Mengapa harus punya asuransi? Apa saja istilah-istilah yang perlu kita ketahui? Yuk kita bahas lengkap..

 

Asuransi: Dihindari saat Sehat, Dicari saat Sekarat

Seperti yang Anda ketahui bahwa kita membutuhkan asuransi untuk memproteksi kita, namun masih banyak orang yang tidak tergerak untuk membeli.

Slide Mengapa Harus Punya Asuransi Serta Istilah-istilah Asuransi 2 - Finansialku

[Baca Juga: Membeli Asuransi adalah Membeli Proteksi dan Keamanan]

 

Kebanyakan orang masih menunggu nanti dulu, besok saja, saya belum butuh saat ini, hingga suatu saat orang tersebut benar-benar membutuhkan (dalam kondisi kritis) dan baru merasa membutuhkan. Sayangnya pada saat seseorang benar-benar merasa membutuhkan, sudah tidak ada satu pun perusahaan asuransi yang datang menolong. Itu sebabnya kami mengatakan asuransi dihindari saat sehat dan dicari saat sekarat.

Berikut ini sebuah slide yang membahas mengenai informasi pendahuluan mengenai asuransi:

Asuransi dihindari saat sehat, dicari saat sekarat dari Finansialku.com

 

Apakah Anda pernah didatangi agen asuransi?

  • Mereka pasti akan membahas mengenai setiap orang tidak akan lepas dari yang namanya “risiko”.
  • Mereka akan bercerita panjang-lebar mengenai “risiko”
  • dan Anda pasti sudah paham betul mengenai jenis-jenis “risiko”

 

Tahukah Anda, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kata “risiko” tersebut?

Yuk, tulis jawaban Anda pada kolom komentar di bawah ini, terima kasih.

 

Menurut kami kata “risiko” merujuk pada “total kerugian finansial” jika terjadi sesuatu bencana. Oleh sebab itu, kami menuliskan bahwa asuransi adalah cara untuk memindahkan “risiko” (dibaca: kerugian finansial) dari Anda ke pihak lain.

 

Menurut definisi hukumnya, asuransi adalah:

Kontrak atau perjanjian pertanggungan risiko antara tertanggung dengan penanggung (perusahaan). Dalam hal ini penanggung berkewajiban membayar kerugian yang disebabkan risiko yang dipertanggungkan kepada tertanggung (nasabah). Sedangkan tertanggung (nasabah) membayar premi secara periodik kepada penanggung (perusahaaan).

 

Contoh:

Pak White adalah seorang kepala keluarga dan tulang punggung utama. Suatu saat Pak White mengalami kecelakaan kerja dan menyebabkan cacat tetap. Alhasil Pak White tidak dapat menafkahi keluarga.

 

Pertanyaannya: Apa yang dimaksud dengan risiko dalam kasus Pak White?

Jawab:

Risiko adalah kerugian finansial, karena Pak White mengalami cacat tetap dan tidak dapat menafkahi keluarga. Berapa besarnya kerugian finansial adalah potensi penghasilan Pak White yang hilang karena mengalami cacat tetap.

 

Kalau Begitu Semua Kerugian Finansial Harus Diasuransikan?

Saran kami, jangan asuransikan semua risiko (kerugian finansial) Anda, karena ada biaya asuransi (premi) yang harus dibayarkan. Pilih risiko yang jarang-jarang kejadian (frekuensi kejadiannya rendah) tetapi dampak kerugian finansialnya sangat besar (high severity of loss).

Slide Mengapa Harus Punya Asuransi Serta Istilah-istilah Asuransi 3 - Finansialku

[Baca Juga: Definisi Manajemen Risiko atau Management Risk Adalah]

 

Di sisi lain, perusahaan asuransi juga tidak menerima seluruh risiko (kerugian finansial). Perusahaan akan melakukan seleksi terhadap risiko. Setidaknya ada tiga kriteria, yaitu:

  • Uang premi yang dibayarkan harus dapat membiayai biaya klaim (dengan mempertimbangkan faktor perhitung law of the large number).
  • Kerugian dapat dihitung atau dikuantifikasi dalam satuan rupiah.
  • Kerugian harus bersifat alami atau tidak diskenario atau disengaja (contoh kematian akibat bunuh diri).

 

Gimana Logikanya? Bayar Premi Uang Kecil, Kok Bisa Dapat Uang Pertanggungan Besar?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang penting, karena kita harus yakin bahwa asuransi yang kita beli benar-benar dapat membiayai kebutuhan uang pertanggungan. Jangan sampai sudah beli, malah perusahaannya tidak bangkrut atau tidak bisa bayar klaim.

Pahami 7 Prinsip Inti dalam Pernikahan agar Pasangan Sejahtera 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Prinsip Asuransi dan Law of The Large Number]

 

Jawabannya adalah penerapan ilmu statistik: Hukum Bilangan Besar (Law of The Large Number).

 

Jenis-Jenis Asuransi yang Ada di Indonesia

Di Indonesia terdapat dua jenis, yaitu asuransi jiwa (dan kesehatan) serta asuransi umum.

Memberikan proteksi atas kehilangan pendapatan seseorang, karena meninggal atau cacat total.

Asuransi yang memberikan proteksi atas kerugian finansial akibat biaya pengobatan. Jadi asuransi jiwa berbeda dengan asuransi kesehatan.

Memberikan proteksi atas kerugian finansial akibat kerusakan, kehilangan atau musibah yang menimpa aset (mobil, motor, rumah, kecelakaan diri dan lain sebagianya).

Jenis-jenis asuransi umum di Indonesia:

 

 

5 Tips Saat Membeli Asuransi

Sebelum membeli asuransi jiwa atau asuransi umum, sebaiknya lakukan lima hal berikut ini:

 

#1 Ketahui Tujuan Anda Terlebih Dahulu

Satu hal yang paling penting sebelum Anda membeli produk asuransi atau proteksi adalah ketahui tujuan Anda: kerugian apa yang ingin diproteksi dan berapa besarnya kerugian tersebut. Contoh:

 

Asuransi Jiwa

Berapa kerugian finansial, jika seseorang meninggal dunia?

Perhitungannya: Hitung potensi hilangnya pendapatan, jika seseorang meninggal. Anda dapat menghitung besaran uang pertanggungan, dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. Silakan daftar di Aplikasi.Finansialku.com atau download di Google Play Store.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Asuransi Kesehatan

Risiko dalam asuransi kesehatan dapat dihitung dengan cara: Berapa kerugian finansial, jika seseorang sakit dan harus di rawat inap? Harus di operasi?

Perhitungannya: Anda dapat mencari tahu informasi, berapa rata-rata harga kamar di rumah sakit saat ini. 

Moms, Ini Alasan Mengapa Asuransi Kesehatan Cashless Baik Untuk Keluarga Anda 2 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Pemula]

 

Asuransi Penyakit Kritis

Berapa kerugian finansial, jika seseorang mengalami sakit kritis? Mulai dari biaya berobat, biaya menginap, biaya operasi dan lain sebagainya.

 

Asuransi Rumah

Berapa kerugian finansial, jika rumah mengalami kebakaran? Kerugian jika rumah mengalami kecurian? dan lain sebagainya.

  • Jika Anda menggunakan rumah toko atau rumah kantor, maka wajib untuk mengasuransikan rumah. Risiko terbesar finansial ketika rumah terbakar, maka penghasilan bulanan akan hilang, kerugian barang-barang dagangan dan lain sebagainya.
  • Jika Anda mengontrakkan rumah atau properti Anda, maka wajib untuk mengasuransikan rumah. Sebagai pemilik rumah, Anda tidak tahu apakah calon penghuni adalah orang yang tipe berhati-hati atau ceroboh. Coba hitung berapa pemasukan sewa yang Anda miliki dan kerugian finansial jika terjadi kebakaran.

 

Pentingnya Asuransi Rumah Kontrakan, Untuk Pemilik dan Penyewa

[Baca Juga: Pentingnya Asuransi Rumah Kontrakan, Untuk Pemilik dan Penyewa]

 

Asuransi Kendaraan

Berapa kerugian finansial, jika kehilangan mobil atau kerusakan mobil parah (misal kerusakan mencapai 50%).

 

Asuransi Perjalanan

Perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri, selalu saja mengandung risiko. Baik saat penerbangan, perjalanan darat, kehilangan barang bawaan, kerugian akibat keterlambatan pesawat dan lain sebagainya.

 

Hitung jumlah kerugian tersebut, dan beli perlindungan sesuai dengan kebutuhan Anda: jangan kurang dan jangan lebih terlalu banyak.

 

#2 Hitung Budget yang Anda Mampu

Anda dan kebanyakan orang pasti sudah tahu pentingnya, sayangnya Anda masih belum mau membeli. Biasanya orang mengatakan: nanti dulu, besok saja, saya belum butuh.

Ya kami memang setuju dengan Anda, ketika Anda sehat memang Anda tidak butuh. Namun, ketika tiba saatnya Anda membutuhkan, sudah tidak ada perusahaan yang mampu membiayai kerugian finansial Anda.

Bagaimana dengan budget atau pengeluaran yang harus saya siapkan untuk membayar premi? Di Finansialku, kami memiliki sebuah panduan tentang urutan atau prioritas pengeluaran:

Cara Mengelola Keuangan Keluarga (versi 2.0)

[Free Download: Skala Prioritas dan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga: Pilih Lunasi Utang atau Beli Rumah]

 

Kami berusaha mengajarkan untuk memprioritaskan pembayaran premi sebelum bayar utang, cicilan serta pengeluaran rumah tangga. Kenapa? Jika sampai terjadi sesuatu dengan seseorang (misal kepala keluarga), maka semua urusan keuangan keluarga menjadi runyam.

 

Teman-teman pembaca, jika Anda memiliki pendapat atau pertanyaan, silakan kirim pertanyaan Anda pada kolom komentar di bawah ini ya, terima kasih.

#3 Pelajari Syarat dan Aturan Main yang Berlaku

Produk apapun akan berguna pada saat seseorang berada dalam musibah. Anda tidak memiliki waktu banyak saat musibah tersebut terjadi, betul? Oleh sebab itu Anda harus pelajari syarat dan aturan main yang berlaku, sebelum kejadian darurat tersebut terjadi.

 

Pada saat Anda “baru akan mau” membeli asuransi:

  • Tanyakan dengan jelas syarat dan ketentuan yang berlaku ke agen penjual.

 

Biar Klaim Tidak Ditolak, Teliti Baca Polis Pertanggungan Asuransi

[Baca Juga: Biar Klaim Tidak Ditolak, Teliti Baca Polis Pertanggungan Asuransi]

 

Setelah Anda membeli asuransi:

  • Baca polis yang ada dan catat nomor-nomor penting di handphone atau simpan di online contact (seperti di Google Contact).
  • Pelajari syarat klaim dan informasi penting lainnya.

 

#4 Cari Agen dan Perusahaan yang Kredibel

Anda harus mencari perusahaan dan agen yang kredibel, karena mereka ada pengaman Anda pada saat kondisi darurat terjadi. Pilih perusahaan yang sudah memiliki rekam jejak (track record) baik dan terbukti berpengalaman. Perusahaan yang kredibel  adalah syarat utama, karena perusahaan yang akan membayar klaim Anda.

Membeli Asuransi dari Seorang Agen Berjiwa Guru - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Membeli Asuransi dari Seorang Agen Berjiwa Guru]

 

Jika Anda dapat memiliki agen yang kredibel dan dapat membantu, maka hal tersebut adalah nilai plus. Mengapa?

  • Anda dapat diarahkan pada produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Anda dapat diberikan info agar mendapat manfaat yang maksimal, misal biaya premi dapat lebih murah dengan manfaat yang sama.

 

Ciri-ciri agen asuransi yang kredibel:

  • Memiliki lisensi sebagai agen, misal agen asuransi jiwa harus lulus ujian AAJI, agen asuransi rumah lulus ujian AAUI dan lain sebagainya.
  • Memiliki gelar professional yang menunjang profesinya, seperti CLU (Chartered Life Underwriter), RFP (Registered Financial Planner), CPIA (Certified Professional Insurance Agent) dan gelar profesi lainnya.
  • Memiliki jam terbang tinggi, misal sudah memiliki puluhan klien, berpengalaman lebih dari 3 tahun (terkadang ada yang mencapai belasan tahun).
  • Mampu menjelaskan pertanyaan dengan singkat, padat dan jelas.

 

#5 Review Berkala

Jika Anda membeli produk asuransi dan produk keuangan lainnya, Anda perlu melakukan review berkala. Paling tidak sekali dalam setahun, karena kebutuhan Anda bisa jadi berubah. Kebutuhan Anda dapat mengalami kenaikan, tetap atau menurun. Jangan sepelekan review berkala, karena:

  • Bisa jadi uang pertanggungan yang dibeli 10 tahun lalu ketika masih single (belum berkeluarga), sudah tidak mencukupi kebutuhan saat ini (sudah punya istri dan anak).
  • Biaya kamar kelas I yang sehari Rp300 ribu, 15 tahun yang lalu sudah tidak mencukupi kebutuhan kamar saat ini.
  • dan lain sebagainya.

 

Menunda asuransi dan menunda review asuransi adalah tindakan yang sangat berisiko. Click to Tweet

Anda dapat menghubungi perencana keuangan independen dan/atau agen asuransi Anda untuk membantu melakukan review kebutuhan.

Istilah-Istilah Umum dalam Asuransi yang Perlu Diketahui

Berikut ini istilah-istilah umum yang sering digunakan dalam asuransi:

 

Ahli Waris

Dalam kaitannya asuransi jiwa, ahli waris adalah orang yang menerima manfaat uang pertanggungan asuransi jiwa.

 

Polis Asuransi

Merupakan dokumen perjanjian yang bersifat kesepakatan bersama (konsensual) yang dibuat secara tertulis dalam suatu akta antara pihak nasabah (tertanggung) dan perusahaan (penanggung). Akta tersebut dinamakan polis dan didalamnya terdapat penjelasan mengenai definisi, kewajiban dan hak serta syarat ketentuan yang berlaku.

Boleh dikata, polis adalah tanda bukti tertulis perjanjian pertanggungan asuransi. Jika terjadi kesalahpahaman di kemudian hari, Anda dan perusahaan asuransi harus berpatokan pada polis tersebut.

 

Premi

Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap periode (contoh: bulanan atau tahunan) sebagai kewajiban dari nasabah (tertanggung) atas keikutsertaan program asuransi. Besarnya premi yang harus dibayarkan, telah ditetapkan oleh perusahaan di awal dan tertulis dalam polis.

 

Klaim Asuransi

Permintaan resmi kepada perusahaan asuransi, untuk meminta pembayaran pertanggungan, berdasarkan informasi yang terdapat di dalam polis.

Perusahaan asuransi akan mengecek, melakukan verifikasi dan dalam beberapa kasus perusahaan juga mengadakan investigasi atas klaim. Jika klaim sesuai dengan yang tertuang di dalam polis, maka perusahaan dapat membayarkan klaim tersebut.

 

Penanggung

Penanggung adalah perusahaan yang memberikan perlindungan kepada nasabah.

 

Tertanggung

Tertanggung adalah seseorang yang memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi.

 

Underwriting

Proses untuk menilai apakah pengajuan permohonan asuransi seorang nasabah dapat diterima atau tidak.

Kenali Produk Asuransi dan Manfaatkan Secara Maksimal untuk Proteksi Anda

Jadi asuransi adalah produk keuangan yang berfungsi memberikan perlindungan dan proteksi terhadap Anda dan aset. Ingat yang paling penting adalah: pahami risiko dan hitung kerugian finansial dengan benar.

 

Sumber Gambar:

  • Insurance – https://goo.gl/7dnBqN

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku