Bagaimana kondisi keuangan usia 30-an Anda? Apakah sudah yakin dengan kondisi keuangan saat ini?

Anda mungkin memperoleh penghasilan lebih besar ketika berusia 30-an, tetapi hal tersebut tentu diikuti dengan tantangan yang lebih besar pula.

Sebagai contoh, membeli rumah, membiayai keluarga dan pendidikan anak, hingga membangun bisnis.

Mari cek kondisi keuangan usia 30-an Anda, apakah sudah terpenuhi menjelang dekade baru ini?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pengalaman Menjelang Usia 30-an

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, dan kini saatnya memasuki dekade baru dalam kehidupan Anda.

Pada usia 30-an, umumnya Anda sudah berada di posisi yang cukup stabil dan menuju puncak karier.

Usia 30-an juga menuntut Anda untuk lebih serius, di mana tantangan baru muncul dan kini semuanya lebih nyata.

Percayalah, saya juga melakukan banyak kesalahan pada usia 20-an. Namun, ini bukan saatnya menyesali apa yang telah terjadi, melainkan waktunya untuk bercermin dan memperbaiki kesalahan itu.

Terlebih pada usia 30-an, saya yakin kebanyakan dari Anda sudah berkeluarga, sehingga semakin kecil ruang untuk melakukan kesalahan keuangan.

Saya menyadari bahwa tanggung jawab jelas menjadi lebih besar walaupun pada dekade ini biasanya penghasilan Anda juga semakin besar.

Saya pun demikian, di usia 29 tahun ini saya melihat ke 9 tahun belakang dan menyadari banyaknya waktu yang terbuang percuma.

Kini saya sudah berkeluarga, saya mulai berpikir bahwa ini saatnya untuk mulai mengecek kondisi keuangan saya.

Apakah saya sudah mencapai target finansial saya? Tentu belum. Tapi yang ingin saya ketahui adalah di mana posisi saya saat ini untuk bisa mencapai target tersebut?

Kondisi Keuangan Usia 30-an 02 Finansialku

[Baca Juga: Sebelum Menabung di Bank, Inilah Jenis-jenis Tabungan dan Tips Memilih Tabungan yang Tepat]

 

Saya mulai membuka aplikasi Finansialku di smartphone untuk mengecek kesehatan keuangan saya saat ini.

Saya memilih menu Financial Health Check Up, kemudian memasukkan data dan memperoleh hasil berupa rasio-rasio.

Pengecekan kesehatan keuangan atau financial health check up ini penting untuk mengetahui keseimbangan keuangan Anda.

Sebagai contoh, ada sebagian yang memiliki gaji besar, tetapi ternyata tidak memiliki dana darurat karena pengaturan keuangan yang kurang baik. Padahal dana darurat adalah prioritas paling mendasar dalam perencanaan keuangan.

Intinya, setiap orang memiliki harapan untuk memiliki keuangan yang sehat. Dengan begitu, segala kebutuhan dapat terpenuhi, baik kebutuhan jangka pendek, menengah maupun panjang. DAN pada akhirnya tujuannya adalah kebebasan finansial.

banner -perencanaan keuangan usia 30an

Apakah Anda sudah pernah mengecek kesehatan keuangan? Jika belum, segera download aplikasi Finansialku dan lakukan pengecekan segera.

Anda bisa men-download-nya di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah mengecek kesehatan keuangan, saya sangat kaget akan hasilnya yang sangat buruk. Artinya saya benar-benar harus mulai mempersiapkan kondisi keuangan usia 30-an dengan kerja keras.

Selain dengan melakukan pengecekan kesehatan keuangan, Anda juga bisa mengecek kondisi keuangan usia 30-an dengan melihat beberapa kriteria di bawah.

Jika terpenuhi semua, artinya Anda siap memasuki usia 30-an atau mungkin sudah menjalaninya dengan baik. Jika mayoritas belum terpenuhi, artinya kondisi keuangan Anda belum cukup baik.

 

Mengecek Kondisi Keuangan Usia 30-an

Yuk mulai mengecek kondisi keuangan dengan melihat apakah 10 kriteria berikut sudah terpenuhi atau tidak:

 

#1 Tidak Bergantung Pada Orang Lain

Pada umumnya, di usia 30-an Anda sudah memulai proses membangun kehidupan mandiri, atau bahkan sudah menjalaninya.

Artinya Anda sudah memiliki pekerjaan atau karier yang minimal sudah terbangun selama beberapa tahun.

Dengan demikian, diharapkan Anda sudah tidak bergantung kepada orang lain perihal keuangan, terutama kepada orang tua.

Anda yang masih bergantung kepada orang tua berarti belum memiliki kondisi keuangan yang baik. Di mana penghasilan Anda dirasa masih kurang untuk pemenuhan kebutuhan Anda.

Manajemen Keuangan Freelance Finansialku 1

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS Untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

 

#2 Tidak Memiliki Utang Konsumtif

Anda tentu sudah bisa mengira-ngira seperti apa yang dinamakan utang konsumtif dari namanya.

Betul sekali, utang konsumtif merupakan jenis utang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi tanpa hasil yang produktif.

Utang yang biasa digunakan untuk membeli aset yang akan mengalami depresiasi umumnya termasuk dalam utang konsumtif.

Sebagai contoh, utang kartu kredit untuk membeli smartphone dan gadget terbaru untuk keperluan pribadi semata.

Sederhananya, kredit konsumtif umum digunakan sebagai pemenuhan keinginan (wants) dan mengeluarkan uang dari kantong Anda.

Nah, jika Anda masih memiliki banyak utang konsumtif di usia 30-an, Anda harus mulai siaga dan melunasinya. Mengapa demikian?

Sebentar lagi Anda akan memasuki usia 40-an, di mana produktivitas akan mulai menurun.

Skenario terburuknya adalah Anda tidak bisa menghasilkan uang sebanyak usia-30 an dan harus mulai menghemat untuk mempersiapkan masa pensiun.

Bahaya bukan? Yuk mulai lunasi semua utang konsumtif Anda segera!

 

#3 Mulai Berinvestasi

Sudahkah Anda memikirkan soal berinvestasi pada usia 30-an ini?

Pernahkah Anda membayangkan, jika memulai menabung dari sekarang, maka kamu cukup menabung lebih sedikit di masa depan?

Berinvestasi artinya mengorbankan kesenangan saat ini untuk kemudian dinikmati berlipat ganda di kemudian hari.

Jika Anda masih memilih bersenang-senang sekarang, bagaimana dengan masa depan Anda?

Certified Public Accountant, Micah Fraim mengilustrasikan pentingnya berinvestasi sejak dini melalui sebuah infografis.

Beberapa hal yang jelas terlihat melalui infografis tersebut adalah:

  1. Bahwa mereka yang mau berinvestasi lebih dulu akan memperoleh jumlah yang lebih besar hingga ratusan ribu dolar ketimbang mereka yang terlambat berinvestasi.
  2. Semua itu bisa terjadi meski jumlah yang kamu investasikan lebih sedikit dari mereka.
  3. Kenyataan lainnya, yakni mereka yang mau berinvestasi lebih dulu sudah bisa bersantai di usia 27 tahun saat mereka yang terlambat berinvestasi malah harus membanting tulang berinvestasi.

 

Jadi, saatnya mulai membangun pondasi keuangan yang kokoh dengan mulai berinvestasi.

Ternyata! Begini Caranya Investasi yang Menguntungkan untuk Ibu Rumah Tangga dan Wanita Millenial 3 Finansialku

[Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga! 29 Cara Melunasi Hutang Seperti Saran Dave Ramsey]

 

Tahukah bahwa hasil investasi dapat menjadi salah satu usaha untuk memperbaiki dan mempertahankan kondisi finansial Anda?

Banyak ragam produk investasi yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan, salah satunya Emas.

Segera unduh ebook gratis Panduan Berinvestasi Emas Bagi Pemula dari Finansialku berikut ini:

6 Panduan Berinvestasi Emas Batangan/Perhiasan Untuk Pemula

 

#4 Memiliki Dana Darurat

Dewasa ini, tentunya Anda tahu bahwa kondisi perekonomian semakin sulit.

Tidak terkecuali di Indonesia, terbukti dengan banyak perusahaan-perusahaan besar yang tutup atau hengkang dari Indonesia.

Anda juga pasti tahu salah satu dampak terbesar dari kondisi ini adalah banyaknya kasus Putus Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak. Lalu apa yang harus dilakukan?

Tidak mudah untuk mencari pekerjaan baru dalam waktu singkat, terutama pada usia 30-an ini. Namun, kondisi ini juga berada di luar kendali Anda, dan bisa terjadi kapan saja.

Apa Anda rela mengemis bantuan dari orang lain hanya untuk membiayai hidup Anda selama Anda mencari pekerjaan baru? Atau Anda memilih untuk berutang?

Tentunya tidak. Oleh karena itulah dibutuhkan yang namanya Dana Darurat.

Dana darurat dibutuhkan untuk antisipasi, itulah mengapa dana darurat sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Ingatlah bahwa Anda tidak akan pernah tahu bagaimana masa depan yang akan datang, sehingga lebih baik mempersiapkannya dari sekarang.

 

#5 Memiliki Pemasukan Tambahan

Jujur saja, mengandalkan pemasukan aktif akan menjadi berat lama kelamaan.

Anda perlu mulai mencari pemasukan tambahan untuk mempersiapkan masa depan Anda sejak usia 30-an.

Dengan demikian, pemasukan tambahan bisa menjadi dana untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan pemasukan tambahan untuk diinvestasikan demi masa depan.

Para Investor, Ketahuilah Cara Investasi Forex Dengan Modal Kecil 01 - Finansialku

[Baca Juga: Para HRD: 7 Alasan Pentingnya Dana Darurat untuk Karyawan di Perusahaan Anda]

 

#6 Memiliki Aset

Banyak individu yang belum melek finansial dan melakukan investasi yang ujung-ujungnya hanya menjadi liabilitas.

Lalu sebenarnya apa bedanya aset dan liabilitas?

Aset merupakan investasi yang menghasilkan arus kas positif, sedangkan liabilitas tidak. Definisi mudahnya adalah sebagai berikut:

  • Aset menghasilkan uang ke dalam kantong Anda.
  • Liabilitas mengeluarkan uang dari dalam kantong Anda.

 

Nah, pada usia 30-an ini Anda harus sudah bisa mengeliminasi liabilitas dan menabung aset sebanyak-banyaknya.

Fungsinya adalah untuk mempersiapkan pemasukan pasif saat Anda sudah tidak memiliki pemasukan aktif lagi di kemudian hari.

 

#7 Mencatat Pengeluaran

Sebelum membahas poin berikut ini, Saya ingin memberi sebuah pertanyaan:

Pernahkah Anda berpikir mengapa sampai saat ini buah kerja keras selama puluhan tahun belum bisa Anda nikmati?”

 

Banyak orang yang kerap berpikir demikian, namun pada akhirnya hanya menyalahkan keadaan atau nasib tanpa memperbaikinya.

Belum terlambat! Anda bisa membuat perubahan!

Coba Anda refleksikan keuangan selama ini, ke mana saja uang Anda pergi? Mengapa Anda tidak bisa menikmatinya hingga usia 30-an ini?

Dengan mencatat pengeluaran dan melakukan review setiap bulan, Anda bisa mengetahui apa saja pemborosan yang tidak Anda sadari.

Sebagai contoh, jika Anda pekerja tetap yang kerap lembur dan jarang di rumah, Anda perlu mengecek tagihan dan mengeliminasi beberapa hal berikut:

 

  • Internet dan TV Cable Di Rumah

Jika jarang di rumah, buat apa internet dan TV cable? Anda bisa memanfaatkan smartphone Anda untuk seluruh aktivitas itu.

Kini sudah banyak streaming online atau situs untuk mengunduh film terbaru.

 

  • Membership Gym

Jika Anda sangat sibuk dan kerap lembur, Anda pastinya sering membolos berolahraga.

Dengan demikian, membership gym hanya akan menjadi pemborosan saja.

Lebih baik luangkan waktu di akhir pekan untuk berolahraga di kebun depan rumah. Hemat dan sehat bukan?

12 Cara Mengubah Lifestyle yang Tidak Anda Sadari dapat Menghemat Pengeluaran Bulanan 05 Finansialku

[Baca Juga: 30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30-an. Apakah Anda Sudah Punya yang Nomor 8?]

 

Jika Anda mengecek pengeluaran bulanan, Anda bisa menyadari pemborosan yang seharusnya tidak perlu dan mengeliminasinya. Pada akhirnya, tidak ada lagi istilah “Saya sudah bekerja keras, tetapi entah uangnya ke mana.”

Nah, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk mencatat keuangan tersebut. Untuk ilustrasinya, cobalah simak video berikut ini:

 

#8 Memiliki Perlindungan

Memikirkan kehidupan memang cukup sulit, oleh karena itu banyak yang menolak untuk mempersiapkan masa depannya.

Mayoritas orang cenderung hanya memikirkan hari ini, tanpa peduli apa yang akan terjadi kelak. Tetapi sayangnya hal ini sangatlah berisiko.

Sebagai contoh, bayangkan apabila Anda belum memiliki asuransi kesehatan, dan Anda belum punya dana darurat.

Kemudian suatu hari Anda sakit parah sehingga membutuhkan banyak biaya. Bagaimana solusinya?

Kemungkinan besar Anda akan berusaha meminjam atau berutang. Tapi, apakah Anda rela menghabiskan usia untuk melunasi utang-utang tersebut?

Oleh karena itu, penting untuk selalu memikirkan masa depan dan segala kejadian tak terduga yang bisa saja terjadi. Misalnya, dengan mengantisipasi menggunakan asuransi.

 

#9 Telah Mempersiapkan Masa Pensiun

Studi Kompas menunjukkan bahwa kurang dari 10 persen pekerja berada dalam jalur yang tepat demi menjamin tujuan masa pensiunnya. Nilai ini tergolong sangat kecil.

Terlebih lagi, laporan dari Financial Finesse menunjukkan bahwa 61 persen dari pekerja tidak tahu apakah simpanan mereka akan cukup untuk menjamin masa pensiun yang bahagia.

Nyatanya pensiun merupakan salah satu tahap kehidupan yang akan datang cepat atau lambat.

Setiap manusia pasti mencapai suatu titik di mana dirinya sudah tidak produktif dan harus berhenti bekerja.

Disinilah pentingnya sebuah Perencanaan Pensiun (Retirement Plan).

Dengan perencanaan pensiun, Anda akan memperoleh beberapa benefit berikut:

  1. Anda dapat mengetahui estimasi berapa jumlah uang yang Anda butuhkan saat pensiun.
  2. Anda dapat mengetahui berapa lama Anda harus berinvestasi untuk menyiapkan dana pensiun tersebut.
  3. Perencanaan dana hari tua akan berperan sebagai peta (penunjuk jalan), untuk memperjelas arah investasi Anda. Tahukah Anda banyak orang terkena investasi bodong karena mereka tidak tahu arah dan tergoda dengan “JANJI” atau “IMING-IMING” keuntungan besar.
  4. Sangat memungkinkan Anda dapat mempertahankan gaya hidup (lifestyle) Anda saat pensiun, sehingga Anda bisa menjalani masa pensiun dengan sejahtera. Syaratnya, jangan terlambat melakukan perencanaan dana hari tua.
  5. Memungkinkan Anda untuk TETAP memiliki sumber pendapatan saat memasuki masa pensiun. Misalnya bunga deposito, pendapatan pasif dan lain sebagainya.
  6. Anda dapat terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam mempersiapkan dana hari tua, jika Anda memiliki perencanaan dana hari tua.

 

Kabar baiknya, kini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda membuat perencanaan pensiun, misalnya dengan menggunakan aplikasi Finansialku. Dengan demikian masa pensiun bisa dihadapi dengan tenang dan sejahtera.

Jaminan Pensiun Semua Hal yang HARUS Kamu TAHU 04

[Baca Juga: Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40-an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

#10 Memiliki Tabungan Minimal Setahun Gaji

Menurut Kimmie Greene, perencana keuangan di Intuit dan Mint.com, idealnya di usia 30 Anda telah memiliki tabungan sebesar penghasilan selama setahun.

Jadi, jika penghasilan Anda selama setahun sebesar Rp100 juta, maka jumlah tabungan saat ini pun harus mencapai Rp100 juta.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memenuhi syarat terakhir ini?

Jika belum, mulailah menabung dari sekarang. Jika Anda kesulitan, manfaatkan fitur auto debet, yakni menabung dengan sistem transfer berkala antar rekening secara otomatis.

Teknik menabung ini tentunya lebih praktis dibandingkan menyetor uang ke teller secara berkala, dan akan sangat membantu jika Anda sering lupa menabung.

 

Bagaimana Kondisi Keuangan Usia 30-an Anda?

Bagaimana, apakah Anda sudah memiliki kondisi keuangan usia 30-an yang baik?

Setelah melihat 10 kriteria di atas, berapa yang sudah Anda penuhi? Bagikan jawabannya pada kolom komentar di bawah ya!

Jadi, menurut saya kini waktunya menjalani tantangan baru dan mulai mempersiapkan masa depan Anda.

Anda masih punya banyak waktu sebelum memasuki usia 40-an, dan Anda perlu mempersiapkannya dengan matang.

Jika kondisi keuangan memang masih kurang baik, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku yang selalu siap membantu Anda dengan fakta-fakta keuangan yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai kondisi keuangan usia 30-an lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ulfa Sekar. 3 Agustus 2018.Usia 30, Idealnya Kamu Udah Punya 10 Kriteria Finansial Ini Nih. Moneysmart.id – https://goo.gl/yEu78U
  • Matt Duczeminski. Why You Should Start Investing As Early As Possible [Infographic]. Lifehack.org – https://goo.gl/2RrVQx
  • Shirley Christie. 16 November 2012. 3 Fakta Mengenai Pentingnya Dana Darurat.  Liveolive.com – https://goo.gl/iGji84

 

Sumber Gambar:

  • Kondisi Keuangan Usia 30-an 1 – https://goo.gl/PX6Jst
  • Kondisi Keuangan Usia 30-an 2 – https://goo.gl/NfTtrH