Menjadi single parent memang sulit, terbukti dari banyaknya kesalahan single parent dalam menyiapkan dana pendidikan.

Single parents dituntut untuk menjadi pribadi mandiri yang mampu mengatur segala aspek hidup, termasuk mengatur keuangan.

Mari kita simak bersama bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan yang tepat bagi single parents!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Menjadi Single Parents

Menjadi single parents tentunya tidak mudah, namun terkadang hal tersebut bukanlah sebuah pilihan.

Perceraian atau kematian pasangan adalah beberapa hal yang tidak dapat dihindari, sehingga secara tidak langsung memaksa Anda untuk menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab di berbagai bidang.

Banyak sekali orangtua yang kesulitan menyesuaikan diri dan beradaptasi sebagai seorang single parent, karena umumnya hal ini mendadak dan harus dilakukan dengan cepat.

Sebagai contohnya, seorang single mom mungkin saja dulu bergantung pada suaminya mengenai masalah keuangan. Namun setelah suaminya meninggal, dirinya tiba-tiba harus mempelajari tentang pengelolaan keuangan secara mandiri.

Kasus lainnya adalah saat terjadi perceraian yang sudah tidak dapat dielakan lagi. Apabila selama pernikahan, pasangan menjadi tulang punggung keuangan keluarga, bagaimana saat terjadi perceraian? Siapa yang bertanggung jawab untuk “menanggung” biaya hidup anak?

Ketidaktahuan dan sifat terlalu tiba-tiba inilah yang biasanya membuat single parent kaget dan gagal beradaptasi.

Akibatnya, biasanya single parent yang melakukan kesalahan dalam berbagai hal, sebagai contohnya dalam menyiapkan dana pendidikan, yang menjadi korbannya tentu adalah buah hati Anda.

5 Kesalahan Single Parent Menyiapkan Dana Pendidikan 02 Anak - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Coba Hitung Hasil Deposito Untuk Dana Pendidikan Anak Anda]

 

Yang perlu Anda perhatikan saat menghadapinya adalah bukan penyesalan dan pertanyaan akan masa lalu Anda, namun bagaimana cara menghadapi masa depan Anda dan buah hati Anda nantinya.

Oleh karena itu, Finansialku disini mengajak Anda mempersiapkan masa depan anak Anda dengan menghindari 5 kesalahan berikut ini.

 

5 Kesalahan Single Parents dalam Menyiapkan Dana Pendidikan

Mari saya beritahu sebuah rahasia umum saat menjadi seorang single parents. Setelah menjadi single parents, banyak yang mengalami penurunan standar kehidupan hingga lebih dari 50%.

Hal ini terjadi karena kegagalan mereka dalam beradaptasi di kehidupan barunya ini. Lalu bagaimana cara menghindarinya?

Nah, melalui artikel ini, Finansialku akan menjabarkan beberapa kesalahan single parents, terutama dalam menyiapkan dana pendidikan.

Anda juga bisa membaca dan download ebook untuk merencanakan dana pendidikan secara gratis. Jika Anda membaca, maka setidaknya Anda memiliki langkah baik daripada sebelumnya.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

#1 Tidak Mengecek Kondisi Finansial Saat Ini

Pertanyaan pertama yang dapat muncul apabila Anda menjadi seorang single parents adalah bagaimana kejadian tersebut mempengaruhi kondisi finansial Anda.

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, menjadi single parents bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Hal ini tentu mempengaruhi bagaimana kondisi finansial Anda saat ini.

Untuk memulai sesuatu yang baru dan merencanakan dana pendidikan anak, tentunya Anda perlu tahu kondisi finansial Anda terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengecek kondisi berikut:

Sudah Siap Jadi Single Parents Cara Mengatur Keuangan Menentukan Masa Depan Finansialku 1

[Baca Juga: Konsultasi: Apa Saja Tips Praktis Mempersiapkan Dana Pendidikan dan Asuransi Dana Pendidikan]

 

#1 Apabila Pasangan Anda Meninggal

Saat terjadi hal demikian, yang pertama kali harus Anda cek adalah adalah apakah pasangan memiliki asuransi jiwa atau tidak.

 

Jika iya: segera pikirkan bagaimana mengklaim dan mengatur uang pertanggungan asuransi jiwa pasangan. Premi asuransi akan dibayarkan dengan mudah jika Anda mengikuti aturan yang berlaku.

Beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur umum perusahaan asuransi jiwa adalah:

  • Ketahui jenis asuransi jiwa dan pertanggungan yang dimiliki termasuk nomor polis, isi perjanjian asuransinya, berikut siap ahli warisnya.
  • Ketahui masa tenggang pelaporan klaim agar tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan.
  • Lengkapi dokumen klaim yang dibutuhkan (biasanya mencakup polis asli, bukti pembayaran premi terakhir, surat keterangan meninggal dunia, fotokopi kartu keluarga untuk membuktikan sebagai ahli waris yang sah).
  • Mengisi dokumen klaim (biasanya mencakup formulir klaim untuk penerima manfaat, formulir klaim untuk pihak dokter atau pejabat berwenang).
  • Menunggu hasil klarifikasi.

 

*Perlu Anda ketahui bahwa ketentuan dan prosedur setiap perusahaan asuransi akan berbeda, sehingga sebaiknya Anda juga menanyakan apakah ada hal lain yang perlu disiapkan dan dilakukan.

 

Jika tidak: Kasus kedua yang biasanya terjadi adalah pasangan Anda meninggal tanpa adanya uang pertanggungan asuransi.

Di saat seperti ini, barulah manfaat dana darurat menjadi signifikan. Anda dapat menggunakan dana darurat di saat-saat seperti ini, untuk membiayai pemakaman, dan memenuhi kebutuhan hidup Anda dan keluarga hingga Anda memperoleh pekerjaan baru dengan gaji yang memadai.

Hal ini juga sebaiknya menjadi pelajaran berharga, sehingga sebaiknya Anda sebagai single parents segera mengajukan asuransi jiwa bagi diri Anda guna menjamin masa depan anak Anda kelak.

Jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang sama sehingga anak Andalah yang nantinya akan kesulitan.

10-Tips-Sukses-Parenting-untuk-Single-Dad-2-Finansialku

[Baca Juga: Ini 7 Keajaiban Asuransi Jiwa yang Perlu Anda Ketahui]

 

#2 Apabila Anda Bercerai

Kasus lainnya yang mengharuskan Anda menjadi seorang single parent adalah perceraian. Kasus perceraian biasanya diikuti dengan pembagian harta bersama atau harta gono gini.

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah:

 

Jika ada perjanjian pra-nikah

Jika sebelum pernikahan dibuat perjanjian pra-nikah, maka pada kasus perceraian, masing-masing hanya memperoleh harta yang terdaftar atas nama mereka. Karena sejak awal harta sudah dipisahkan secara hukum, maka tidak ada istilahnya harta bersama.

Sudah Siap Jadi Single Parents Cara Mengatur Keuangan Menentukan Masa Depan Finansialku 2

[Baca Juga: Strategi Single Parent Mengatur Keuangan Keluarga: Harta Gono Gini dan/atau Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa]

 

Jika tidak ada perjanjian pra-nikah

  • Berdasarkan pasal 119 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, terjadi pencampuran seluruh harta keduanya setelah terjadi pernikahan dan jika terjadi perceraian maka harta bersama harus dibagi sama rata.
  • Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) dan(2) UU Perkawinan, harta yang menjadi harta bersama hanyalah harta yang diperoleh setelah terjadi pernikahan, dimana harta yang diperoleh sebelum terjadi pernikahan adalah milik perorangan di bawah penguasaan masing-masing. Dengan demikian jika terjadi perceraian, harta yang harus dibagi sama rata hanyalah harta yang diperoleh setelah pernikahan saja.

 

Setelah mengecek semua hal itu, kini Anda mengetahui bagaimana kondisi keuangan Anda saat ini dan harus dari mana memulai pengaturan keuangan.

Kami juga menyarankan Anda untuk mengecek kesehatan keuangan Anda pasca beberapa hal di atas. Mengecek kesehatan keuangan tidak sulit kok, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku.

Takut mahal? Tenang, aplikasi Finansialku tersedia GRATIS bagi Anda. Yuk download aplikasi Finansialku sekarang dari Google Play Store atau dengan klik tautan berikut ini:

728x90 hitung sekarang Kesehatan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Kesehatan Keuangan

 

#2 Gagal Membuat Tujuan yang S.M.A.R.T

Apabila Anda baru saja menjadi single parent, jangan malah panik dan cemas dengan keadaan. Banyak single parent yang sibuk memikirkan keadaan sehingga lupa melihat ke depan.

Menjadi single parent bukan berarti kehidupan Anda berakhir. Anda masih harus memikirkan masa depan, termasuk masalah pendidikan anak Anda. Jangan biarkan buah hati Anda menjadi korban.

Jadi, berhenti berlarut-larut dalam kesedihan dan mulailah pikirkan tujuan finansial Anda ke depannya.

Sebagai contoh berapa dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak Anda hingga kuliah nanti, dan buatlah rencana untuk mencapainya.

Sanggupkah Single Parents Menyekolahkan Anak Hingga Sarjana Ini Rahasianya 02 Finansialku

[Baca juga: 24% Penyebab Perceraian di Indonesia adalah Masalah Keuangan Keluarga, Bagaimana Solusinya?]

 

Kami menyarankan Anda untuk membuat tujuan yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely), yaitu tujuan yang:

  1. Specific: Tujuan yang Anda tetapkan harus jelas dan spesifik. Kejelasan ini akan membantu menguraikan apa yang akan Anda lakukan dan membuat Anda fokus pada target yang akan dicapai.
  2. Measurable: Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur, jadi tidak mengawang-ngawang.
  3. Achievable: Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan begitu Anda akan berkomitmen untuk mencapainya dengan sungguh-sungguh.
  4. Realistic: Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin Anda capai, hal ini hanya akan membuat Anda putus asa.
  5. Timely: Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun depan, atau lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, Anda akan terpacu untuk segera memulai melakukan tindakan.
728x90 hitung sekarang Anggaran Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Anggaran Keuangan

 

#3 Menunda-nunda

Saat menjadi single parents, hal yang tidak boleh dilupakan adalah waktu terus berjalan. Waktu tidak akan menunggu Anda untuk larut dalam kesedihan.

Anak Anda juga akan terus bertumbuh dan pendidikannya tidak bisa dihentikan sejenak begitu saja.

Sayangnya ada saja single parent yang berpikiran seperti itu dan akhirnya melakukan kesalahan fatal, yakni menunda-nunda perencanaan keuangan dan dana pendidikan anaknya.

Hasilnya banyak anak yang gagal mengemban pendidikannya dengan baik dan berakhir dengan student loan (pinjaman dana pendidikan) yang luar biasa besar.

Jangan jadi orangtua seperti ini, dan mulailah segera perencanaan masa depan Anda dan buah hati Anda.

 

#4 Tidak Memikirkan Faktor Peningkatan Dana Pendidikan

Single parent, satu hal yang sering kali dilakukan para orangtua adalah gagal menyiapkan dana pendidikan yang cukup bagi anaknya.

Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya saja karena terlambat menyiapkannya atau lupa akan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran dana pendidikan itu sendiri.

Jangan lakukan kesalahan yang sama, mulailah kenali serba-serbi dana pendidikan. Kenali faktor-faktor yang bisa meningkatkan besaran dana pendidikan ini.

20 Cara Memiliki Kehidupan Keluarga Bahagia untuk Single Parent 01 - Finansialku

[Baca Juga: Sekarang Merencanakan Dana Pendidikan Playgroup Mudah, Gunakan Aplikasi Finansialku!]

 

Adapun faktor yang mempengaruhi kenaikan biaya pendidikan ini bermacam-macam, antara lain:

  • Inflasi: Sudah menjadi rahasia umum bahwa inflasi menjadi pemacu kenaikan berbagai biaya, termasuk biaya pendidikan. Dibutuhkan kenaikan gaji guru seiring meningkatnya inflasi, sehingga berdampak pada kenaikan biaya pendidikan.
  • Keinginan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Tidak ada orangtua yang menginginkan hal buruk bagi anak-anak mereka, tidak peduli berapa pun harga yang harus dibayar mereka akan mengupayakan pendidikan terbaik bagi buah hatinya.
  • Perubahan standar pendidikan. Seiring waktu, lembaga pendidikan tentunya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya karena permintaan masyarakat. Untuk meningkatkan standar kualitas pendidikan, tentu perlu biaya tambahan yang tidak sedikit. Maka dari itu, sekolah membebankannya pada para orangtua melalui uang pangkal dan iuran sekolah.

 

Waktu yang Tepat Memulai Asuransi Pendidikan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Quiz: Yuks, Jawab Seluruh Pertanyaan Seputar Dana Pendidikan Ini Supaya Anda Siap Merencanakannya!]

 

Jadi, perhitungkan nilai yang sebisa mungkin mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan mendekati nilai aslinya. Sehingga Anda tidak perlu mengandalkan kredit pendidikan untuk tetap mengupayakan pendidikan buah hatinya hingga perguruan tinggi.

 

#5 Gagal Memilih Instrumen Investasi yang Tepat

Pernah mendengar single parent gagal membiayai pendidikan anaknya karena investasinya hancur berantakan? Tentunya sering.

Sudah bukan hal yang asing lagi gagal dalam berinvestasi. Hal ini disebabkan kesalahan dalam memilih instrumen investasi yang tepat, hingga mereka yang tergoda akan investasi bodong dengan tawaran imbal hasil berlipat-lipat.

Bayangkan jika Anda menyimpan uang semaksimal mungkin hanya untuk mengetahui bahwa uang Anda berkurang atau bahkan habis karena memilih investasi yang salah. Kalau saya mengalaminya, pasti saya sudah depresi.

Waktu yang Tepat Memulai Asuransi Pendidikan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ibu Single Parent Gaji UMR Bandung: Bagaimana Cara Mengatur Keuangannya?]

 

Oleh karena itulah, kami mengajak Anda untuk mencari informasi selengkap-lengkapnya sehingga Anda bisa memilih instrumen investasi yang tepat.

Kesesuaian ini bukan hanya mencari instrumen yang bisa diandalkan dan dipercaya, namun juga bisa mencapai tujuan Anda yang S.M.A.R.T tadi.

Jangan ragu untuk melakukan review investasi Anda secara berkala dan menggantinya apabila memang dirasa hasilnya kurang sesuai.

Kami tahu berinvestasi merupakan tugas yang berat bagi beberapa orang, namun Anda dapat meminta bantuan profesional seperti perencana keuangan Finansialku.com untuk membantu Anda mengatur keuangan Anda.

Segera hubungi perencana keuangan Finansialku melalui formulir online, telepon (022 – 2056 5890) atau email (Solusi@Finansialku.com).

Yuk berinvestasi dengan cerdas demi masa depan buah hati Anda!

 

Hindari Kesalahannya dan Jadilah Single Parent yang Hebat

Meski Anda telah menjadi seorang single parents, bukan berarti tanggung jawab Anda sebagai orangtua telah selesai. Seperti Anda ketahui kehidupan anak harus tetap berjalan apapun yang terjadi.

Oleh karena itu, Anda perlu tetap menanggung seluruh biaya anak, misalnya biaya hidup, biaya pendidikan, dan sebagainya.

Anda bahkan harus tetap merencanakan masa depannya, misalnya saja mulai mempersiapkan dana pendidikannya agar anak tetap bisa menyelesaikan pendidikannya hingga minimal jenjang perguruan tinggi.

Anda bisa menghindari beberapa kesalahan di atas agar masa depan anak Anda terjamin. Anda juga bisa membekali diri dengan banyak informasi mengenai dana pendidikan ini. Salah satunya adalah melalui ebook tentang dana pendidikan dari Finansialku.

Anda bisa men-download-nya secara GRATIS dengan mengklik tautan berikut ini:

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 5 kesalahan single parent dalam menyiapkan dana pendidikan lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ulfa Sekar. 2 Agustus 2018. Jangan Mau Bangkrut Usai Bercerai, Atur Keuanganmu dengan 5 Cara Ini. Moneysmart.id – https://goo.gl/71gNoy
  • Jennifer Wolf. 22 Agustus 2016. Money Management 101 for Single Parents Going it Alone. Thebalance.com – https://goo.gl/3TpDKx
  • Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. 05 Mar 2012. Biaya Anak Pasca Perceraian, Siapa yang Menanggung?. Finance.detik.com – https://goo.gl/sZwsbW
  • Klinik. 4 Sep 2014. Pembagian Harta Bersama Jika Terjadi Perceraian. Hukumonline.com – https://goo.gl/kNpvXL
  • Klinik. 23 Sep 2005. Pembagian Harta Gono Gini. Hukumonline.com – https://goo.gl/8Vs4Uy

 

Sumber Gambar:

  • Kesalahan Single Parent Menyiapkan Dana Pendidikan 01 – https://goo.gl/dDEA36
  • Kesalahan Single Parent Menyiapkan Dana Pendidikan 02 – https://goo.gl/c4f1yk