Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang benar? Mengatur keuangan rumah tangga bukan hal yang sulit jika Anda tahu cara mudah untuk mengeksekusinya. Berikut ini adalah panduan cara mengatur keuangan rumah tangga Anda.

 

Mengapa Penting Mengatur Keuangan Rumah Tangga?

Seperti yang Anda ketahui, keuangan rumah tangga adalah hal yang sangat penting. Ada sebuah riset yang menunjukkan 24% penyebab perceraian di Indonesia disebabkan oleh permasalahan keuangan. Jujur saja, angka ini bukanlah angka yang bagus, karena permasalahan keuangan dalam keluarga dapat dihindarkan (bahkan dapat dihilangkan) jika Anda tahu cara mengatur keuangan rumah tangga yang benar.

[Baca Juga: Moms, Para Pengatur Keuangan Keluarga, Hindari 6 Hal Ini Agar Keuangan Tidak Berantakan]

 

Anda berdua mungkin sudah pernah membaca dan mendengar tips-tips cara mengatur keuangan rumah tangga dari website Finansialku.com (atau mungkin website lain). Saya Melvin Mumpuni CFP®, sebagai perencana keuangan di Finansialku.com melihat permasalahannya bukan pada apa yang harus dilakukan. Permasalahan yang Anda dan pasangan Anda hadapi adalah

  • Bagaimana cara menjalankannya?
  • Bagaimana cara mengeksekusinya?

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

Oh ya, sebelum membaca artikel ini lebih jauh, saya sarankan: share artikel ini kepada pasangan Anda.

Mengapa harus di share?

Karena Anda dan pasangan adalah tokoh utama dalam keuangan keluarga. Penting untuk Anda berdua mengetahui cara mengatur keuangan rumah tangga.

 

Cara Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang harus kita praktekkan. Click to Tweet

 

Sebelum membahas lebih lanjut cara mengatur keuangan rumah tangga, saya ingin mengetahui komentar atau pendapat Anda berdua:

Permasalahan keuangan apa yang pernah menjadi sumber keributan dengan pasangan Anda? Apa pelajaran yang Anda ambil dalam kejadian tersebut?

 

Saya sangat menghargai dan berterima kasih atas waktu dan kesediaan untuk meninggalkan komentar Anda.

 

Keributan dalam Rumah Tangga, karena Masalah Keuangan?

Menurut pengalaman saya sebagai perencana keuangan, permasalahan keuangan rumah tangga terjadi karena beberapa hal:

  1. Tidak konsisten terhadap komitmen bersama
  2. Tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah
  3. Tidak efektif dalam berkomunikasi dengan pasangan

Saya akan bahas satu persatu:

 

#1 Tidak Konsisten terhadap Komitmen Bersama

Apakah Anda berdua pernah mengalami kesulitan untuk menahan keinginan sementar? Misal keinginan impulsif (tiba-tiba) untuk membeli baju, gadget, smartphone, barang-barang mewah?

Banyak orang yang terjerat dalam utang konsumtif atau kondisi keuangan yang minus, hanya karena kesulitan mengerem nafsu sesaat. 

 

Hal ini adalah wajar, karena banyak orang sulit untuk menahan diri menerima “penghiburan” atau “gratifikasi sementara”. Ada sebuah riset yang dikenal dengan istilah marshmallow experiment tentang menunda gratifikasi sementara. Apa yang kira-kira Anda lakukan jika diajak mengikuti marshmallow experiment? Apakah Anda dapat menunda gratifikasi sementara?

Marshmallow Experiment – Delayed Gratification

Ada sebuah riset ilmiah yang diadakan oleh Professor Walter Mischel dari universitas Standford. Mereka mengamati atau meneliti reaksi anak-anak tentang gratifikasi sementara. Cara kerja eksperimen tersebut adalah:

  • Seorang anak ditinggal sendiri dalam sebuah ruangan dan di depannya terdapat sebuah marshmallow.
  • Instruktur menjelaskan jika si anak bisa menahan godaan untuk tidak memakan marshmallow tersebut dalam waktu 5 menit, maka si anak akan mendapatkan marshmallow lebih banyak.

Kira-kira bagaimana reaksi anak-anak terhadap tantangan tersebut? Apakah anak-anak akan memakan marshmallow atau mampu menahan 5 menit?

 

Berikut ini video yang menggambarkan reaksi-reaksi lucu anak-anak yang menjadi peserta dalam marshmallow experiment:

YouTube Courtesy. The Marshmallow Experiment – Instant Gratification

 

Penelitian tersebut tidak hanya berhenti pada kondisi tersebut. Sang peneliti mencoba mengikuti setiap anak yang diuji selama lebih dari 30 tahun. Menurut Anda apakah ada hubungan atau korelasi antara sikap menunda gratifikasi dengan kesuksesan?

Jawabannya ada, berdasarkan hasil riset didapatkan hasil:

Anak-anak yang berhasil menunda gratifikasi sementara lebih sukses dari berbagai kriteria yang diukur. Dengan kata lain, kemampuan untuk dapat menunda gratifikasi sementara adalah faktor utama untuk mencapai kesuksesan.

 

Menurut pendapat saya pribadi, hal ini sangat-sangat masuk akal, contoh:

  • Anda menunda membeli smartphone terbaru, dan memanfaatkan uang Anda untuk dana darurat (emergency fund). Tiba saatnya ada kondisi mendadak, Anda tidak perlu meminjam sana-sini.
  • Anda memprioritaskan anggaran sebesar Rp100.000 untuk membeli reksa dana, daripada membeli segelas kopi yang enak. Tiba saatnya uang Rp100.000 dapat berguna untuk menyiapkan uang muka (down payment) rumah.
  • Dan lain sebagainya.

 

Menurut pendapat pribadi saya:

Kemampuan menunda gratifikasi sementara adalah salah satu kunci sukses cara mengatur keuangan rumah tangga.

 

#2 Tidak Tahu Mana yang Benar dan Mana yang Salah

Tantangan kedua atau permasalahan kedua yang dihadapi setiap pasangan dalam mengurus keuangan rumah tangga adalah tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Contoh:

  • Kalimat menyisihkan uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Apa yang salah dengan kalimat tersebut? Dalam bahasa Inggris dikenal istilah pay yourself first (bayar diri Anda terlebih dahulu). Banyak orang yang mengalami kesulitan untuk menyisihkan. Sekarang coba mulai memprioritaskan penghasilan Anda untuk diinvestasikan dan ditabung. Memprioritaskan artinya Anda mendahulukan pengeluaran untuk investasi sebelum pengeluaran lainnya.
  • Apakah Anda diajarkan oleh orangtua Anda: “Jangan Berutang”? Jika ya, maka Anda harus tahu banyak pengusaha dan orang-orang yang menjadi kaya karena utang. Utang yang dimaksud adalah utang produktif, bukan utang konsumtif.
  • Dan lain sebagainya.

 

5 Rahasia Pasangan yang Bahagia Secara Keuangan 2 - Finansialku

[Baca Juga: Ini 5 Rahasia Pembelajaran Keuangan yang Penting]

 

Ada 6 poin yang harus Anda ketahui mengenai keuangan. Saya akan menjelaskan lebih detail mengenai hal-hal penting ini, pada kesempatan yang lain:

  1. Keamanan keuangan (financial security): anggaran, catatan keuangan, cash flow, dana darurat dan asuransi.
  2. Kenyamanan keuangan dan perencanaan keuangan.
  3. Ada tiga sumber pemasukan dan masing-masing perpajakannya berbeda.
  4. Dahulu: Pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran. Sekarang: Habiskan saja gajimu.
  5. Menabung saja tidak cukup, Anda harus berinvestasi.
  6. Kenali perbedaan aset (asset) dan utang (kewajiban atau liabilities).

 

Apa yang dapat saya sarankan kepada Anda?

Agar Anda dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah dalam hal cara mengatur keuangan rumah tangga maka Anda harus meningkatkan literasi keuangan (financial literacy).

 

Anda dapat belajar keuangan melalui artikel website, seminar, pelatihan dan termasuk permainan. Kami di Finansialku.com memiliki sebuah komunitas untuk Anda para pasangan yang ingin meningkatkan literasi keuangan. Berikut ini salah satu kegiatan kami dalam komunitas, yaitu bermain. Join komunitas Finansialku di sini.

 

#3 Tidak Efektif dalam Berkomunikasi dengan Pasangan

Permasalahan yang terakhir adalah komunikasi yang tidak efektif dengan pasangan, khususnya mengenai keuangan rumah tangga. Masalah komunikasi ini terjadi karena Anda dan pasangan tidak berada on the same page atau dalam satu pandangan. Bagaimana caranya agar Anda dapat berkomunikasi dengan pasangan mengenai keuangan rumah tangga?

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Muda

[Baca Juga: Apakah Anda Jujur dan Terbuka mengenai Keuangan dengan Pasangan?]

 

  • Miliki anggaran untuk merencanakan pengeluaran Anda dan pedoman penggunaan keuangan.
  • Memiliki dan menjalankan rencana keuangan keluarga.

 

Jika Anda dan pasangan serta anak-anak kompak mengurus keuangan, maka keluarga Anda akan jauh lebih sejahtera, damai dan mampu mencapai kebebasan keuangan.

 

6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Perlu Anda Praktikkan

  1. Miliki anggaran dan catatan keuangan (tentunya dengan prioritas yang benar).
  2. Miliki dana darurat, sesuai kebutuhan Anda.
  3. Lunasi utang-utang konsumtif dan jangan menambah utang konsumtif baru.
  4. Beli asuransi sesuai kebutuhan, baik jumlah maupun jenisnya.
  5. Miliki rencana keuangan, khususnya untuk pengeluaran-pengeluaran jangka menengah dan panjang.
  6. Tingkatkan pengetahuan Anda berdua mengenai keuangan.

 

 

Yuk kita bahas satu persatu:

 

#1 Miliki Anggaran dan Catatan Keuangan (tentunya dengan prioritas yang benar)

Seperti yang Anda ketahui, banyak sekali keluarga di Indonesia yang mengalami permasalahan cash flow. Bukan masalah gajinya yang kurang besar, masalahnya terletak pada pengelolaan. 

Apakah Anda tahu kemana uang Anda pergi?

  • Jika Anda tidak tahu kemana uang Anda pergi, maka Anda tidak akan pernah bisa mengendalikan keuangan.
  • Jika Anda tidak dapat mengendalikan keuangan, maka masa depan keuangan Anda tidak akan aman.

Iklan Aplikasi Finansialku - Anggaran

[Baca Juga: Apa itu Anggaran Keuangan Keluarga dan Apa Manfaatnya?]

 

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang paling ampuh adalah dengan memiliki anggaran dan catatan keuangan. Kedua alat tersebut adalah alat yang sangat hebat alias powerful tools untuk memegang kendali keuangan Anda. Anggaran keuangan dapat digunakan sebagai panduan dalam menggunakan uang. Jika Anda memiliki anggaran keuangan, maka:

  • Anda tahu berapa pengeluaran maksimal untuk makanan bulanan.
  • Anda tahu berapa pengeluaran maksimal untuk belanja bulanan.
  • Anda tahu berapa pengeluaran maksimal untuk pengeluaran pribadi bulanan.
  • Anda tahu berapa pengeluaran maksimal untuk memberikan sumbangan.
  • Anda tahu berapa pengeluaran maksimal untuk berinvestasi.
  • Dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Kesalahan Umum dalam Membuat Anggaran dan Cara Memperbaikinya]

 

Pilihannya mau tidak mau adalah segera pegang kendali keuangan Anda.

 

Selalu ada langkah pertama, Yuk buat anggaran keuangan Anda

Jika Anda belum menggunakan Aplikasi Finansialku, segeralah daftar di Aplikasi.Finansialku.com atau download di Google Play Store (jika Anda mengalami kesulitan, baca panduan cara pendaftaran).

 

Cara membuat anggaran dengan menggunakan Aplikasi Finansialku:

Pada kolom Anggaran Bulan Berjalan, masukan anggaran pengeluaran bulanan Anda sesuai dengan kategori masing-masing. Aplikasi Finansialku akan otomatis menyimpan data anggaran pengeluaran bulanan Anda dan juga menghitung total.

 

Cara membuat catatan keuangan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku:

  1. Pilih menu “Pemasukan” pada bagian atas Input Panel.
  2. Masukan data yang diperlukan:
    • Tanggal: Berisi tanggal transaksi
    • Jumlah: Berisi nominal transaksi
    • Kategori: Berisi kategori transaksi
    • Ke: Berisi Akun tujuan transaksi
    • Keterangan: Berisi keterangan transaksi yang diperlukan
  3. Klik tombol “Proses”.

 

#2 Miliki Dana Darurat, Sesuai Kebutuhan Anda

Setiap orang pasti pernah mengalami musibah atau kejadian yang kurang mengenakan, seperti tiba-tiba dipindah tempat kerja (mutasi kerja), rotasi pekerjaan, perbaikan rumah, perbaikan kendaraan, biaya berobat dan lain sebagainya.

 

Apakah Anda pernah menonton film Disney UP? Saya akan ingatkan Anda dengan video soundtrack.

YouTube Courtesy. Cartoon Games Network

 

Menurut Anda apa kesalahan yang dilakukan pasangan Carl Fredricksen dan Ellie? Yes, mereka tidak menyiapkan dana darurat yang dicadangkan terpisah, sehingga uang mereka tidak pernah terkumpul untuk mewujudkan mimpi indah mereka.

Oleh sebab itu, Anda perlu sebuah dana darurat (emergency fund). Dana tersebut harus Anda persiapkan dan dialokasikan terpisah untuk kebutuhan-kebutuhan yang penting. Idealnya Anda menyimpan dana darurat di produk keuangan yang aman, likuid dan mudah diakses. Produk-produk yang umum digunakan adalah: tabungan, deposito, logam mulia dan reksa dana pasar uang (RDPU).

 

Belum punya dana darurat? Yuk hitung yang Anda butuhkan dan segera dipersiapkan

Ajak pasangan Anda untuk berhitung bersama Anda, karena Anda berdua adalah orang yang bertanggung jawab atas keuangan keluarga.

 

Cara menghitung dana darurat dengan menggunakan Aplikasi Finansialku

  1. Masukkan pengeluaran bulanan: besarnya pengeluaran Anda setiap bulan
  2. Pilih status perkawinan Anda saat ini: lajang, menikah (belum punya anak), menikah dan memiliki anak.

 

#3 Lunasi Utang-utang Konsumtif dan Jangan Menambah Utang Konsumtif Baru

Apakah Anda memulai keluarga dengan kondisi utang?

  • Jika ya, Anda dan pasangan perlu komitmen untuk mulai melunasi satu persatu utang yang sudah Anda miliki, khususnya utang konsumtif (utang kartu kredit, utang untuk biaya pernikahan, utang mobil keluarga dan utang konsumtif lainnya).
  • Selain itu berhenti menambah utang-utang konsumtif lainnya.

Melunasi Utang Konsumtif

[Baca Juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif]

 

Bagaimana cara cepat melunasi utang-utang konsumtif?

Langkah yang perlu Anda lakukan adalah:

  1. Buat daftar utang-utang Anda: sisa pokok utang, bunga (% per tahun), cicilan bulanan dan periode pelunasan.
  2. Sebisa mungkin tambah penghasilan bulanan Anda (saya sarankan menambah penghasilan aktif Anda). Gunakan uang tambahan tersebut untuk membantu Anda melunasi utang.
  3. Stop menambah utang-utang baru. Jangan berpikir ide gila dengan utang baru untuk menutup utang lama (gali lubang tutup lubang). Jangan berpikir ada investasi yang mampu menghasilkan keuntungan besar (dan tidak masuk akal) dan dapat melunasi utang-utang Anda.
  4. Fokus lunasi salah satu utang terlebih dahulu. Saya pribadi lebih setuju menggunakan snowball debt (metode ini diperkenalkan oleh Dave Ramsey). Fokus lunasi utang dengan pokok terkecil.
  5. Jika ada opsi pembayaran minimum, selalu bayar di atas pembayaran minimum.
  6. Fokus lunasi utang yang satu hingga selesai dan ulangi langkah ke-4.
  7. Lakukan terus hingga semua utang konsumtif Anda lunas.

 

#4 Beli Asuransi Sesuai Kebutuhan, Baik Jumlah Maupun Jenisnya

Sebagai perencana keuangan, saya sudah menemui banyak pasangan muda yang menyepelekan pentingnya asuransi, khususnya asuransi jiwa. Tahukah Anda begitu kita seorang pria mengambil tanggung jawab berkeluarga, kita sudah harus bertanggung jawab tidak hanya pada keuangan jangka pendek, tetapi juga keuangan jangka panjang.

5-tips-untuk-pemula-agar-anda-tidak-salah-beli-asuransi-jiwa-finansialku

[Baca Juga: 5+ Tips untuk Pemula, Agar Anda Tidak Salah Beli Asuransi Jiwa]

 

Pernahkah Anda terpikir: Berapa kerugian finansial terbesar, jika sampai terjadi sesuatu dengan saya (sebagai kepala keluarga)?

  • Berapa sisa utang yang harus dibayarkan?
  • Bagaimana pasangan saya dapat hidup (jika pasangan Anda seorang ibu rumah tangga)?
  • Bagaimana dengan biaya pemakaman atau biaya pengobatan akhir?
  • Bagaimana dengan biaya pendidikan anak?
  • Dan tanggung jawab keuangan lainnya.

 

Jika Anda sayang dengan keluarga, maka Anda tahu apa yang harus Anda lakukan saat ini. Anda perlu sebuah polis asuransi jiwa yang dapat melindungi kerugian finansial tersebut.

Baca juga, Ibu Rumah Tangga Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan

 

Kerugian-kerugian finansial tersebut harus kita alihkan kepada perusahaan asuransi, dengan cara membeli uang pertanggungan (UP) asuransi jiwa. Berapa jumlah UP yang dibutuhkan? Tentu saja sesuai dengan potensi kerugian finansial.

 

Ingat:

Pertanyaannya bukan: Apakah Anda sudah memiliki asuransi jiwa atau belum? Punya asuransi jiwa tetapi jumlah uang pertanggungan tidak mencukupi, maka kurang bermanfaat.

Pertanyaannya: Apakah Anda sudah memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang mencukupi kebutuhan?

 

Berapa uang pertanggungan, yang dibutuhkan keluarga saya?

Anda dapat menghitung besarnya uang pertanggungan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. Berikut ini cara menghitung uang pertanggungan asuransi jiwa:

Langkah-langkah untuk menghitung uang pertanggungan asuransi jiwa

  1. Isi nama tertanggung, umur saat ini dan perkiraan usia sampai menjadi tertanggung. Untuk menambah tanggungan klik tanda tambah (+) di ujung kanan formulir. Untuk menghapus klik tanda silang (x).
  2. Masukkan pengeluaran bulanan: besarnya pengeluaran Anda setiap bulan
  3. Masukkan pengeluaran bulanan pribadi: besarnya pengeluaran bulanan Anda secara pribadi.
  4. Masukkan inflasi: perkiraan kenaikan biaya hidup (dalam satuan persen % per tahun).
  5. Masukkan estimasi hasil investasi: perkiraan hasil investasi setiap tahunnya (dalam satuan persen % per tahun).

 

#5 Miliki Rencana Keuangan, Khususnya untuk Pengeluaran-pengeluaran Jangka Menengah dan Panjang

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang berikutnya adalah dengan memiliki rencana keuangan (financial plan). Kebiasaan orang-orang zaman dahulu adalah menjalani keuangan keluarga seperti air yang mengalir. Intinya bergerak ke arah yang lebih rendah.

Cara mengatur keuangan rumah tangga tidak hanya masalah keuangan hari ini atau besok, tetapi juga masalah keuangan yang 2 tahun lagi, 3 tahun lagi bahkan beberapa puluh tahun lagi.

 

Zaman sekarang, kita tidak bisa seperti itu, karena kenaikan harga-harga barang (inflasi) yang cukup tinggi, kenaikan penghasilan seringkali tidak sebanding dengan kenaikan pengeluaran, harga rumah sudah mahal dan lain sebagainya.

6 Cara Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga 3 - Finansialku

[Baca Juga: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

 

Kita perlu sebuah panduan (guide), peta atau GPS yang mampu mengantarkan kita dari kondisi keuangan kita saat ini, mencapai tujuan-tujuan keuangan kita. Bagaimana caranya agar kita dapat memiliki sebuah rencana keuangan:

  • Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan yang telah tersertifikasi profesional (CFP®Certified Financial Planner) dan berpengalaman. Tentu saja ada harga yang harus Anda bayar untuk berkonsultasi dan mendapatkan financial plan.
  • Atau Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku. Anda dapat mulai menghitung berapa kebutuhan dana untuk pendidikan anak, persiapan pensiun, persiapan DP rumah dan tujuan keuangan lain sebagainya.

 

Bagaimana cara membuat sendiri rencana keuangan?

Langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mulai membuat sendiri rencana keuangan Anda:

  1. Tetapkan titik B (tujuan keuangan) Anda dengan cara yang SMART.
  2. Hitung kebutuhan Anda dengan menggunakan Aplikasi Finansialku (silakan cek panduan di sini).
  3. Berinvestasilah sesuai dengan rencana keuangan yang Anda miliki.
  4. Jangan lupa review hasil investasi dengan target.
  5. Yuk dicoba dari sekarang, silakan login Aplikasi Finansialku.

 

#6 Tingkatkan Pengetahuan Anda Berdua Mengenai Keuangan

Cara mengatur keuangan rumah tangga yang keenam dan yang paling penting adalah meningkatkan literasi keuangan. Anda dan pasangan harus sama-sama meningkatkan pengetahuan Anda mengenai keuangan. Francis Bacon pernah mengatakan bahwa pengetahuan adalah kekuatan (knowledge is power). Jangan berpikir bahwa membicarakan uang adalah hal yang tabu, karena semakin Anda menjauhi masalah keuangan, semakin Anda tidak mengenal uang. Ingat ada pepatah yang mengatakan: tak kenal maka tak sayang.

 

Bagaimana cara kami belajar keuangan?

Anda dapat belajar tentang keuangan dengan berbagai cara, yaitu:

  1. Membaca artikel tentang keuangan, seperti yang dipublikasikan Finansialku.com
  2. Mengikuti seminar dan pelatihan. Finansialku.com sedang membuat kursus online, jika Anda ingin tahu lebih banyak silakan bergabung dengan komunitas Finansialku.
  3. Ikuti juga kegiatan-kegiatan di komunitas, misalnya belajar keuangan dengan permainan.

 

Terpenting adalah Eksekusinya

Saya ucapkan selamat, karena Anda sudah membaca hingga titik ini. Anda tidak hanya tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang benar, tetapi Anda sudah mempraktikkan. Jika Anda menerapkan juga penjelasan-penjelasan kami, maka saat ini Anda sudah:

  1. Memiliki anggaran dan catatan keuangan Anda.
  2. Memiliki rencana dana darurat.
  3. Mengetahui utang konsumtif mana yang harus dilunasi lebih dahulu.
  4. Mengetahui berapa uang pertanggungan asuransi jiwa yang dibutuhkan.
  5. Setidaknya memiliki 1 tujuan keuangan dan punya target investasi yang jelas.
  6. Sudah tergabung dalam komunitas Finansialku.

 

Saya sangat senang dan bangga dapat membagikan informasi, pengalaman dan pengetahuan melalui tulisan ini. Semoga penjelasan saya mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga dapat bermanfaat tidak hanya untuk keluarga Anda, tetapi juga keluarga-keluarga yang lain.

 

Masih ada masalah keuangan yang belum bisa diatasi? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

 

Sumber referensi:

  • James Clear. 40 Years of Stanford Research Found That People With This One Quality Are More Likely to Succeed. Jamesclear.com – https://goo.gl/uGX5qt
  • Patricia Kasak Saxler. 2016. Disertasi: The Marshmallow Test: Delay of Gratification and Independent Rule Compliance. Universitas Harvard, Graduate School of Education.

 

Sumber gambar:

  • Asian People – https://goo.gl/TqOk6G 
  • Woman – https://goo.gl/CywTG6