Mau terbebas dari utang? Cek dahulu seberapa jauh pengetahuan Anda mengenai utang? Apa itu utang dan bagaimana cara ampuh agar terbebas darinya?
BAHAYA! Apakah Utang sudah Menjadi Hal yang Umum?
Dalam kondisi perekonomian dewasa ini, semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Terbukti dengan semakin banyaknya produk perbankan berupa pinjaman untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Namun hal ini mengakibatkan masyarakat kerap kali mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terjerat dalam tumpukan utang kemudian menjadi hal yang umum dewasa ini.
Lihat saja, mulai dari kredit pemilikan rumah, mobil, hingga smartphone terbaru semakin umum dicari masyarakat.
[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Utang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Utang untuk Alasan Nomor 3]
Namun satu hal yang sering dilupakan para debitur, terdapat risiko yang besar saat Anda memutuskan untuk meminjam uang. Salah satunya yaitu terjerat utang yang tiada habisnya.
Apakah Anda juga terjerat utang menumpuk? Bagaimana cara ampuh agar bisa terbebas dari utang tersebut?
Untuk memperoleh jawabannya, Finansialku mengajak Anda mengecek seberapa jauh pengetahuan Anda mengenai utang serta solusi agar terbebas dari utang sebagai berikut.
Cara Ampuh Terbebas dari Utang
#1 Membuat Prioritas Pelunasan Utang
Utang tidak akan bisa selesai jika Anda tidak mengetahuinya. Anda perlu menjabarkan setiap utang berikut tanggal jatuh temponya, bunganya, serta jumlahnya untuk menentukan prioritas pembayaran.
Sediakan waktu untuk duduk sejenak dan menuliskan seluruh daftar utang yang menumpuk itu, dan Anda sudah siap menentukan prioritas pembayaran.
[Baca Juga: 2 Cara Lunasin Utang: Debt Snowball vs Debt Stacking, Bagus Mana?]
Fokuslah untuk melunasi utang dengan beberapa metode pelunasan utang yang sesuai.
Mari kita lihat beberapa metode penentuan prioritas pelunasan utang dari yang terlambat sampai tercepat:
#2 Tinjau dan Evaluasi Pemasukan serta Pengeluaran
Kini sudah saatnya Anda mulai mengetahui dan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran Anda.
Tidak ada lagi pertanyaan seperti:
- “Duh baru tanggal segini kok sudah bokek? Uangnya kemana ya?”
- “Aduh lembur terus tapi utang kok ga lunas-lunas ya?”
- “Minggu depan sudah ga ada uang, ngutang kemana ya enaknya?”
[Baca Juga: Cara Membuat Surat Pengakuan Hutang Lengkap Dengan Contohnya]
Anda harus mulai mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sehingga tidak ada lagi alasan uang habis di pertengahan bulan.
#3 Mulai Membuat Anggaran dan Menentukan Alokasi Pelunasan Utang
Setelah memiliki prioritas dan paham akan kondisi keuangan Anda dengan jelas, kini saatnya mulai bertindak agar utang dapat segera lunas.
Caranya adalah dengan mulai membuat anggaran yang dengan jelas mengalokasikan seluruh pemasukan Anda sesuai porsinya masing-masing. Anda sebaiknya menentukan apa yang penting dalam hidup Anda dan pasangan. Dengan kata lain, ini waktunya untuk berhenti memboroskan uang untuk sesuatu yang tidak dianggap penting.
Jika Anda kebingungan dengan cara membuat anggaran yang baik, Aplikasi Finansialku menyediakan fitur pembuatan anggaran bagi Anda.
Fitur ini sangatlah mudah dan praktis, sehingga dapat memudahkan Anda mengatur anggaran setiap bulannya.
Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memperbaiki pengaturan keuangan dan menabung pada usia 30 an.
Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini. Aplikasi Finansialku juga dapat Anda download di Google Play Store.
#4 Mencari Pemasukan Tambahan
Menyelesaikan masalah baru dapat terwujud jika disertai tindakan yang berarti. Salah satu cara aktif dalam melunasi utang adalah dengan berhemat. Anda bisa mencicil utang lebih cepat jika memiliki uang lebih.
Namun bagaimana jika semua cara penghematan sudah dicoba dan utang tetap menumpuk?
Itulah pertanda Anda perlu mencari solusi lain, karena berhemat sudah dilakukan sampai titik darah penghabisan.
Cobalah solusi baru yaitu dengan memperoleh pemasukan lebih. Caranya bisa dengan mencari pekerjaan sampingan, bisnis online, menyalurkan hobi atau keahlian, menjadi freelance, dan sebagainya.
Dengan pemasukan lebih, maka Anda bisa mendapatkan uang lebih untuk melunasi utang lebih cepat tanpa harus mengganggu dan merusak kehidupan Anda.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
#5 Selalu Bayar Tepat Waktu dan Tepat Jumlah
Apakah Anda selalu membayar penuh tagihan kartu kredit? Atau Anda terbiasa melakukan pembayaran minimum?
Dalam pembayaran kartu kredit, pihak bank umumnya menentukan jumlah pembayaran minimum yang wajib dibayar selambat-lambatnya pada saat jatuh tempo, biasanya senilai 10% dari jumlah total tagihan.
Namun banyak pengguna kartu kredit yang tidak mengetahui konsekuensi dari melakukan pembayaran minimum yaitu dikenakannya bunga terhadap sisa tagihan yang belum terbayarkan.
Biasanya bunga keterlambatan juga cenderung tinggi sehingga sangat berbahaya bagi keuangan dan riwayat kredit Anda. Dengan demikian selalu bertransaksi sesuai kemampuan Anda, dan lunasi tagihan secara penuh setiap bulannya.
[Baca Juga: Slide: Bagaimana Cara Melunasi Utang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]
Kesalahan kedua yang paling utama dalam kredit atau utang adalah terlambat atau lupa bayar. Hal ini bukan hanya mempengaruhi jumlah utang Anda, namun juga mempengaruhi riwayat kredit (credit score) Anda.
Misalkan jika Anda terlambat melunasi tagihan kartu kredit, maka Anda akan menanggung beberapa konsekuensi berikut:
- Semakin menumpuknya utang atau kredit
- Munculnya biaya tambahan berupa denda atau bunga yang membesar akibat telat bayar
- Mempengaruhi riwayat kredit dalam jangka panjang yang akan mempersulit Anda saat membutuhkan kredit di masa depan
Dengan demikian, selalu catatlah batas pembayaran utang dan lunasi tepat waktu. Anda bisa menghemat banyak dan menghindari jeratan utang dengan cara sederhana ini.
#6 Stop Utang Konsumtif
Secara umum, utang terbagi menjadi 2, yakni utang produktif dan utang konsumtif.
Mungkin utang produktif masih terdengar asing di telinga Anda. “Mana ada sih utang yang produktif? Pasti bunganya tinggi.” Namun ternyata ada utang produktif selama Anda bijak menggunakannya.
[Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga! 29 Cara Melunasi Utang Seperti Saran Dave Ramsey]
Betul, utang produktif adalah utang untuk membeli aset yang bisa menghasilkan pemasukan. Misalnya KPR untuk rumah yang akan dikontrakan kepada kerabat.
Sedangkan utang konsumtif merupakan utang yang digunakan untuk membeli barang yang tidak menghasilkan pemasukan (alias malah menambah pengeluaran). Sebagai contoh, utang kartu kredit untuk membeli smartphone terbaru.
Idealnya, eliminasi utang konsumtif dan segera lunasi utang produktif Anda. DAN mulailah segera!
#7 Jika Terpaksa Berutang, Berutanglah sesuai Kemampuan Finansial Anda
Banyak orang mengambil utang tanpa memikirkan konsekuensinya.
Salah satu persepsi yang salah akan kredit atau pinjaman adalah bahwa uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tanpa harus dikembalikan.
Sebagai contoh kartu kredit, memang kartu yang satu ini dapat digunakan walaupun Anda tidak memiliki uang. Rekening Anda kosong, tidak masalah, kartu kredit siap untuk digunakan kapan saja.
Namun saat Anda menggunakan kartu kredit bukan berarti transaksi Anda dibayar oleh pihak bank lho. Pihak bank hanya memberikan pinjaman jangka pendek yang harus Anda lunasi kemudian.
[Baca Juga: 6 Cara Melunasi Utang Kartu Kredit untuk Anda Usia 30an yang Utang Kartu Kreditnya Seabrek]
Sayangnya, banyak orang yang masih gagal paham. Akhirnya hal ini menjadi kesalahan fatal bagi mayoritas pengguna kartu kredit, yakni tidak memikirkan kemampuan membayar tagihan saat menggunakan kartu kredit. Akibatnya ya terjerat utang berkepanjangan.
Padahal, saat Anda menerapkan sistem pinjam hanya sesuai kemampuan finansial, maka secara tidak langsung Anda belajar untuk menjadi debitur yang bertanggung jawab.
Hal ini juga akan memberi dampak baik bagi Anda, karena akan membuat Anda tampak bertanggung jawab di mata bank. Dengan demikian akan lebih mudah bagi Anda untuk memperoleh kredit ke depannya.
Selain itu, Anda juga akan meminimalisasi risiko utang yang semakin menumpuk. Ingatlah tidak peduli sebanyak apapun pinjaman yang bisa Anda peroleh, pinjamlah hanya jika Anda yakin bisa membayarnya.
#8 Jangan Berutang untuk Melunasi Utang
Seperti telah disebutkan sebelumnya, 2 kunci umum dalam melunasi utang adalah berhemat. Jika masih belum berhasil, maka carilah pemasukan tambahan.
Satu hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah BERUTANG demi MELUNASI UTANG.
Mengapa?
Karena disini Anda hanya melakukan “gali lubang tutup lubang”, dan umumnya hal ini malah akan memperburuk kondisi keuangan Anda. Anda akan semakin kesulitan mengelola utang yang semakin banyak dari berbagai sumber, dan ini bisa menjadi malapetaka keuangan.
Jadi, lunasi dahulu utang yang ada dan jika tidak terpaksa berhenti membuat utang baru.
Tupai tidak Jatuh Dua Kali di Tempat yang Sama
Layaknya peribahasa, tupai tidak akan jatuh dua kali di tempat yang sama. Artinya, seseorang tidak mungkin melakukan kesalahan yang sama sebanyak dua kali.
Kami yakin Anda juga bisa melunasi seluruh utang setelah membaca artikel ini. Setelah itu, jangan sampai Anda jatuh ke lubang yang salam lagi, yaitu lubang utang.
Hindari utang baru dengan cara menabung. Ingatlah bahwa berutang itu gampang, yang sulit adalah melunasinya.
Dengan prinsip tersebut, Anda bisa terbebas dari utang pada tahun 2018 ini dan hidup bebas utang di tahun-tahun selanjutnya.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara ampuh terbebas dari utang lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Nusamba Cepiring. 16 Maret 2017. Tips: 5 Cara Cepat Melunasi Utang yang Menumpuk. Bprnusamba-cepiring.co.id – https://goo.gl/6P8Y7R
- Izna Faruq. 8 Tips Kiat Melunasi Hutang Yang Menumpuk Dengan Cepat dan Aman. Centrausaha.com – https://goo.gl/4ogEir
Sumber Gambar:
- Terbebas Dari Utang – https://goo.gl/TxXHw2
- Mengandalkan Utang – https://goo.gl/u4iySD
Leave A Comment