariah apa yang paling menarik? Apakah Anda berencana membangun investasi dalam bidang ini?
Jelaskan jawaban Anda dan bagikan informasi penting ini pada teman yang ingin berkecimpung di dunia pasar modal syariah, terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. Instrumen Pasar Modal Syariah. Ekonomikasyariah.com – https://goo.gl/fgmLVL
- Ali Samiun. 24 September 2017. Instrumen Pasar Modal Syariah Di Indonesia. Informasiahli.com – https://goo.gl/NzamdP
Sumber Gambar:
- Instrumen Pasar Modal Syariah 01 – https://goo.gl/v7PC8Z
- Instrumen Pasar Modal Syariah 02 – https://goo.gl/XnxADE
Leave A Comment